fleur, bill dan anak mereka menghilang dari hadapanku yang membuatku jatuh terduduk dilantai dengan air mata yang mulai membanjiri wajahku

𖣂

"hei, hei. kenapa, apa fleur melakukan sesuatu kepadamu" suara dari belakangku bersamaan dengan pintu yanh tertutup

aku mengabaikan kata-kata dari draco dan masih meratapi diriku, terdengar suara langkah kaki cepat kemudian setelahnya draco berjongkok disebelahku dan menarikku kepelukkannya yang membuatku membalas pelukkannya

"drake, apa aku salah? aku -aku membenci dunia tempat aku dilahirkan. mereka tidak pernah mengizinkanku melakukan apapun yang aku mau" ucapku disela-sela tangisku

draco hanya diam sambil mengelus rambutku dan mencium pucuk kepalaku

"m-mereka bahkan melarangku untuk melakukan apapun yang aku mau di beauxbatons dulu, mereka melarangku untuk bersekolah di hogwarts ataupun ilvermorny. lalu setelah aku merasa bebas dan dicintai, cedric dia malah meninggalkanku. setelahnya harry juga memilih ginny dan mengingkari janjinya kepadaku. d-dan edward. e-edward menikah dengan bella"

sambungku dan tangisku semakin kencang karena mengingat betapa malangnya hidupku

"shh. trust me, semuanya tak akan berlangsung selamanya. god must have had a better plan for you" suara draco lembut ditelingaku sesekali mencium pipiku

tangisku perlahan menghilang berganti dengan sesenggukan dan anggukan menyetujui kata-kata dari draco

hal utama yang paling aku sukai dari draco, dia memang kurang ajar diluar. tapi hatinya dan caranya memperlakukanku benar-benar sangat lembut

bahkan sekarang aku mulai bimbang harus memilih edward yang membutuhkanku sebagai the real soulmate nya atau draco yang selalu ada untukku walaupun dia tau keluarga kami tak mungkin membiarkan kami bersama

𖣂

aku sedang duduk di sofa saat ini, sudah mulai mendingan. aku sedang membaca majalah muggle sementara draco sedang berada dikamarnya untuk menyelesaikan tugas kantornya

tidak tau ingin melakukan apa. karena insiden tadi siang, aku benar-benar tidak mood melakukan apapun

pintu rumahku tiba-tiba di ketuk dari luar yang membuatku bangkit dari duduk dan melihat kearah jam dinding

"siapa yang berkunjung di jam 10 malam seperti ini" gerutu ku

ketukan yang semakin kuat ternyata berhasil membuat draco pun ikut keluar dari kamar dan menatapku bertanya 'siapa' yang kubalas dengan menaikkan bahu

langkahku yang ingin membuka pintu rumah tiba-tiba terhenti saat draco memegang tanganku dan berjalan mendeluaniku

sementara aku akhirnya melihat kearah jendela dan sedikit mendengus kesal saat tau siapa yang datang

"drake. jangan dibuka" ucapku yang membuat draco menghentikan tangannya yang baru saja ingin memutar knop pintu dan lagi-lagi memasang ekspresi bertanya

"volturi, jane mungkin. aku lupa siapa namanya" ucapku pelan, lalu berjalan menuju kamarku di ikuti draco yang juga menuju kekamarnya

TOK TOK TOK

"kau yakin tidak ingin membukanya ?. bisa-bisa kita tidak bisa tidur karena ketukannya" suara draco kesal yang membuatku memutar tubuhku menghadap kearahnya

"stupid malfoy. kau penyihir apa gunanya mantra pembungkammu" ucapku merotasikan mata kesal kepada lelaki malfoy di hadapanku ini

sementara dia, hanya memberiku cengiran khasnya dan merangkul bahuku

"lama di dunia muggle membuatku lupa, kalau aku penyihir" ucapnya sambil menuntunku kearah kamarku setelah dia mengucapkan mantra pembungkam

"stop draco" ucapku sambil melepas rangkulan draco dan memegang bahunya guna menghalangi draco masuk kekamarku

"why" suara draco menatapku memelas yang ku balas dengan menatapnya tajam "why ?. kamarmu disebelah sana, aku tak mau ada keributan seperti tadi pagi lagi karena salah paham" ucapku mengingatkan draco tentang kejadian kakakku datang tiba-tiba tadi

draco terdiam sebentar tapi setelahnya mengangguk paham dan memundurkan langkahnya

"'kay. good night" ucap draco sambil mengecup keningku yang kubalas anggukan dan kata 'good night too' setelahnya kami kembali kekamar masing-masing

mengabaikan volturi yang entah masih mengetok ataupun tidak diluar sana

𖣂

t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt