Pelakunya Adalah...

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Naomi sensei tidak tahu harus mengatakan apa dengan hal yang terjadi hari ini. Anak-anak di TK nya semakin lama semakin aneh saja.

Sekarang sudah jam pulang. Naomi sensei menyandarkan kepalanya di atas meja karena merasa pusing. Rasanya ia ingin kembali menyerahkan TK pada Lia saja.

Saat ia menyerahkan TK pada Lia untuk sementara rasanya semua beban langsung lepas seketika. Sayangnya hanya bisa sementara.

"Naomi sensei..."

Naomi sensei menoleh pada seseorang yang memanggilnya.

"Ada apa?"

"A-adekku kenapa?" Tanya Rin sambil menunjuk Leo yang berdiri di sampingnya.

"Jangan tanya aku, aku bahkan lebih stress mikirin ini daripada mikirin mereka yang biasanya," Ucap Naomi sensei.

"Hiks... Kemana adekku yang geblek dan bobrok?" Ucap Rin yang udah mau nangis liat Leo beda banget dengan biasanya.

"Bukan cuma Leo kok," Ucap Naomi sensei sambil menunjuk anak-anak lain.

"HAHAHA UDAH COLE TETAP CEMANGAT!"

"BAGUS TAKAMINE!"

lalu dibagian lainnya

"AYO MAKAN DAGING! INI CANGAT ENAK!"

"Aku udah kenyang ssu, ndak kuat mamam lagi,"

Lalu dibagian lainnya

"Aniki tabasco nya banak benel,"

"Kalai ndak pedes ndak enak,"

Sebagian ada yang kelihatan banget anehnya, seperti Midori dan Adonis yang biasanya kalem adem ayem sekarang mengeluarkan suara toa yang mengalahkan toa asli.

Ada juga yang cuma setengah terlihat. Seperti Chiaki, dia masih tetap semangat seperti biasanya, hanya saja otak dia seketika jadi jenius dibanding sebelumnya. Lalu satu-satunya yang kembar disana juga terlihat setengah berbeda, Yuuta yang biasanya tidak suka makan manis sekarang malah lahap banget makan manisan, lalu Hinata yang tidak suka makan pedas malah harus menambahkan tabasco di setiap makanannya.

"Mereka sebenarnya kenapa?" Tanya Rin.

"Aku tidak tahu, kalau tobat kurasa nggak mungkin kek gini," Ucap Naomi sensei.

"Memangnya pagi tadi dirumah Leo masih kek biasanya?" Tanya Naomi sensei

"Dia masih kayak biasanya lho," Ucap Rin.

"Nee-chan, ayo pulang, nanti dicali luka tan dan kaa-chan," Ucap Leo sambil menarik ujung pakaian Rin.

"Tu-tunggu sebentar Leo,"

BRAK

Semua pandangan mata kini beralih ke pintu kelas yang baru saja di dobrak oleh seseorang.

"Naomi?"

"Mana dukun kecil itu?" Tanya Naomi sambil melihat ke sekeliling kelas.

Naomi sensei langsung menujuk Natsume yang tengah duduk di sudut kelas.

"Sa.. Ka.. Sa.. Ki.. Na.. Tsu.. Me,"

"Oh onEE-chAN, adA apA?" Tanya Natsume sok polos.

"Kamu bertanya padaku kenapa? Harusnya aku yang bertanya padamu, dukun kecil," Ucap Naomi sambil menunjukan sebuah botol obat kecil kepada Natsume.

Natsume terkejut melihat botol yang ada di tangan kakaknya itu.

"Mau bilang ini bukan punyamu kah? Sebaiknya segera kembalikan semua seperti semula sebelum...."

"BaIK-baIK!"

Natsume langsung buru-buru mengambil tas nya yang ada di loker untuk mengambil botol lainnya. Ia membuka botol tersebut dan membiarkan uapnya menyebar.

"Eh ? Apa yang kulakukan?" Gumam Midori ketika melihat dirinya berlarian.

"HUWAAA PEDASS CEKALI!"

"A-aniki ini minum dulu,"

Hinata dan Yuuta yang sadar mereka justru makan yang mereka tidak suka langsung menunjukan reaksi. Yuuta merasa mual dan Hinata yang kepedasan.

Rin menatap Leo yang masih berdiri diam dengan ekspresi yang begitu tenang. Biasanya kalau ada kejadian aneh begini ia pasti akan berteriak kalau dia dapat inspirasi.

Sekarang malah seperti biasa saja melihatnya

"Le-Leo?"

"Ada apa?" Tanya Leo.

"KOK MASIH KALEM?!"

---

Nah lho, Leo kenapa tuh Starly_galaxy13 ?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro