Pulang

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hari terakhir di summer camp. Para kakak dan Naomi sensei mulai sibuk bersiap membereskan barang-barang anak-anak itu. Walau ada anak-anak yang ikut bantu juga, tapi dominan mereka semua yang beresin.

Anak-anak yang nggak ikut bantu pada main di luar tenda semua. Tapi ya setidaknya mereka nggak ganggu atau berantakin ulang barang-barang yang sudah dibereskan atau lagi di bereskan.

"Apa sudah semua?" tanya Naomi sensei pada para kakak yang masih berada di tenda.

Lumayan susah harus membereskan barang-barang 8 orang sekaligus, termasuk barang mereka sendiri. Harus hati-hati biar nggak ada yang tertukar.

Takutnya ada yang tertukar dan kenanya di barang kesayangan kan bisa ribet urusannya. Apalagi kalau para kakak atau Naomi sensei lupa taruh barangnya dimana. Ya kali harus telpon ke rumah mereka satu satu.

"Masih ada beberapa lagi," ucap Rin yang saat ini sedang berurusan dengan tas adiknya sendiri, Leo.

Beresin barang Leo yang paling susah sih, soalnya banyak kertas-kertas dan alat tulis yang berceceran. Hilang satu, rumah auto berisik dengan kelakuan Leo yang nggak mau ada alat tulisnya yang hilang.

Padahal salah siapa coba yang nggak jaga barang-barang sendiri.

"Aku hampir selesai," ucap Ria.

Ria mah enak, kelompoknya masih bisa di atur semua. Jadi masih cukup mudah untuk Ria beresin barang-barang mereka. Apalagi Ritsu yang nggak bawa banyak barang gitu.  Mungkin cuma agak ribet dengan bantal-bantal yang dibawa Ritsu.

Sisanya sih masih baik-baik saja.

"Aku sudah selesai," ucap Fafa yang langsung keluar dari tendanya. Lumayan cepet juga dia beresinnya.

"Aku juga sudah selesai," ucap Naomi

"Aku masih banyak," ucap Sakuya dari dalam tendanya.

"Aku juga masih banyak," ucap Zira sembari mengintip dari balik tendanya supaya suaranya kedengeran.

"Nanti sore sudah harus pulang sih, saat bis datang, kita langsung masukin barang dan pergi ke stasiun," jelas Naomi sensei.

---

Sore harinya bis yang akan membawa mereka ke stasiun sudah tiba. Dibantu dengan supir bis, mereka mulai masukin barang-barang ke bagasi. Kasian ini kakaknya cewe semua, jadi ya supirnya ikutan bantu.

Setelah semua barang masuk ke dalam bagasi, mereka pun satu persatu masuk ke dalam bis. Sekalian dihitung anaknya biar ketahuan kalau ada yang hilang. Tapi kalau bisa jangan ada yang hilang sih.

Untungnya sih nggak ada yang hilang, jadi aman.

Setelah ini anak-anak TK akan libur semester yang pastinya bakal panjang. Sekalian Naomi sensei mau libur panjang dulu sebelum menyiapkan hati stress lagi ngajar murid-murid yang nggak benar.

"Naomi sensei,"

"Ya?"

"Rin mana?" tanya Ria.

"Lho?!"

Plis, ini bisnya udah jalan. Kok bisa masih ada yang hilang coba.

"Leo ada?"

"Ada kok," ucap Ria sambil menunjuk kearah Leo yang lagi duduk anteng dengan Madara di sebelahnya.

"TUNGGUIN! KU BELUM NAIK!"

Naomi sensei membuka jendela bis yang berada di sampingnya. Benar saja di sana ada Rinn yang lari ngejar bis sambil teriak minta berhenti.

"Pak berhenti dulu pak! Itu ada yang ketinggalan!" seru Naomi sensei supaya supirnya berhenti dulu.

Bis akhirnya berhenti dan pintu bis dibuka oleh Naomi sensei. Dengan cepat Rin langsung masuk ke dalam bis dengan nafas yang terburu karena habis lari-larian.

"Kok bisa ketinggalan?"

"Kan tadi sensei nyuruh aku cek kebelakang dulu, pas sudah selesai tahu-tahu aku ditinggalin," ucap Rin sembari mengatur nafasnya.

"Oh iya ya,"

Rin ingin geplak guru dari adeknya ini.

Season 1 end

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro