Chapter 9

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

╔═════════════════╗
ꫀρⅈρꫝꪖꪀꪗ

╚═════════════════╝

┌───────── ·  ·  ·  · ♡
Awalnya semua berjalan dengan mulus tanpa ada masalah. Hari-hari dijalani dengan penuh kebahagiaan dan senyum manis yang indah. Mereka menjalani kehidupan normal seperti sedia kala, hingga tak terasa hari-hari telah berlalu dengan cepat.

.
.

Akhirnya waktu yang telah ditunggu hampir tiba. Besok Liazel akan melakukan konser debut, untuk merayakan kembalinya ke industri hiburan. Meski mendapat rumor, namun yang mengejutkan tiket konser gadis itu langsung terjual habis begitu penjualan dibuka.

Dan itu berada di luar ekspetasi Liazel yang mengira penonton tidak akan sampai separuh. Ia merasa sangat senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para fans yang tetap setia padanya. Meskipun Liazel menyebabkan Twoshine menjadi bubar.

Untuk merayakan pencapaian itu, Riku mengajak Liazel untuk jalan-jalan bersama. Sekadar mampir ke restoran dan beberapa tempat lainnya. Bisa dibilang ini ke-kencan- ekhem.

"Riku aku sangat gugup... Bagaimana penampilanku? Ah- aku takut kemampuan tarianku tidak bagus," ucap Liazel yang panik sendiri karena konsernya akan dilaksanakan besok. Ia merasa tidak yakin dengan kemampuan menarinya. Karena dibanding menari Liazel biasanya hanya bernyanyi saja. Namun besok ia harus menari karena itu ada dalam koreografinya.

Mentautkan jari-jemarinya pada sela jemari gadis itu, Riku menggandeng tangan Liazel dengan lembut. Lantas dirinya berucap, "Zell pasti baik-baik saja! Aku percaya itu"

Menghela nafas kecil gadis itu mengepalkan tangan ke atas. "Yosh! Ganbarimasu!" serunya bersemangat.

Kedua insan itu saling bertukar senyum sembari bergandengan tangan menyusuri jalanan Tokyo setapak demi setapak. Bertukar pembicaraan dan gurauan agar tidak merasa bosan. Mereka sungguh bahagia, tanpa tau sesuatu akan terjadi setelah itu.

Yah... Takdir itu suka mempermainkan kehidupan. Jangan kira takdir akan selalu menuntunmu pada kebahagiaan. Jangan mengira jalan kehidupan yang dirimu lalui semulus itu. Pasti di jalan yang kau tempuh penuh akan gejolak dan rintangan yang harus kau hadapi agar bisa terus maju ke depan.

...

Pada malam itu di mana dua orang tengah menghabiskan waktu dengan canda dan tawa. Menciptakan kenangan yang indah bersama. Momen di mana mereka berada pada titik tertentu untuk memulai kehidupan yang baru.

Hari itu...

Hari di mana seorang Nanase Riku menjadikan gadis yang disukainya sebagai kekasih, menyatakan perasaan dan mengikat janji.

Di malam itu juga...

Semuanya berakhir.

Hari yang seharusnya dipenuhi oleh suka cita berakhir dengan duka dan itu... Tepat di depan mata center Idolish7 itu.

Mungkin ini memang bukan takdirnya...

Hah... Roda takdir sungguh kejam...

Sayang sekali, hari di mana mereka menjadi sepasang kekasih... Malam yang awalnya indah.

Kini menjadi hari di mana mereka berpisah untuk SELAMANYA... Malam yang sangat menyedihkan.

Nanase Riku di malam itu harus mengucapkan salam perpisahan dengan gadis itu.

Tidak- mungkin tepatnya Liazel lah yang terpaksa mengucapkan kata-kata perpisahan.

Lelaki itu telah kehilangan salah satu hartanya yang berharga.

Laffite Liazel tidak akan pernah kembali ke dunia lagi.

- To be continued -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro