Sayang - @andamnic

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Karya @andamnic

"Sayang, kamu udah makan?"


Angga membuka pintu kamar kosnya. Melirik pada sekitar dan tak menemukan sosok sayang yang tadi dipanggilnya.


Dia menghembuskan napas dan melirik pada sekitar sekali lagi. Sayangnya pasti sedang marah. "Sayang, jangan marah. Aku gak tau kalau bakal lama praktiknya."


Tak ada jawaban. Saat Angga meletakkan seluruh barang bawaannya di atas lantai dan hendak merebahkan diri, sesosok sayang yang tadi dipanggilnya keluar dari kamar mandi. Pandangan mereka bertemu, tetapi setelah itu Angga sadar kalau sayangnya tak ingin melihatnya dan sedang marah.


Angga memperhatikan ke mana sayangnya itu pergi. Menyadari kalau sayangnya itu merebahkan diri di atas karpet, bukan di kasur untuk tidur di sampingnya. Angga sekali lagi menghembuskan napasnya. Kekasih sejatinya sedang marah.


Dia berjalan mengendap, mendekati sayangnya yang berambut kelabu. Duduk membelakanginya, dengan cepat Angga memeluk tubuh mungil itu dan mengangkatnya ke dalam gendogannya. "Sayang jangan marah," ucapnya sembari mengelus tubuh sayangnya itu. Seekor kucing ras British dengan bulu-bulunya yang berwana abu-abu.


Lagi, tak menyaut. Bahkan Angga merasakan kalau kekasihnya itu meminta untuk dilepaskan.


Angga menyerah. Melepaskan kucing British tersebut yang berjalan menjauh darinya dan merebahkan diri di atas kasur. Untuk hari ini, baiklah. Sayangnya sedang marah dan mereka bertengkar. Sepertinya kekasihnya itu sedang sensitif.


=END=

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro