25

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"[F/N]?"

Gadis itu mengalihkan atensi yang asalnya berpusat pada buku-buku di hadapan, menjadi seorang laki-laki paru baya yang memanggil namanya.

"Eh?" [Y/N] tersenyum kikuk.

"Sedang apa?" Todoroki Enji duduk disamping calon mantu. Sok asik.

"Mengerjakan tugas." Jawab [Y/N] seadanya.

Endeavor mengangguk-angguk macam boneka dashboard.

"Oh iya, Aizawa-sensei memberikan tugas untuk mewawancarai orang tua.." Ucapan [Y/N] terpotong, pikirannya masih rancu. Bingung menyusun kata-kata.

"Lalu Shouto menyuruhmu mewawancaraiku? Pengecut sekali."

"B-bukan!" [Y/N] salah tingkah sendiri. "D-dia memang menyuruhku untuk mewawancaraimu, tapi itu untuk tugasku sendiri."

"Lalu tugas miliknya?" Endeavor menatap tajam.

"Ia mewawancarai okaa-san."

Laki-laki paruh baya itu tak disangka-sangka memanyunkan bibirnya pelan. "Kau memanggil perempuan itu dengan sebutan ibu sementara berbicara denganku masih canggung."

Babeh mertua cemburu uWu.

Gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tidak juga gondok. "Hehe."

Endeavor terkekeh pelan, "Santai saja." Katanya sambil menepuk bahu gadis itu pelan.

"Aku sudah mendengar perihal orang tuamu. Jadi-ya boleh saja jika kau mau mewawancaraiku."

[Y/N] berbinar, "Benarkah?!"

Endeavor mengangguk, "Tentu. Tapi Shouto juga harus ikut. Dalam artian, kalian berdua harus bekerja sama. Aku tak mau jika hanya kau seorang."

Gadis itu mengangguk semangat, "Tentu! Aku akan membujuknya!"

Si bapak calon mertua tersenyum tipis.

|▪

"Apaan?" Tanya Shouto dengan ekspresi terus-salah-gue-salah-tementemen-gue yang sempat ngetren di masa lalu.

Laki-laki itu melanjutkan, "Nggak ah." Seraya menepis tangan [Y/N] yang sedari tadi bertengger di bahunya.

"Kau tahu 'kan hubungan aku dan orang itu bagaimana?"

Perempuan itu menghela nafas. "Yaudah." Jawabnya singkat, lalu memeluk lutut dan menenggelamkan kepalanya diantara lipatan lutut (?)

"Kamu ngapain?"

"Bikin kamu ngerasa bersalah."

Shouto ngahuleng, tak lama kemudian terkekeh menyadari kelakuan kekasihnya yang mirip bocil.

"Fine!" Kata [Y/N] seraya bangkit. "Aku aja yang nanya-nanya, kamu bagian nyatet. Ya?"

Shouto memangku dagu, "Yaudah."

"Yes!"

|||||||||||||||

sehubungan dengan buku ini yang bentar lagi tamat, aku bikin works bbbaruuu hegege judulnya

heartache - kageyama tobio

bisa di cek di work-ku ya, iya, ini songfic :3

cherrio !

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro