Di suatu masa yang tidak diketahui jelas waktunya terdapat seorang putri cantik jelita bernama Raskreia. Kecantikannya sangat tenar hingga kenegri sebelah. Banyak pangeran melamarnya, tapi selama pangeran itu tidak bisa mengalahkannya dalam berpedang maka ia tidak akan menerima siapapun. Para pangeran pada takut dengan Raskreia, masaka kuatan istri daripada suami. Ia memiliki kakak yang tidak tahu diri bernama Karias. Mereka hidup di sebuha kerajaan bernama Lukedonia. Kehidupan berjalan seperti biasa sampai sang ayah, Raja jatuh sakit.

Raja: Uhuk.... uhuk putriku yang cantik kuberikan tahta kerajaan padamu

Karias: Loh, bukannya aku yang mendapatkan tahta ayah

Raja: Kamu lelaki tidak macho dan tidak pintar, mending kamu bantu adikmu mengurus kerajaan

Jawaban tegas sang Raja menohok hati Karias.

Raskreia: Baik ayah, ayah jangan khawatir

Setelah itu raja dengan tenang meninggal dengan Karias yang menangis tersedu – sedu. Pemakaman pun diikuti oleh banyak orang dan Raskreia menjadi Ratu.

Lord: Mengapa aku muncul pendek sekali

Author: Maaf yang mulia scriptnya tidak cukup untuk adegan anda

Lord: Kapan aku bisa ketemu dengan Raizel kalau begini!

Author: Kapan – kapan dah, Lord!

Sudah lima tahun setelah kematian sang Raja dan Raskreia menuntun kerajaannya sampai ia mendengar kabar bahwa ada kerajaan lain yang ingin membuat aliansi.

Raskreia: Aliansi?

Rajak : Iya yang mulia, saya membawa surat ini

Rajak memberikan surat itu kepada Raskreia, Raskreia pun membacanya.

Raskreia: Kerajaan Noblesse?

Rajak: saya mendapatkan informasi bahwa Raja mereka dinobatkan pada saat yang sama dengan anda

Rasksreia: Baikklah aku menyetujuinya

Diperbatasan pegunungan terdapat lembah yang menjadi tempat mereka menandatangani perjanjian aliansi itu.

Frankenstein: Yang mulia, apa anda tidak lelah menunggu disini.

Raizel menggeleng

Tao : Sebenarnya mereka mau menandatangani atau tidak sih?

M-21: Huush! Diamlah!

Nampak dari kejauhan rombongan dari kerajaan Lukedonia mendekat ke mereka. Melihat ini beberapa pasukan di belakang Tao mempersiapkan senjata mereka. Raizel mengangkat tangannya untuk tidak melakukan sesuatu.

Raskreia: Maaf kami terlambat ada kendala di jalan

Raizel : Tidak apa, Ratu .........

Raskreia : Erga Kenesis di Raskreia, anda Raja.......

Raizel: Cadis Etrama di Raizel

Kedua orang terpenting di kerajaan masing – masing berjabat tangan. Mereka saling pandang meneliti setiap gerak gerik dan postur orang dihadapan mereka. Raskreia melihat sosok Raizel yang dibalut dengan aura mistis. Raizel memandang Raskreia, ia paham kalau Raskreia itu pemimpin yang tangguh. Raskreai membawa Rajak dan Gejutel. Kedua belah pihak memulai obrolan mereka tentang ini dan itu sebelum berita buruk datang dari salah satu intel Lukedonia.

Intel: Yang mulia ratu, Lukedonia sedang diserang!

Gejutel: Apa!

Raskreia: Bagaimana bisa?!

Rajak: Apa kalian menyerang kami

Kedua belah pihak siap untuk bertarung.

Frankenstein: Untuk apa kami menyerang kalian, saat sang ratu ada disini

Tao : Ya. Lagi pula lebih mudah menculik Ratu disini daripada di kerajaannya

M-21 dan Frankenstein menjitak kepala Tao. Bukannya menjelaskan malah memperkeruh suasana.

Intel: Ratu, coup d'etat

Suasana menjadi hening

Raskreia : Karias

Rajak : Tidak mungkinkah pangeran Karias ingin mengambil tahta Ratu, bagaimana kondisi kerajaan?

Intel: Seluruh jalan masuk dan keluar di tutup dan beberapa assasin sedang menuju kemari!

Gejutel: Yang mulia keadaan sangat genting anda harus menyelamatkan diri!

Raskreia : Tidak akan! Rakyatku, mereka akan menderita! dibawah pimpinan Karias yang bodoh itu

Karias : Hiks, sakitnya..........

Author: Nih Author kasih p*r*c*t*m*l

Karias : Hatiku yang sakit, bukan panaslah Author

Author: Kalau penyakit hati ma Author nggak punya obatnya

Raizel: Bagaimana kalau kami membantumu, anggap saja sebagai pertolongan kami sebagai aliansi

Raizel angkat bicara setelah lebih dari setengah jam jadi tokoh sampingan. Raziel mulai tertarik dengan perempuan didepannya

Frankenstein: Tapi, my lord!

Raskreia: Benarkah? Kalau begitu terimakasih Raja Raizel

Mereka segera menuju kerajaan Lukedonia. Diperjalanan mereka diserang oleh beberapa assasin yang langsung ditumpas oleh para penjaga yang kuat.

Karias : Hahahahaha! akhirnya! Kerajaan ini milikku seutuhnya!

Raskreia : Jangan harap!

Karias: E-e-e-h-h adikku yang cantik, um....... kenapa kok sudah balik? Bukankah kau bakal kembali besok? *takut*

Raskreia: Rajak, Gejutel kuserahkan dia pada kalian

Rajak, Gejutel: Baik yang mulia!

Kedua orang itu membawa Karias yang sudah terkampar berkat tabokan penuh cinta dari Raskreia. Dua tahun berlalu sejak kejadian aneh dan pernikahan akan diselenggarakan. Pernikahan antara Raja Raizel dengan Ratu Raskreia. Sesaat kedua belah pihak ingin mendekatkan wajah mereka, realita mengabur.

Gejutel: Astaga ya Lord! Mimpi apa aku barusan!

Ternyata seua yang terjadi diatas hanya mimpi fantasi Gejutel belaka

Gejutel: Cocok juga ya, Lord Raskreia dengan Raizel-nim 

#

Bentar deh kok tambah gaje ya?

Sebenarnya mau bikin fluff, jadinya kok begini?

Entah ah, Author out!

Bye, bye!