Malam

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Readers~

Author balik

Membawakan chapter baru~

Kuy dibaca~

#

Tinta hitam tengah mencemari langit dan beberapa makhluk masih belum terlentang manis. Seira tidak bisa tidur, ya walaupun tidak tidur pun sebagai nobles itu tidak memberatkan. Tapi tubuhnya pegal – pegal akibat latihan tanding melawan Frankenstein. Jadi Seira butuh istirahat tapi sepertinya perutnya tidak bisa berkompromi dalam hal ini. Maka disinilah dia berdiri di tempat tersakral selain ruang Lab pak kepsek, memikirkan harus membuat makanan apa.

Seira: .........

Udah setengah jam dia berdiri disitu hingga salah satu kursi dapur bergerak sediri (hayoooo ada apaan) dia melirik ke belakang dan ternyata!................................ melihat Raizel duduk disana dengan ekspetasi dimatanya

Raizel: ?

Seira yang masih gagal paham dengan kehadiran sang Noblesse hanya menatapnya. Kembali setengah jam berlalu dari adegan tatap menatap mereka. Raizel yang mulai bosan menunjuk kearah meja. Disana terpatri beberapa bungkus mie instan ramen yang menunggu untuk dimasak.

Seira: .....

Konek sudah pikiran Seira dengan apa yang Raizel mau. Dia membuatkan dua mangkuk ramen satu untuknya dan satu lagi untuk sang noblesse. Mereka makan dengan hikmat di tengah malam yang damai.


Tao: Hm~ bau ini?

Regis: Ada yang masak mie instan...

M-21: Perut gua lapar...hayuk ke dapur ngeliat siapa yang masak!

Tao: Sekalian bikin mie~

#

Kok jadi pingin?

Au ah

See you~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro