Scythe

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Holaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!

Readers masih nungguin up buku ini kah?

Author merasa ....... (T^T)

Nggak papalah~

Anyway Author membawakan chapter baru

Monggo dibaca

Enjoy~

#

Seperti hari biasa pada umumnya, rumah Pak Kepsek terlihat sangat rapi..... oh tunggu sebentar bukan hari biasa ding. Mengapa? Dikarenakan para bocah (aka. Shinwoo dkk) untuk sementara waktu tidak mengunjungi kediaman Pak Kepsek. Alhasil selamatlah para penghuni dari bersih – bersih massal yang biasanya terjadi.

Disebuah sofa panjang terlihat Seira tengah memegang sesuatu di tangannya yang ternyata senjata turun menurun dari nenek moyangnya.

Seira: hmm~

Senandung kecil keluar dari wanita berambut albino itu. Tangan putihnya memoles dengan seksama si senjata berupa sabit itu. Tak lama kemudian munculah mangkok melayang.. et dah sowwy maksudnya si Tao tukang begadang buang – buang listrik rumah. Si doi heran ngelihat senjata cool dan kerenzz milik Seira.

Tao: Anooo non Seira boleh nggak saya pegang?

Seira: Boleh

Seira ngasih tuh sabit ke Tao dan si mangkok mikir.

Tao: Pasti enteng nih, kelihatannya aja gede, berat

Dan apa yang terjadi sodara – sodara! Ekspektasi tak seindah realita! Muka pas – pasan Tao langsung nyungsep ke lantai.

DUBRAK!!!

Disusul dengan suara benda jatuh berdengung keras seantero rumah. Akhirnya para makhluk ngungsi pada keluar.

Tao: Anjim! Kok berat banget!

Takeo: Idih gitu aja berat *nyenden ke tembok*

Tao: Kamvret lu! Sini coba pegang nih benda!

Takeo: Sini in!

Dan Takeo pun ikut mengangkat tuh schyte bersama Tao. Tapi apa daya mereka tak bisa. Bahkan M-21 yang awalnya hanya melihat akhirnya ikut sangking keponya melihat akting luar biasa dari mereka berdua.

M-21: Gaaahhhhhhhh!!! Berat!!!!!!

Ketiga pria abal –abal sedang mengeluarkan tenaga mereka untuk mengangkat senjata milik Seira sedang si empunya hanya melihat kegavutan ketiga orang itu. Nongol lah si bocil yang abis keramasan dan menatap heran ke ketiga remaja di depannya.

Regis: Ngapain kalian bertiga megang senjata Seira? yang bisa menggunakan schyte itu hanya Seira... kurang kerjaan banget kalian.

Karena kasihan Seira pun mengambil schytenya dengan entengnya dan berjalan menuju balkon meninggalkan ketiga cowok ahjussi yang cengo.

Tao: .... kalo tahu gitu gua nggak mau minjem!!!!

#

Berakhir dengan absurd...

Jumpa lagi

Author out

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro