02.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Oi, [name]."

[Name] sontak melukis senyum sumringah, "Kishima!"

Dengan agak terlari, [name] menghampiri pagar rumah dan membukanya.

"Ayo main," ajaknya lalu kembali berbalik untuk mengajak Kei ke dalam rumahnya.

Grep!

"Kita main di luar aja," tawar Kei, menahan pergelangan gadis kecil di hadapannya.

"Hm, oke," balas [name] tampak setuju, "aku izin sama Mama dulu, ya."

Kei mengangguk. Dengan itu ia melepaskan genggamannya agar sang gadis kecil bisa masuk dan izin.

Tak lama. [Name] kecil kembali ke luar rumahnya dengan berlari riang, "ayo main!"

Mendapati persetujuan, Kei Tsukishima langsung meraih kembali pergelangan tangan [name] untuk kemudian dituntunnya menuju taman bermain tak jauh di depan sana.

"Kamu udah pernah ke taman bermain ini?" tanya Kei kecil saat mereka sudah sampai. Anak laki-laki jangkung itu secara tidak langsung mengajak [name] untuk menaiki ayunan di sebelahnya.

"Belum. Waktu itu aku udah liat, tapi aku gak ada teman buat di ajak main ke sini, jadi Mama gak ngijinin," jawab [name] itu dengan terang.

"Nah, sekarang kamu bisa main ke sini sama aku," ujar Tsukishima Kei itu.

[Name] mengangguk senang menanggapinya.

"Kishima rumahnya di mana?" tanya [name], mengayunkan ayunannya pelan.

"Kishima? Nama aku Tsukishima, tau."

"Shishima?"

"Tsukishima!"

"Tsu...shima?"

Tsukishima Kei membuang napas.

"Yaudah, panggil aja aku Kei."

Tapi [name] itu masih penasaran untuk bisa melafalkan nama anak laki-laki tersebut.

"Tsu... Ki... Shima. Tsuki... Shima. Tsukishima! Aku bisa!"

"Panggil aja aku Kei!"

.

.

.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro