❀ 02 ❀

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Day 2

Demi apapun, aku masih merasa semuanya ini seolah mimpi. Ketika aku terbangun pagi tadi aku kira akan mendapati diriku dengan rutinitas normal.

Namun ketika mengecek handphone dan mendapat pengingat tentang Kencan Sepuluh Hari Musim Semi, bangun-bangun aku jantungan hingga hampir terjungkal dari kasurㅡmengingat semua yang kualami kemarin hari adalah nyata. Memenangkan event dan bertemu dengan Choi Beomgyu.

Siang ini merupakan hari kedua dari rangkaian acara kencan bersama idol yang awalnya hanya iseng aku ikut mendaftar. Berpikiran positif bahwa tidak akan menang, ternyata yang terjadi adalah sebaliknya.

Aku berusaha fokus membaca buku yang ada di hadapanku. Tapi pikiranku tak bisa tenang mengingat sosok idol yang kukagumi sedang duduk di hadapanku, memandangi bukunya dengan raut bosan.

Ia tiba-tiba berceletuk, "Seharusnya acara kencan itu diatur ke tempat-tempat yang menyenangkan, bukan di tempat penuh buku yang agaknya membosankan begini. Hei, melihat tumpukan buku di rak-rak saja sudah membuatku mengantuk!"

Aku terkekeh melihat Beomgyu memanyunkan bibirnya ketika mengeluh tentang lokasi agenda kami hari ini yang memang telah ditentukan, yakni di toko buku.

Ternyata tidak hanya di depan layar, di dunia nyata juga dia begitu menggemaskan.

"Apa kamu tidak bosan?" tanya Beomgyu padaku.

Aku menaikkan alis lalu menggeleng. "Tidak, kok."

Beomgyu menghela napas. "Apa karena kamu seorang mahasiswi jadi betah berkutat dengan buku-buku?"

Aku mengulas senyum simpul, "Kurang lebih begitu, karena sudah terbiasa."

"Baiklah, sudah kuputuskan!" ucapnya.

"Memutuskan apa?"

Beomgyu menyengir. Buku komik yang ada di hadapan ia tutup dan meminggirkannya. Ia lantas menaruh kepala ke meja, menumpukannya pada kedua lengan yang disidekapkan.

"Aku memutuskan untuk mengamatimu membaca buku saja. Terlihat lebih menenangkan soalnya."

Kalimat sederhana yang nampak enteng Beomgyu ucapkan itu berefek membuat dadaku bergemuruh kencang sepanjang hari bahkan hingga menjelang tidur, aku masih terbayang-bayangi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro