❀ 05 ❀

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Day 5

Pergi ke game center sudah dipastikan adalah kegiatan yang menyenangkan dan merupakan salah satu aktivitas kegemaranku. Di sana, banyak sekali permainan-permainan bisa dimainkan. Surga kebahagiaan sih, kalau kataku.

Maka ketika aku mengetahui agenda kencan musim semi hari ini adalah pergi ke game center, aku sangat tidak sabar dan antusias.

Kayra juga ternyata sama antusiasnya denganku. Aku baru kali ini melihat ia menyengir dengan begitu lebar, juga tertawa begitu lepas. Beberapa hari kemarin, ia masih tersenyum malu-malu meski sudah banyak mengoceh.

Kami ingin menjadikan aktivitas kami di game center lebih seru. Maka dari itu, kami sepakat berkompetisi memainkan beberapa permainan yang ada.

Kay sangat payah di permainan survival dan arcade.

Tapi aku terkejut dia sangat jago sekali bermain game musik yang ada di sini. Jagonya dia itu another level. Tiap kali dia main aku nggak berhenti menganga kagum.

Sebenernya yang musisi di sini siapa? Kay lebih menguasai game yang berbau musik daripada aku yang notabene adalah seorang musisi.

Miris.

"Last, deh. Ayo main 'jadi mesin'!" tantangku sembari bersungut ketika mengetahui poin kami adalah seri.

"Permainan apa?"

"Claw yang itu, mesin capit yang ngambil boneka."

Kay menatap dengan ragu. Tanpa basa-basi aku menarik tangannya menghampiri permainan tersebut.

Beberapa kali percobaan, Kay gagal. Dia lantas berseru, "Aku nyerah!"

Aku tersenyum penuh kemenangan. "Giliranku, ya."

Aku berhasil mendapatkan boneka dari mesin itu, sontak aku bersorak riang layaknya bocah kecil.

Kay tertawa, "Dengan ini aku mengakui kemampuan Choi Beomgyu sebagai King of Game Center tidak diragukan lagi."

"Memang sudah sepatutnya begitu," kataku sembari berjalan menghampirinya, "Nih bonekanya buatmu saja. Mau bagaimanapun, kau sempat membuatku kewalahan dan seri. Aku belum pernah melihat seorang cewek sejago kau, jadi kukira kau juga pantas disebut sebagai Queen of Game Center pula."

Mendengar kalimat itu, aku melihat pipinya bersemu merah dan tersipu malu. Aku terkekeh kecil. Dia terlihat begitu lucu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro