ᴛᴇxᴛꜱ

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Fr: Kageyama syg
Kak?

[F/N] memicing, mendapati username kontak Kageyama yang sepertinya telah diotak-atik oleh sang Kakak. "Begajul nih Ryu."

Fr: Kageyamaaaaaha
Menang

Cewek itu mendengus geli, jemarinya bergerak mengetik balasan sesegera mungkin.

Fr: [Name] gemes
iya, tahu.
aku nonton:(
kamu terlalu fokus makannya ga sadar.
otsukare!

Disisi lain, Kageyama membulatkan mata.

"Kak," cowok itu menepuk bahu Ryu yang hampir terlelap di kursi depan. "Emang Kak [F/N] tadi dateng?"

"Hah?" Ryu membalikan kepala sekilas, menatap malas mendengar pertanyaan si adik kelas. "Dateng, teriak-teriak malah."

"Hah? Iya?"

"Iya!" Ryu memijit pelipis tanda lelah. "Pas Kak Daichi masuk klinik dia ikut jenguk, heboh sendiri."

Tawa Daichi terdengar dari seat bus paling depan, "Iya loh, sampe nangis dia."

"Nangis?!"

"Kageyama nggak nyadar?"

Cowok itu menggeleng.

"Sampe Yachi ikut panik, Bang Ukai kesel sendiri." Ingatan Daichi terbang menggali kejadian sore tadi.

"Ooh? Yang tadi tuh kembarannya Tanaka ya?"

"Iya bang," Ryu mengangguk mengiyakan.

"Pantes mirip."

"Ya mirip lah, seibu sebapa. Sepabrik."

Obrolan tak jelas diselimuti volume suara yang lemas beresonasi dengan udara malam yang dingin. Bus melaju menuju kampus sekolah, meeting singkat akan diadakan dengan tujuan evaluasi.

Disisi lain, Tsukishima memandang panorama yang terlintas sepanjang bus berherak dengan tatapan bosan. Decakan kecil sebagai respon percakapan yang tak sengaja ia dengar, menyusup masuk melewati headphone yang ia gunakan.

Malam harinya....


Fr: Kageyamaaaaha

Fr: [F/N] gemes
....

Fr: Kageyamaaaaha
Eh
Maaf Kak
Salah kirim

Fr: [F/N] gemes
KAMU LAGI NGOMONGIN APA EMANG
SAMA SIAPA
DIMANA

Fr: Kageyamaaaaha
Semalam berbuat apa?

Fr: [F/N] gemes

Fr: Kageyamaaaaha

Fr: [F/N] gemes
apasi jahat:(
kags kamu suka makanan apa?

Fr: Kageyamaaaaha
Hah?
Apa aja suka kok
Yang manis-manis

Fr: [F/N] gemes
kue suka?

Fr: Kageyamaaaaha
Suka kakak
*suka, kakak?

Fr: [F/N] gemes

Beberapa menit kemudian [F/N] tak mendapat jawaban dari si adik kelas, pikirannya berprasangka mungkin cowok itu sedang tidur. Namun kemudian, satu notifikasi kembali menarik perhatian
[F/N].

Fr: Kageyamaaaaha
Kak

Fr: Kageyamaaaaha

Harusnya jangan pake spasi
Nggak nyampe kan ke notif aku
Kakak kenapa?
Sakit?

》《

"Coba tanya Kiyoko-san."

"Nggak!" [F/N] menatap horror, "Kenapa harus ke dia?"

"Karena... dia cewek juga?"

"Gak. Pokoknya nggak."

"Kenapa sih?" Kinnoshita menatap kesal, "Perasaan aku jarang banget liat kalian ngobrol. Musuhan?"

"Kin," [F/N] menepuk bahu cowok itu pelan. "Demi Allah aku malu, orangnya cakep banget. Wangi pula."

"... ya nggak salah sih."

Chikara tak banyak berbicara, ia membiarkan Kinnoshita dan Narita berbincang dengan si bungsu keluarga Tanaka. Ketiganya tengah berada di ruang keluarga, sementara Ryu dan Nishinoya mendapat tugas membeli makanan, gadis itu menggunakan kesempatan untuk bertanya-tanya soal hubungan-remaja-cewek-cowok.

If you know what it means.

"Oy, Chikara!"

"H-hah? Apa?"

"Kok diem terus sih?" [F/N] mulai terlihat desperate, "Bantuin dooooong?"

"Bantu apa?" Cowok kalem itu pura-pura nggak tahu. Masih menyangkal bahwa dirinya dan Ryu tempo hari menguping percakapan yang terjadi di dalam ruang Klub.

"Menurut kamu, Kageyama bakal risi nggak kalau aku kasi hadiah?" Netra hitam menatap antusias, "Itung-itung nyemangatin dan... ucapan makasih juga karena... kau taulah."

Batin Chikara berteriak. 'Gak lah. Orang kalian sama-sama suka.'

"Gak tau deh," cowok itu mengendikan bahu. "Yang pasti dia agak lemot kalo ngomongin hal-hal lain selain voli."

"Iya ya?" [F/N] memangu dagu.

"Agak canggung juga kalau diajak ngobrol," Kinnoshita menyahut. "Paling jawabnya pendek-pendek."

"Tanya Dek Yachi coba?" Narita memberi saran. "Dia sering nemenin Kageyama sama Hinata latihan. Ya... siapa tahu gitu."

Satu-satunya gadis yang ada disitu tampak berpikir, tentu karena dia punya otak nggak kayak kembarannya. Beberapa saat kemudian menganggukan kepala dan mengucapkan terima kasih dengan cukup lantang dan bersemangat.

Ketiga cowok yang ada hanya saling menatap.

Hal yang paling krusial dalam kesehatan lingkaran pertemanan [F/N] adalah, para teman-temannya yang ada di Klub Voli merupakan manusia-manusia yang sangat mengerti. Mereka supel, aneh. Kelakuannya kebanyakan nggak normal. Tapi disisi lain, mereka nggak akan membicarakan sesuatu kalau hal itu memang membuat salah satu nggak nyaman.

[F/N] nggak harus ngerasa nggak nyaman karena ada yang nanya "loh? kamu suka kageyama ya?" saat sedang nanya-nanyain soal cowok itu. (Kecuali Ryu, mungkin. Dengan niat ngejailin.) Karena orang yang ia mintai saran sudah mengerti, meskipun si cewek kadang susah peka sama perasaan sendiri.

I mean, isn't it obvious?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro