Tetangga Baru [Kuroo Tetsurou]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dont forget to vote and comment 😄.

***

Kuroo agak kaget si, tiba tiba aja pak RT ngechat dia malam malam begini. Juga katanya bakal ada yang pindahan malam ini.

Kuroo yang lagi santai di ruang tamu, dengar suara mobil dari depan rumah, di intipnya dari cela jendela, berusaha memfokuskan pandangan ke rumah depan yang minim pencahayaan.

“ah itu yang pindah pasti ya??" tanya Kuroo sendiri. Kuroo masih memandang dari cela jendelanya, kepingin tahu bentukan tetangganya seperti apa.

"Kak? Ngapain?" tiba tiba Kuroo dikagetkan dengan suara sang Adik yang memandang aneh dirinya.

"duh! Kamu ngagetin aja!" protes Kuroo ke Nana, sang adik.

"lagian, tingkahnya bikin curiga, emang ada apa si?" tanya Nana sambil ikutan ngintip dari cela jendela.

"tadi pak RT ngechat, suruh nyambut orang baru depan rumah itu. Ya gua mah kepo, jadi gua ngintip dari sini," jawab Kuroo.

"ngintip ngintip, hati hati bintitan. Lagian kenapa ga di samper aja?" ucap Nana sambil ngemil kacang goreng.

"gengsilah, keliatan banget nungguin dong?" protes Kuroo ke sang adik

"yakan kamu disuruh pak RT nyambut dia, Kak."

"besok pagi aja gua bantu. Lagian kita gada makanan buat nyambut dia. Udah sana tidur, bocah gaboleh tidur larut oke," kata Kuroo sambil ngusap kepala Nana dan berjalan menuju kamarnya.

"aku bukan bocah!"

​<><><><><><><>

Tidak seperti pagi lain, pagi ini Kuroo bangun cepat, karena ingin memasak sesuatu untuk tetangga barunya. Omong omong Kuroo juga belum tahu sama sekali siapa tetangga barunya, perempuankah, atau laki laki.

Tangannya lihai memotong bahan bahan untuk nasi gorengnya. Menurut Nana, walau sang kakak tidak bisa masak tapi nasi goreng buatan Kuroo adalah yang terbaik. Walau Nana ga mau ngaku di depan Kuroo langsung.

Setelah nasi gorengnya selesai, ia beralih ke meja makan menyiapkan sarapan untuk si adik nanti. Diliriknya masih pukul 8 pagi, mungkin saja si tetangga belum bangun, jadi Kuroo hanya menghabiskan waktunya dengan menonton acara tv pagi.

Jam menunjukkan pukul 9 lewat 5 menit, ia hendak mendatangi si tetangga baru, dengan nasi goreng kimchinya. Tak lupa ia membawa sekotak kue beras yang sempat ia pesan semalam.

Saat keluar dari halaman rumah, Kuroo melihat si tetangga barunya sedang menyiram tanaman. Ternyata tetangganya itu perempuan. Kuroo langsung menghampirinya.

"selamat pagi!" sapa Kuroo. Si tetangga baru yang lagi asik nyiram bunga itu kaget dan spontan mengarahkan selang air ke arah Kuroo yang membuatnya menjadi basah.

Untungnya makanannya di dalam rantang jadi aman. Kuroo tersenyum kecut sambil menghindari rantangnya dari tetesan air yang ada di rambutnya.

Sang tetangga baru segera menghampiri Kuroo yang basah kuyub sembari meminta maaf.

"Ehhh!!! Maafin gua maafin. Ga bermaksud. Astaga baru juga pindah, astaga maafin maafin maafin banget. Please," si tetangga membungkukkan badannya berulang kali sembari mengucapkan kata maaf.

Pertemuan pertama yang sial, batin Kuroo.

"Gak apa apa mbak. nih saya ada kue beras dan nasi goreng, siapa tau mbaknya suka. By the way kenalin, saya Kuroo tetsurou tetangga depan. Saya pulang dulu mau ganti baju, kalau ada apa apa ke rumah depan aja mbak," kata Kuroo segera memindahkan rantang dan sebungkus kue beras ke tangan perempuan itu.

Semenjak kejadian itu, Kuroo dan [name]-nama yang baru Kuroo tau setelah 5 hari [name] pindah- menjadi dekat. Bahkan [name] sekarang menjadi manager di klub voli Kuroo karena sekolah mereka kebetulan sama.

Sudah genap 3 bulan mereka kenal, dan yang pasti semakin dekat pula pertemanan mereka. Tapi, akhir akhir ini sang Kapten sedang dilanda gegana. Gelisah galau merana karena perasaan asing yang ada didirinya.

Sudah berkonsul ke teman teman klubnya juga tidaka da yang mengerti. Maklum klubnya pada jomblo. Ga ngerti begituan.

Saat ia bertanya pada sang adik, Nana yang umurnya hanya berjarak 1 tahun akhirnya ia mendapat jawaban.

"Dih kamu gimana si kak! Gitu doang gatau!" omel Nana setelah mendengar cerita Kuroo akhir akhir ini.

"lah emang gua ga ngerti, kenapa si gua?" tanya Kuroo. 

"percuma kimia nilai bagus tapi yang begini aja gatau," komentar Nana, Kuroo langsung menjitak kepala adiknya pelan.

"dih malah jitak, gini deh aku tanya. Di kimia ada hormon yang ciri cirinya persis sama yang kamu rasainkan?" tanya Nana.

"emang ada?"

"Inget inget dulu ih!" ucap Nana kesal. Kasian sang kakak tidak pernah merasakan perasaan seperti ini selama hidupnya.

"oh iya inget, dopamine namanya," kata Kuroo.

"Nah itu. Udah ngerti?" tanya Nana lagi, berharap sang kakak kali ini ngerti.

"...apaan dah?"

Sumpah, rasanya Nana ingin mengambil sendok sayur dari dapur dan memukul kepala Kuroo dengan sendok sayur itu. Bisa bisanya si kakak ga ngerti maksudnya apa.

"Pintar akademik ga berarti pintar yang lain ternyata..." ucap Nana yang langsung di tatap sinis oleh Kuroo.

"hadeh hadeh. Sini dengerin ya, aku bakal jelasin tapi hanya sekali. Pasang telinga!" ucap Nana membuat Kuroo mendekatkan dirinya ke Nana.

"dopamine kan hormon pembangkit kesenangankan. Nah kalau Kakak deket sama [name] selalu senangkan? Ga pernah ngerasa lelah segala macem?" kata Nana di balas anggukan oleh Kuroo.

"nah itu tandanya apa?" tanya Nana lagi, berharap kali ini sang kakak mengerti.

Agak lama Kuroo berpikir, Nana juga agak jengkel karena kelambatan kakaknya.

"jatuh cinta," jawa Kuroo.

"betul!"

"...ha?!" Kuroo kaget, tidak mungkinkan dia jatuh cinta sama [name]. Padahal selama ini dia cuma memikirkan voli voli voli dan kimia saja.

"yap, kesimpulannya adalah kamu lagi jatuh cinta sama [name], semangat ngejarnya!" kata Nana dan kemudian ia beranjak menuju kamarnya meninggalkan Kuroo dengan wajahnya yang tak percaya.

Besoknya ia menceritakan kepada Yaku, dan dibalas dengan ledakan tawa darinya. Kuroo hendak menendang Yaku tapi tidak berani dan hanya memilih menahan hasrat menendangnya.

"Yaudahlah ya, lo taukan harus apa?" Tanya Yaku dengan cengiran menyebalkan itu.

"tapi-"

"hello tuan Kuroo yang terhomat. Sang kapten dari Nekoma yang memiliki kemampuan voli yang lumayan hebat- karena yang hebat cuma gua, masa ga berani?!" ucap Yaku.

Kuroo memandang Yaku kesal, sahabatnya yang satu itu menjengkelkan. Tapi mau tidak mau dia harus mendapatkan hati [name] kalau tidak mau sakit hati.

Tak berapa lama, keluarlah [name] dengan buku catatan latihan hari ini dari gymnasium. [name] menghampiri Yaku dan Kuroo yang berada di dekat pintu gymnasium.

"besok latihan terakhir minggu ini. Karena minggu depan kita akan ada pelatihan musim panas bersama Karasuno dan Aoba Josai serta Fukorodani. Jaga stamina kalian. Terutama lo Kuroo," jelas [name] memberitahu jadwal mereka minggu depan.

"o~su~ manager! Gua duluan ya, dah!" pamit Yaku meninggalkan Kuroo dan [name].

Mulai lagi, debaran itu ada lagi di dada Kuroo. Rasa senang dan gugupnya bercampur ingin meledak. Beruntung dengan wajah yang menyebalkan ia dapat menutupi wajah gugupnya.

"Tetsu, temenin gua beli sesuatu ya pas pulang," kata [name]. Kuroo hanya menjawab dengan anggukan dan berjalan keluar sekolah hendak pulang.

Seperti biasa, setiap harinya mereka berdua selalu pulang bersama sejak Kenma menolak menjadi orang ketiga. Dengan bincang bincangan sedikit supaya tidak canggung pastinya.

"ga sabar untuk pelatihan musim panas nanti," kata [name]

"oh iya, pertama kalinya ya buat lo?" tanya Kuroo.

"yep. Ga disangka ternyata menjadi manager voli itu seru," jawab [name] dengan nada cerianya seperti biasa.

"Ga sabar juga buat ketemu Fukorodani," lanjut [name]

Kuroo mengerutkan keningnya, "seneng banget lo ketemu Fukorodani, emang kenapa?" tanya Kuroo.

"lo pasti kenal setter di Fukorodani kan? Si nomor 5," ucap [name]

"Akaashi kan? Kenapa emang?" tanya Kuroo heran.

"jangan kasih tau siapa siapa, cuma elo yang tau ini. Dia itu pacar gua," kata [name]. Ada bunyi kretek di dada Kuroo.

Ternyata bunyi hatinya. Menarik nafas pelan mengurangi rasa sesaknya dan mencoba bersikap biasa saja.

"Bisa banget lo dapet Akaashi, padahal kalian beda jauh hahaha," ejek Kuroo sambil tertawa padahal mah dalam hati nangis.

"kurang ajar!"

Jadi ceritanya gua kalah sebelum perang nih? Batin Kuroo tersakiti.

***

Pray for Kuroo 😔✊

Perangnya belum dimulai sudah kalah, duh kasian:(

Sama author aja mau ga?

G. - Kuroo

〒_〒 yaudahlah ya. Jangan lupa vote dan comment. Karena comment kalian bikin semangat😍. See you-!

Sugarhmhm

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro