Isekai-ed

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hahhhhh, akhirnya selesai!" aku meregangkan tubuhku hingga terdengar bunyi kretek menandakan kalau pinggangku patah.... bercanda guys kalau beneran terjadi aing nggak bisa nge-up Wattpad terus kalian pada mau nyan*** saya. Please janganlah. Napa intro kali ini nggak jelas banget sih? Ohiya bener juga orang Indonesia kan pada aneh jadi ya... sudahlah nggak usah dipikir nanti jadi beban hidup.

Harus kah saya mengajak kalian berkenalan? Welp nama saya **** bisa dipanggil **** tapi sebenarnya mengetahui nama saya pun nggak guna karena ya... kalian bakal tahulah.

Aku adalah seorang remaja ya nggak, dewasa ya nggak, bisa dikatakan diantara keduanya. Tuhkan kelihatan banget ane punya krisis identitas huff.

Aku baru saja menyelesaikan tugas kuliah dan biasalah Up-Wp supaya reader nggak jadi dukun dadakan.

"Diberitakan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami perubahan yang sangat signifikan, ini dikarenakan-..." suara TV masuk keruang belajar merangkap kamar + kasur. Terkadang isu yang diberitakan TV itu menarik tapi ada kalanya juga bikin geleng – geleng kepala. Aku membuka Y****** di sensor guys karena saya tidak di sponsori oleh mereka dan mencari laman politik.

Hah? Apa? Laman Politik? Ah yang bener?

Aku bisa menebak pemikiran kalian kek gitu cuy, tapi apa salahnya kan ya mendengarkan informasi kek gini? Toh yang salah kan dipenjara? (nyambungnya dari mana njir!)

Setelah puas menghabiskan 3 jam mencolek hp yang berdosa akhirnya aku menaruh tuh barang sakti ditempat teraman di dunia, di meja. Pikiranku buyar, imajinasiku meliar, berpikir sejenak tentang negaraku yang tidak ada duanya, hanya satu didunia. Yang mungkin eksistensinya hanyalah sebuah kebetulan ditemukan atau mungkin sebuah takdir yang tak ingin diungkap. Segala prestasi dan masalah yang menjalar seperti parasit yang lagi bergeliat karena panas, begitulah negara dan rakyat ini.

"Hm, Indonesia.... tidak habis pikir diriku"

Kantuk tiba – tiba melanda apakah ini sebuah tanda? Bahwa aku ingin bobok? Oh ya ayok kita ke pulau kapuk. Tapi pertama – tama aku menyepak kaki adikku yang tidurnya kek raja dan mengambil bantal yang dipeluknya.

"Huff.... semoga saja besok ada sesuatu yang menarik"

Dan mungkin aku akan menjaga kata – kataku mulai saat itu agar selalu bersyukur atas apa yang kami-sama (Tuhan Yang Maha Esa) selalu berikan pada makhluknya.

#

Angin pagi masuk melalui jendela besar berselambu putih. Saut – sautan burung serta gemericik air yang menenangkan. Angin menari mengajak rambut seseorang yang tertidur ikut terhampas pelan. Menggoda si pemilik rambut agar segera terbangun dan mulai kerja karena ini dah mau siang. Mata yang semula menutup perlahan terbuka merasakan hawa sejuk pagi menerpa tubuh yang setengahnya tidak tertutupi selimut.

"Hmmm....??? Ini dimana dah kok tempatnya vintage beut" kataku dengan iler yang masih ngerembes, melihat barang - barang antik tertata pada tempatnya serta lampu gantung yang terlihat ketinggalan jaman.

"Ini dimana sih?!" Ucapku lagi saat sadar bahwa ini bukan rumahku.

"Jangan – jangan aku diculik! Atau jangan – jangan.... ini mimpi!" ku menampar mukaku sendiri dan kalian tahu apa yang terjadi? Ya jelas dong gua merintih kesakitan. Kutapakkan kakiku ke lantai sambil mengelus pipi tentunya, beranjak ke sebuah cermin besar di samping jendela berselambu.

"Eh AS*! SIAPA NIH ORANG?!!" Hayolah siapa sih yang nggak kaget ngelihat orang dengan kulit seputih uban dan warna merah disana sini kek ketumpahan cat... darah. canda mang.

"LU SAPA WOY LU SAPA?!" Lah si orang dicermin juga ikut ngomong yang sama dengan gua. Tambah kelihatan sewot lagi!

"LU KALOK MAU NGAJAK KELAHI AYOK! GUA KAGAK TAKUT!"

Dan ogebnya gua, aku baru nyadar kalok aing lagi berdiri di cermin.

"Wait ini gua?........ demi Tuhan, mayanlah nampak cogan" oke mungkin aku terlalu santuy menghadapi ini semua. Kan Indonesia negara tersantuy di dunia jadi saya sebagai warga negara yang baik dan suka rebahan, harus mengikuti policy ato bagi kalian yang poloz dinamakan aturan. Padahal itu keknya bukan aturan deh, tapi hebatnya disanggupi oleh seluruh rakyat Indonesia. Nah balik lagi kenapa saya kagetnya cuman bentar? Yaaa gimana ya aing kan manusia diluar batas kebiaasaan alias luar biasa. Singkatnya gua terlalu banyak baca cerita pergi ke isekai, hidup di isekai, truck-kun, sword and magic, dan sebagainya yang masih sangkut paut dengan hal begituan, jadi wajarkan???

"Wow cara yang sangat spektakuler hingga hamba bisa kesini... tunggu kenapa aing bermonolog sendiri? Oh baru inget kalian pada baca nih cerita kan? Udah nyapa Authornya to belum? Sapa gih biar semangat dianya sama saya" 

"Wah aku di isekai cuyyy~ haruskah aku seneng atau ngenes?"

"Wait berarti gua beneran diisekai-ed?! Mati dong gua?!"

Terus entah kenapa gua pundung melihat paduan warna merah putih. Rambuh merah-putih, mata merah-putih, tubuh merah-putih, darah merah, gigi putih, tulang putih... tapi nggak papa lah masih cogans.

"Ini kok gua bisa jadi personifikasi dari negara sendiri sih? Padahal dah tahu diku ini guobloknya minta ampun di MTK. Sejarah sih mayanlah... ya, Gusti salah apa hambamu ini hingga kau memberikan rintangan yang susah macam gini... ini pasti gegara kualat ama emak nih"

"Ku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.... ku kena tangga pala benjol memar atit~"

"Eh bentar...... bukannya kalok dikirim ke dunia lain ada sistem – sistem kek gitu nggak sih? Coba aja kali ya?" lah ini seharusnya ada ala game – game ituloh yang ngasih instruksi, tapi kok kagak ada ya?

"Ummm.... sistem munculah kau!"

"Oyyyy layar tembus pandang ngambang!"

"Windows open!"

"Screen open!"

"Sis! Ohhhhh~ sis~ dimana kau???~"

"Ini kok nggak ada yang muncul sih?!"

"Yaudahlah dibuat santuy wae....terus tujuan gua disini buat apa?! Terus gua yang manusia bejimana?! Terus-..."

"Siapa di dalam?!"

Dari luar terdengar suara barritone laki - laki. Suara itu makin mendekat dan hampir menendang si pintu mahagoni.

"Weeee jangan ditendang, mahal tuh pintu. Anda mau bayar?" si orang yang gua ajak ngomong tertegun tak bergerak

"TU-TUAN INDONESIA?!"

#

Bersambung

Please, masih waraskah yang baca?

Wait ini baru chap awal belom yang lain

See you again~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro