3. Sky

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Darahku baru mulai mengalir lagi ketika laki-laki itu tertawa. Tatapan mata Gana mulai rileks, tidak lagi memandangku tajam. Rasanya aku mau tenggelam saja ke dalam bumi. Ya Tuhan, apa yang tadi aku bicarakan? Wajahku pasti sudah memerah seperti kepiting rebus.

Gana, sang Marketing Director itu mempersilakan aku dan Sky untuk duduk. Oceana menyelinap masuk, tanpa membawa barang tambahan yang katanya ketinggalan. Kupelototi gadis itu yang hanya menyeringai sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengah membentuk tanda peace.

Temanku itu memang menyebalkan. Namun aku tidak berani mencubitnya di waktu meeting ini. Potensi latah dan kejadian memalukan lainnya sangat tinggi. Aku tidak mau mengambil resiko apa pun. Tidak lagi, setelah dua kejadian memalukan tadi. Ugh, mengingatnya saja sudah membuat wajahku memerah karena malu. Susah payah aku kembali ke dunia nyata dan mulai memasang bersikap professional.

"Saya ingin memakai jasa perusahan ini untuk membuatkan digital content website saya yang baru saja selesai dibuat. Ada beberapa hal spesifik yang saya inginkan dalam web tersebut. Itu sebabnya saya meminta Gana untuk arrange meeting ini." Sky membuka pembicaraan.

Perusahaan tempatku bekerja, Abhamedia, adalah perusahaan startup yang fokus pada pembuatan web, digital content, iklan dan semua hal yang berhubungan dengan pemasaran digital. Gana membentuk perusahaan ini bersama dua orang temannya, namun hanya dia yang masih menjabat dalam organisasi.

Jika Oceana adalah web developer, maka aku bekerja sebagai digital content writer. Tugasku adalah menulis artikel atau isi web yang diinginkan oleh client. Biasanya Mas Prama, yang mengikuti meeting lalu membagi tugas untuk tim kami. Mungkin karena atasanku sedang cuti dan yang lainnya sedang keluar untuk bertemu dengan client, aku yang diundang.

Aku menghela napas lega sambil berusaha fokus pada meeting. Kalau Mas Prama mempercayaiku untuk ada di sini, maka aku harus berusaha keras untuk tidak mempermalukannya.

Sementara itu, aku masih dalam kondisi aman. Tidak ada bahasan tentang kata-kataku yang absurd atau tatapan tajam dari Gana. Believe me, dilihatin sama atasan itu rasanya seperti dicemplungin ke kolam buaya. Bikin panas dingin terus gemeteran tidak jelas.

"Jadi, saya ingin agar Mbak Claudia mau menuliskan content tentang usaha saya untuk mengisi web sebagai media promosi." Kali ini justru Sky yang menatapku tajam.

Tunggu! Sepertinya aku melewatkan informasi karena terlampau asyik melamun. Menatap Oceana tidak akan ada gunanya, karena dia pasti malah akan menjahiliku. Sambil berpikir keras mencari kata-kata yang sesuai, kuanggukkan kepala.

"Baiklah, boleh saya ulangi ya, Pak? Content yang ingin ditulis berkisar tentang usaha Bapak sebagai bahan media promosi yang nantinya akan digunakan untuk web?" Mataku tepat menatap maniknya dan sekujur tubuhku langsung merinding.

"Betul. Saya ingin agar Mbak Claudia bisa datang ke tempat usaha saya supaya mendapat gambaran lengkap dan jelas mengenai hal-hal apa yang nantinya akan ditulis." Nah ini dia informasi yang tadi kulewatkan.

Sky berdiri dan memberikan kartu nama berwarna putih dengan tulisan Bicycle Lane biru. Aku menyambut kartu itu dengan kedua tangan dan sedikit membungkuk saat menerimanya seraya menggumamkan terima kasih.

Tangan kami bersentuhan sedikit dan gelenyar listrik seperti menyetrumku. Untung aku sempat menggigit pipi bagian dalam. Setidaknya tidak ada drama latah-latah atau tingkah laku memalukan lagi.

"Nanti, silakan hubungi saya kalau mau datang ke Bicycle Lane. Supaya saya bisa meluangkan waktu untuk menemani Mbak Claudia berkeliling dan menjelaskan segala sesuatu mengenai toko sepeda saya." Sky tersenyum dan rasanya kakiku berubah jadi jelly yang bergoyang-goyang.

Tapi bukan Oceana namanya kalau tidak iseng. Dia menyenggolku yang lalu tersentak kaget. "Terima kasih! Nanti saya akan menghubungi Anda."

Sahabatku terkikik geli lagi. Untung saja ucapanku normal, kalau tidak rasanya manusia laut di samping ini akan kugelitiki sampai dia ngompol.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro