15

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Senku mulai mengambil napas dan berteriak.
"KINROU! GINROU! TINGGALKAN ITU DAN IKUTLAH DENGANKU!"

"SEBENTAR SAMPAI AKU MENYELESAIKAN INI." Kinro yang mendengar namanya dipanggil segera menjawab.

"Siyap kapten~" Ucap Ginro santai sambil memukul kepala prajurit yang sudah tergeletak di tanah.

Mendengar jawaban mereka, Senku dengan cepat menyambar sebuah kantung kecil berisi serbuk besi dan mulai berlari keluar. Kinro dan Ginro yang melihat Senku meninggalkannya segera berlari menyusul.

Yuzuriha masih terdiam ditempatnya, ia tak henti berdoa agar Dewi Fortuna memihak pada mereka. Semoga mereka bisa kembali bersama Taiju dan (y/n).

Senku berlari membelah kesunyian pagi. Tatapannya tajam dan tegas. Menyiratkan betapa benci ia pada Tsukasa.

Langit kini berubah kebiruan, menandakan matahari mulai terbit pada porosnya. Kelelawar yang mulai kembali pada sarangnya. Burung-burung berkicau merdu sebelum memulai aktivitasnya.

Rerumputan yang dipijakinya mulai basah tersiram embun. Suasana pagi yang dingin nan sejuk mulai merayap memakan kesunyian malam.

'Semoga aku tiba tepat waktu.'

『️☆️☆️』️

Sebuah gaun dari kulit rusa telah (y/n) pakai dengan rapi. Rambut (h/c) nya tersanggul manis dengan riasan jepit seadanya.

" (y/n)-sama apa kau sudah siap?" Suara wanita yang sedari tadi meriasnya mulai terdengar. "Ya, aku siap." Ucap (y/n) malas sambil terbangun dari duduknya.

"Ayo pergi." Ujarnya seraya menyulurkan tangan nya pada (y/n). (Y/n) segera mengangguk kecil dan mulai membalas uluran tangannya.

'Ku harap ini akan berhasil'

Dengan anggun dan manis ia berjalan perlahan menuju gua yang akan menjadi tempat dilangsungkannya pernikahan dengan cinta sepihak ini. Manik (e/c) nya menatap pasrah ke arah kerumunan yang telah menantinya.

'Tidak seramai biasanya'

Maniknya terhenti ketika melihat sosok Taiju terikat di atas ranting yang sebelumnya telah di tancapkan ke tanah. Wajahnya lusuh dengan banyak bekas luka di lengan dan kakinya.

"Kemari (y/n)-sama." Lamunannya buyar ketika pengawal di belakang (y/n) dengan tiba-tiba menepuk pundaknya.
"Ya." Jawabnya singkat dan kembali melanjutkan jalannya.

Tsukasa yang telah menanti terlihat duduk dengan gagah di kursinya. Senyuman kemenangan tak pudar dari wajahnya.

'Ini masih terlalu pagi dan dia sudah terlihat se-semangat itu?' Batin (y/n) sambil tersenyum manis kepadanya.

Melihat (y/n) yang mulai berjalan mendekat ke arahnya, Tsukasa dengan cepat berdiri dan menggenggam tangan halus milik (y/n). Tanpa basa-basi Tsukasa segera duduk bertekuk lutut di hadapannya dan mulai mencium lembut tangannya.

"Selamat pagi, (y/n)." Ucapnya seraya mendongak menatap wajah gadis kesayangannya.
"Selamat pagi, Tsukasa." Balasnya sambil menarik cepat tangan yang digenggam Tsukasa. "Tak perlu melakukan hal seperti itu jika hanya menyapa." Sambungnya dan mulai berpaling menghadap kerumunan.

"Ah~aku tak bisa menahan rasa senangku hari ini. Maafkan ketidaksopananku (y/n)." Ujarnya namun (y/n) sama sekali tak mendengarkannya.

"Bawa Taiju ke tempat eksekusi!" Tsukasa mulai memerintah. Tanpa menunggu dengan lama, sang algojo segera menarik paksa Taiju dari tempatnya dan mulai membawanya maju beberapa meter ke depan.

Manik Taiju menatap lemas lubang tempat penampung darahnya. Dipenggal kah? Atau di keluarkan jeroannya?

"Letakkan dia pada posisi!" Perintah Tsukasa lagi. Para algojo itu mulai mengangguk serempak dan mendorong Taiju hingga jatuh tersungkur di tanah.

(Y/n) secara diam-diam tertawa puas melihat kejadian di depannya. 'Ini terlalu sesuai dengan rencanaku' batinnya sambil terkikik geli. 'Sa~ tinggal menunggu satu diantara mereka tumbang.'

Tak lama ia mengucapkan itu, salah satu prajurit pada barisan penonton jatuh tersungkur sambil memegangi perutnya. Ia terus merintih kesakitan ketika para prajurit lainnya mulai mendekatinya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN! CEPAT PENGGAL TAIJU!" Tsukasa menjerit dari tempatnya berdiri. Para algojo yang sempat menonton kericuhan itu tersentak dan bergidik ngeri mendengarnya.

Diambilnya sebuah tombak tajam dan mulai mengarahkannya tepat di atas jakun Taiju.

"Sayonara. Taiju-kun."

CRATS!

______________

595 kata:v

Halo!!! Ketemu lagi ama saya 💕

Eitss.. Sebelumnya saya mau mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏❤️

Meskipun Ramadhan tahun ini berbeda dari Ramadhan sebelumnya, tapi yang sabar ya:) Saya berdoa semoga virus ini cepat di ambil oleh Tuhan yang maha kuasa 😭❤️

Ekhem.. hari ini dobel update ya uhuy!
Saya ingin menyelesaikan fanfic ini sebelum lebaran hehe XD

Sincerely Ten🌸

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro