𝗣𝗥𝗢𝗟𝗢𝗚

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Aku menyukai bulan, apakah itu salah?"

.
.
.

"Dia anak penyendiri, bahkan aku tidak bisa mendekatinya!"

.
.
.

"Dia ketua kelas kami, dia terlihat cantik walaupun kulitnya pucat seperti vampir, kadang aku iri dengan kecantikannya."

.
.
.

"Hubungan kami hanyalah sebagai rekan club musik, selera musiknya sangat bagus."

.
.
.

"Alhamdulillah punya temen sekelas waras."

.
.
.

"Aku kurang menyukai sifatnya, tapi dia adalah orang yang cocok diajak tawuran."

.
.
.

"Bulan memiliki kecantikan dan sempurnanya sendiri, bulan bersinar terang karena adanya cahaya matahari."

"Tapi... kapan matahari ku akan muncul?"

.
.
.

WAKTU telah berlalu cukup lama, masa lalu bisa dilupakan, tetapi luka yang berasal dari masa lalu tidak bisa dilupakan.

Selenophile
(n.) seseorang yang menyukai bulan

.
.
.

"Ibu... Aku merindukanmu.." Setetes air mata mengalir dari iris indah tersebut jatuh di atas tanah yang basah karena hujan di malam itu.

Ia adalah anak diluar nikah, dan hanya memiliki ibunya, kenapa Tuhan malah memanggil ibunya duluan?

Apa anak kecil itu memiliki kesalahan? Apa ia hanyalah beban bagi ibunya? Ia tak tahu itu.

Yang bisa ia lakukan hanya menangis di malam hari dan tertidur di siang hari. Itu berlangsung selama 7 tahun lamanya, sampai sampai anak kecil itu saat remaja harus memakai payung agar terhindar dari sinar matahari karena ia lemah dengan itu.

Tapi... Saat ia SMA ia menemukan matahari miliknya.

"Oh, kamu (Name) kan? Salken aku—"

Bersambung—

Kalian masih inget aku kan?🧍‍♀️

Btw ini kalian ya

Enjoy!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro