Pandu_an

Pemandu Ruh menyeberangi pulau-pulau berongga, menyelami hamparan semak bersalju, menenggelamkan diri dalam akar-akar pohon Mahosadi, dan mencari-cari permata dalam tubuh raseksa-raseksi. Tujuannya hanya satu, kesempurnaan jasmani yang tidak dianugerahkan padanya. Tapi Mayapada bakal hancur, begitu manusia meramalkan. Jadi, Aliansi Makhluk Fantasi mengutus agen-agen terbaiknya untuk menjegal Pemandu Ruh dan impian-impian tololnya. MAYAPADASura dira jayaningrat, lebur dening pangestuti___________________Mayapada dibuat dalam rangka mengikuti MWM NPC 2023 dan 2024Side story Buku Sihir Owen dibuat dalam rangka memenuhi challenge NPCpandu…

Pandu_an

Pada suatu waktu, di suatu hari, kita tidak lebih dari sepasang benda yang bertemu. _____Dibuat dalam rangka mengikuti Daily Writing Challenge NPC 2024…

Pandu_an

Sedikit demi sedikit, kami mati. Oleh tangan, kaki, degup jantung, dan pikiran kami sendiri. Kami melompat dari atap gedung, menenggelamkan diri di sungai, menelan banyak racun serta obat-obatan, menggantung tubuh juga harapan di langit-langit rumah, lantas menguap, menyatu dengan debu Kota Sengkawa. Mature content untuk isu sensitifTidak ada adegan seks/gore/kekerasan secara eksplisit dalam cerita iniPandu…

Pandu_an

Masing-masing dari kita adalah cahaya yang lolos dari sela-sela dedaunan. Lembut dan hangat, memeluk tiap-tiap emosi yang ditumpahkan dengan membabi-buta. Lantas, siapa yang lebih terang? Omongan orang-orang, impian yang dipaksakan, mereka yang dipenuhi iri, kedaan yang mendesak, atau KITA? Pandu…

Pandu_an

Manusia yang katanya bijaksana, tumbuh dan berkembang hingga berdesak-desakan di bawah langit New Batavia. Masing-masing menyimpan waktu dan ruang dari kenangan-kenangan dalam hippocampus-nya, paling baik untuk satu bulan tiga puluh kilometer.__________Kisah ini ditulis dalam rangka 30 daily writing challenge NPC 2019 dan akan diperbarui setiap hari selama bulan November.Selesai per 30 November 2019, akan ditulis ulang secepatnya ... Pandu…

Pandu_an

Sesuatu dalam rongga dadanya telah direnggut dan aku tidak tahu siapa pelakunya.Pandu…

Pandu_an

Meja dan kursi kafetaria saling diam. Mereka menahan kata-kata yang membuncah di balik pita-pita suara. Masing-masing ingin bicara tapi malu-malu, seperti senja yang tertutup mendung dan aku yang tertutup ragu. Padahal mereka tidak punya salah, pun aku yang bermasalah. Boleh jadi memang digariskan bahwa kami akan diam sampai petang menjelang.pandu…