「𝓿┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟑┆𝒎𝒆𝒆𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏」

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒖𝒏𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒏𝒈

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

Setelah merasakan sedikit ketenangan yang ia dapatkan dari Yaku, [Name] akhirnya kembali terlihat ceria. Ia dengan wajahnya yang berseri - seri, memasuki kawasan sekolah. Bahkan ia dengan ramah membalas sapaan beberapa siswa di lorong menuju kelasnya. 

Ketika Hikaru melihat perubahan mood [Name], ia merasa senang sekaligus kebingungan di waktu yang sama. [Name] menyapanya dengan nada yang bersemangat, tak ada lagi senyum muram yang menghiasi wajah jelitanya. Tak mau merusak suasana, Hikaru pun membalas sapaan [Name] tak kalah bersemangat lagi. Ia pikir sahabatnya sudah kembali seperti semula.

Walau begitu, Hikaru tetap merasakan sesuatu yang yang janggal di dalam diri [Name]. Ia berakhir mengamati [Name] lebih intens daripada hari - hari biasanya. Mau tak mau, [Name] akhirnya menyadari sesuatu yang salah dari Hikaru, sahabatnya. 

"Apa ada sesuatu yang salah denganku, Hika -chan?" Tanya [Name] di sela - sela acara makan siang mereka. Entah mengapa, tetapi pertanyaan [Name] membuat Hikaru tersedak oleh makanannya sendiri. [Name] dengan cekatan memberikan sebotol air mineral yang sudah ia buka untuk Hikaru minum, guna meredakan tersedaknya Hikaru. 

"Kenapa kau bertanya seperti itu [Name]?" bukan menjawab pertanyaan [Name], Hikaru malah kembali melontarkan pertanyaan lainnya kepada [Name]. 

Dengan wajah kebingungan, [Name] pun mengutarakan rasa gundahnya. "Habisnya, sedari tadi kau terus mengamatiku, apa penampilanku aneh hari ini?" Hikaru dengan tegas menggelengkan kepalanya guna menghindari kesalahpahaman. Lalu [Name] bertanya, jika bukan penampilannya, lalu hal apa yang membuat Hikaru terus mengamatinya sepanjang hari ini.

Hikaru menunjukkan wajah gelisahnya. Seolah ada sesuatu yang mengganjal di hati tapi tak berani ia lontarkan lewat mulutnya. [Name] tentu saja di buat semakin penasaran, dan memaksa sang sahabat untuk berbagi cerita dengan nya.

Menghela nafas panjang, akhirnya HIkaru dengan ragu - ragu mengutarakan kecemasannya. "[Name], jujurlah padaku. Apa kau baik - baik saja sekarang?" sebuah pertanyaan yang tak [Name] duga. Ia kebingungan kenapa Hikaru bertanya seperti itu lagi, padahal sudah jelas - jelas dirinya baik - baik saja saat ini.

"Aku baik, selalu baik kok Hika - chan" balas [Name] walau tak yakin dengan maksud pertanyaan sahabatnya tersebut. Hikaru seolah tak terima dan meminta [Name] untuk berhenti berpura - pura atau menyangkal. [Name] tampak marah dan bertanya apa maksud Hikaru sebenarnya.

"huh... sudahlah lupakan perkataanku tadi. Aku minta maaf [Name]" Menerima permintaan maaf dari Hikaru, [Name] setuju untuk melupakan pertanyaan Hikaru sebelumnya.

Sore hari sebelum pulang sekolah, Ibunda dari Yaku menghubungi [Name]. Meminta tolong sang keponakan untuk menyampaikan pesan kepada Yaku untuk absen dari latihan voli hari ini, karena mereka memiliki urusan keluarga yang penting.

Dengan senandung riang, [Name] menyusuri lorong sekolah menuju gedung olahraga tempat tim voli biasa melakukan latihannya. Tangan mungilnya membuka pintu gym yang besar dan kepalanya muncul di balik sana untuk melihat sekeliling gym, apakah para anggota tim voli sudah melangsungkan latihan mereka atau belum.

Ternyata latihannya sudah berlangsung. Gymnasium dipenuhi oleh teriakan seperti 'nice serve' atau 'don't mind' dan kata lainnya. [Name[ mengendap - endap menghampiri Coach Nekomata dan menyapanya. Nekomata -Sensei terkejut melihat kehadiran [Name] dan secara spontan menanyakan kemana saja [Name] selama ini tak pernah menunjukkan batang hidungnya di gymnasium.

Kemudian [Name] menjawab, bahwa ia akhir - akhir ini disibukkan oleh tugas sekolahnya dan tentu saja tugas organisasinya. Dalam lubuk hatinya, ia merasa sedikit senang ketika Nekomata - sensei menanyakan ketidakhadirannya, itu berarti ia di cari olehnya. [Name] akhirnya menyampaikan maksud tujuan sebenarnya ia hadir hari ini. Mendengar hal itu, Nekomata - sensei meminta [Name] untuk duduk di sisinya dan menunggu sebentar sampai permainan ini selesai.

Tak memiliki pilihan lain, [Name] menuruti ucapan Nekomata - sensei dan menonton latihan para anggota tim voli. Nekomata - sensei meneriaki muridnya untuk lebih bersemangat karena ada [Name] yang menonton mereka hari ini. Mendengar nama [Name] disebut, spontan para pemain melirik ke kursi penonton dan menemukan sesosok gadis cantik tengah duduk melambaikan tangan sembari tersenyum.

Mereka semua menjawab dengan berteriak. Kehadiran [Name] ternyata membawa pengaruh besar kepada anggota tim, kecuali sang kapten Kuroo Tetsurou.  Mata [Name] menyusuri satu persatu para pemain lapangan. Dan kemudian terhenti di sosok jangkung dengan rambut khasnya yang hitam dan terkesan acak - acak kan.

Perawakannya yang jangkung, membuatnya mudah dikenali apalagi oleh [Name]. Seolah tak dapat berdusta, [Name] merasa sedikit sakit di hatinya ketika kembali melihat wajah Tetsurou. Mau bagaimanapun hubungan mereka bisa dikatakan kandas tanpa sebuah alasan yang pasti.

Tenggelam dalam lamun, matanya tak berpaling barang sedetik pun dari sosok jangkung Tetsurou. Semakin lama, sakit di hatinya semakin menjadi.

'Kau baik - baik saja, [Name]. kau pasti baik - baik saja'

Ujarnya dalam hati menyemangati dirinya sendiri. tetapi apa dikata, rasa sakit di hatinya tak bisa hilang begitu saja. Membuat matanya seolah perih dan panas sehingga bisa ia rasakan sebuah embun menghalangi jarak pandangnya.

"[Name]!"

Sang gadis tersadar dari lamunnya ketika sebuah tepukan yang cukup keras mendarat di pundaknya. Ternyata itu adalah Yaku yang sedari tadi terus menyebut Namanya. Tak ia sadari, ternyata latihan sudah berakhir. Yaku melihat perangai aneh yang di keluarkan [Name] memilih segera pamit kepada Nekomata -  sensei dan para teman se-timnya, tetapi ia tidak menghiraukan Tetsurou lalu memilih pergi melewatinya begitu saja. Meninggalkan suasana canggung di antara teman se-timnya.

[Name] meninggalkan gymnasium dengan perasaan yang campur aduk. Ia tak menyangka bahwa bertemu dengan Tetsurou  lagi akan terasa sesakit  ini.

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

8 November 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro