" Hei, ayah kenapa kau menolongnya? Bukankah ia melakukan sesuatu yang tidak baik?"

Boruto kecil dengan polos menanyakan kejadian yang ada dihadapannya ini. Saat ini ia dengan Ayah yang ia kagumi berada di sebuah kota yang lumayan jauh dari konoha. Tak berselang lama mereka datang, terjadi kerusuhan di tempat yang mereka datangi. Kerusuhan itu diawali karena seseorang ingin mengambil barang beharga dari sebuah toko yang kelihatan mewah itu. Sayangnya, nasib sial menimpa orang itu ataukah nasib baik? Orang itu tertangkap oleh penjaga toko mewah lalu berteriak dengan lantang bahwa ada seorang pencuri yang mengambil barang mewah dari toko majikannyaitu. Tentu saja semua orang berkerumun mencaci maki seseorang yang dikatakan pencuri itu. Boruto tanpa sadar melihat kerumunan tersebut termasuk Ayahnya yang ia genggam erat, ia tidak mau tersesat ditempat yang ia tidak kenal. Ayahnya menanggapi kerumunan tersebut dengan cepat menghentikan caci maki sekelompok orang tersebut terhadap si pelaku pencuri. Boruto tidak mengerti apa yang ayahnya katakan kepada gerombolan orang tadinya memukuli orang itu. Yang ia tahu ayahnya kembali dengan senyum 'pepsoden'nya well senyum iklannya, dan orang – orang yang menggerombol itu silih berkurang lalu menghilang. Tanpa persetujuan Boruto ayahnya telah menggendong dirinya menjauh dari tempat itu kesebuah penginapan yang sederhana.

"Hm? Bagaimana menurutmu Boruto? Apakah orang itu bersalah?

Naruto menanyakan kembali pertanyaannya ke Boruto. Senang sekali rasanya membuat anak laki - lakinya ini kebingungan, oh lucunya.

"Menurutku orang itu sudah mencuri. Jadi dia bersalah"

Dengan percaya Boruto menjawab seperti ia menemukan sebuah harta karun. Naruto hanya bisa tersenyum mendengar jawaban anaknya ini.

"Apakah kamu tahu yang sebenarnya terjadi disana? orang yang ayah tadi datangi adalah orang yang menginginkan jamnya diganti dengan yang baru karena dia baru saja membelinya ditoko yang menurutmu mewah tadi"

Naruto menjelaskan dengan perlahan agar otak Boruto dapat menangkap apa yang Naruto katakan.

"Jadi aku salah jawab begitu?"

Wajah cemberut muncul diwajah imut Boruto, ia tidak terima karena jawabannya salah. melihat ini Naruto berusaha meredakan amarah yang mulai muncul diekspresi muka Boruto. 

"Ingat baik - baik apa yang ayah katakan saat ini, kita tidak bisa menilai orang dengan rupanya kita harus menilai orang dengan keseluruhan. Mengerti?"

Naruto mengacak - acak pelan rambut Boruto yang warnanya sebanding dengan Naruto. Boruto kecil tidak mengerti apa yang baru saja dikatakan oleh ayahnya itu hanya bisa menatap heran kearah Naruto.

\F?Y7