IX : Perbedaan Kekuatan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"LEA LARI SAJA! KAU TIDAK AKAN MENANG MELAWAN LEO!" Teriak Vinsen dari dalam penjara.

"TIDAK USAH PEDULIKAN KAMI! LARI SAJA DENGAN SIHIR TELEPORT!" Miranda menambahkan.

"Sialan! Kalau seandainya Leo bisa dikalahkan, kita bisa keluar dari sini!" Umpat Andrew.

Lea yang mendengarnya tanpa berpikir panjang, langsung menembakkan anak panah kepada Leo.

Seandainya saja Leo terlambat sedikit, anak panah tersebut pasti menembus jantungnya.

"DAN COBALAH UNTUK TIDAK MEMBUNUH LEO!" Saran Vinsen sambil berteriak.

"Lalu aku harus bagaimana?" Gumam Lea pelan sambil memandang khawatir ke arah Leo.

'Fireball.'

'Starfall.'

Andrew, Vinsen, dan Miranda melongo tak percaya.

"Menembakkan dua sihir sekaligus?!" Seru Andrew tak percaya.

"Lea seperti kembarannya Leo saja." Kata Vinsen.

"Mereka berdua memang sudah kembar kan?" Miranda menambahkan.

Kali ini Leo sedikit terkejut. Namun dengan cepat, kembali ke wajah sinisnya.

'Blackhole.'

Lea mengumpat pelan. Sihir yang dilemparkannya tadi, malah terhisap ke dalam lubang hitam yang diciptakan Leo.

"Menyerahlah dan serahkan pengguna sihir bintang dan pelacak itu." Seru Leo.

"Langkahi dulu mayatku." Kata Lea pelan.

'Big wave.'

'Ice wind.'

"Lea bisa memakai sihirku?" Kata Andrew terkagum-kagum.

"Entahlah, kekuatannya hampir setara dengan Leo." Kata Vinsen sambil memandang cemas ke arah Lea.

Ombak besar dan angin es menuju ke arah Leo. Leo hanya menunjukkan ekspresi kesal bercampur marah.

'Holy sword awakening.'

Dengan mudahnya Leo menebas serangan tersebut. Sihir spesial yang hanya bisa digunakan oleh Leo, 'Holy sword awakening.'

Bahkan Lea tidak bisa menggunakan sihir itu, melawan Leo.

"Sial. Sihir itu mempunyai tiga tingkatan." Kata Vinsen kepada Andrew.

"Maksudnya? Aku belum pernah melihat Leo menggunakannya." Kata Miranda yang mendengar pembicaraan mereka.

"Aku pernah. Tingkatan pertama 'awakening.', tingkatan kedua 'charging.', yang ketiga aku tidak mengetahuinya. Dan kalau Lea dapat membuat Leo dalam keadaan terdesak, kita akan melihat tingkatan ketiga dari 'Holy Sword.'"Jelas Andrew panjang lebar.

'Leo benar-benar kuat! Butuh keajaiban untuk mengalahkannya.' Batin Lea.

'Tidak juga Lea. Aku bisa membantumu kalau kau mau.' Kata sebuah suara di pikiran Lea.

"Suara ini? Adam?!" Kata Lea terkejut dan bingung bersamaan.

'Aku bisa meminjamkan kekuatanku, dan kita bisa mengalahkan Leo tanpa terluka.'

"Kalau itu satu-satunya cara, ayo kita lakukan." Kata Lea yakin.

'Baiklah. Mungkin aku harus menunjukkan wujudku di depan teman-temanmu.'

Setelah Adam selesai berbicara, muncul cahaya putih dan menampakkan sosok laki-laki yang sangat Lea kenal.

"Lea aku akan membuatnya sibuk. Dan ini anak panah khusus." Kata Adam.

"Untuk apa anak panah ini?" Tanya Lea.

"Di saat aku menyuruhmu, tembakkan anak panah ini ke jantung Leo." Kata Adam sambil memberikan anak panah yang beraura putih kepada Lea.

'Holy sword charging.'

Tidak ingin berlama-lama, Leo mulai menyerang dengan holy sword tingkatan kedua.

'Angel sing.'

Sihir yang dirapal Adam ini mampu membuat Leo, jatuh sampai terduduk dan menutup telingannya. Padahal menurut Lea, tidak terjadi apa-apa pada mereka.

"Sihir ini berpengaruh pada iblis Lea. Karena Leo dibawah kendali iblis, dia bisa merasakan sihir ini. Iblis tidak bisa mendengarkan sesuatu yang dari surga." Kata Adam seolah-olah dia bisa membaca pikiran Lea.

"Sepertinya dia masih belum menyerah." Kata Adam yang melihat bahwa Leo sudah mulai lepas dari pengaruh sihirnya.

'Dark starfall.'

'Dark army.'

Muncullah sihir pamungkas semua pengguna sihir kegelapan, yaitu dark army. Entah mengapa pasukan dark army ini lebih banyak, dan lebih besar daripada yang dilawan oleh Lea dan Vinsen.

'Angel protection.'

Sihir pelindung yang dirapal oleh Adam ini, merupakan perlindungan malaikat. Dark starfall, tidak mampu menembus perlindungan ini. Bahkan, beberapa pasukan dark army sampai musnah karena sihir angel protection ini.

'Holy sword charging.'

Pedang yang dipegang Leo mulai bercahaya dan aura-aura putih mulai mengelilinginya. Leo pun maju untuk menebas Adam, namun Adam dengan mudah menangkisnya dengan sihir angel protection.

'Angel sword.'

Seketika muncul sebuah pedang yang lebih besar daripada milik Leo. Pedang itu berwarna putih dan bercahaya putih. Lea pun hanya terkagum-kagum saat melihatnya.

"Aku akan memaksanya sampai di 'Holy Sword' tingkat ketiga. Dengan begitu dia akan menghabiskan hampir semua energinya, dan di saat dia lengah usahakan kau memanfaatkan kesempatan itu." Jelas Adam panjang lebar.

Lea hanya mengangguk tanda mengerti.

'Thunder storm.'

'Fireball.'

'Starfall.'

"Adam bisa memakai tiga sihir sekaligus?!" Kata Lea pelan.

'Heavenly Holy Sword.'

Pedang yang dipegang Leo mulai bersinar terang. Tapi bukan sekedar sinar biasa. Sinar itu menghancurkan tiga sihir yang diciptakan Adam tadi, dan sekarang sinar-sinar itu mulai menuju dengan kecepatan tinggi kepada Adam.

"Kau pikir siapa yang memberimu blessing?" Kata Adam meremehkan.

'Heavenly Protection.'

Sinar-sinar itu menghilang dikarenakan sihir pelindung yang dipasang Adam. Adam yang melihat Leo yang sudah kelelahan memanfaatkan kesempatan ini untuk memakai 'Angel sing' lagi.

'Angel sing.'

Kali ini Leo membeku di tempat. Mungkin dikarenakan dia sudah sangat kelelahan.

"Sekarang Lea!" Teriak Adam kepada Lea yang sudah membidik Leo dari tadi.

Woosh

Lea melepaskan anak panahnya dan beruntungnya Lea, karena anak panah itu tepat mengenai jantung Leo. Leo pun mulai mengerang kesakitan, aura-aura hitam secara perlahan mulai keluar dari tubuhnya. Mata Leo juga kembali menjadi warna biru tua.

Penjara yang memenjarakan Vinsen, Miranda, dan Andrew pun hilang. Mereka bertiga pun bergegas untuk menghampiri mereka berdua.

"Sampai jumpa lagi Lea." Kata Adam kemudian menghilang dengan sangat cepat.

"Lea!" Seru Miranda kemudian memeluk Lea dengan sangat erat.

"BAGAIMANA KAU BISA MENGALAHKAN LEO?!" Tanya Miranda sambil berteriak tepat di wajah Lea.

"Entahlah. Pasti hanya keberuntungan." Bohong Lea.

"Oh ya. Tadi aku melihat ada pria lain bersamamu siapa dia?" Tanya Miranda yang membuat Lea membeku di tempat.

"Seorang pria bersamaku? Tidak mungkin. Dari tadi aku sendirian, mungkin kau salah lihat." Bohong Lea lagi.

"Kita juga harus menyembuhkan Leo." Kata Vinsen yang menunjuk Leo yang pingsan.

"Kuserahkan pada kau Miranda," Kata Andrew.

"Dan sepertinya aku akan menanyakan banyak hal padamu Lea." Sambung Andrew.

'Bagaimana aku harus menjelaskannya?!' Batin Lea panik.

~~~~

"Akhirnya Adam mulai menampakkan dirinya." Kata seseorang yang memperhatikan mereka.

"Kupikir Adam sudah mati?" Tanya seseorang yang lain.

"Adam itu penyihir yang jenius. Memang dia sudah mati tetapi sebelum dia mati, dia merapalkan sebuah mantera yang membuat sihirnya keluar dari tubuhnya sendiri." Jelas suara yang pertama.

"Jadi yang tadi itu merupakan kekuatannya? Kekuatan Adam berada dalam gadis itu?"

"Tenanglah Nard. Aku tetap akan membiarkanmu bersenang-senang dengannya."

Senin 19 Desember 2016

#Rank 74 in fantasy

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro