What a surprise?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

By: dinodinsky

=========



"REN, sudah menyiapkan kejutan buat Abby?" tanya Jeje yang sedang duduk di sofa rumahnya.

Rena yang sedang berbaring langsung terduduk. "Ya Tuhan, aku lupa. Bagaimana ini?" ujarnya kalang kabut.

"Rena ... Rena ... kamu pelupa. Yasudah bagaimana kalau nanti kita pergi ke toko untuk membeli perlengkapannya?" tanya Jeje

"Aku setuju, Je."

"Oke, bagaimana dengan kalian?" tanya Jeje yang menatap tiga temannya yang lain.

"Aku setuju, lebih cepat lebih baik," ujar Agni yang disertai anggukan kepala oleh Dela dan Vira.

Dua jam kemudian.

Rena dan keempat temannya sibuk memilih apa aja yang diperlukan untuk menyiapkan kejutan ulang tahun untuk sahabat mereka yaitu Abby. Namanya Abnormal Forfattare yang dipanggil Abby, dia sangat ramah, baik hati, tidak sombong, dan saling menolong. Banyak yang menyukai Abby karena sifatnya itu, meskipun Abby kadang menyebalkan. Ia sangat menyukai warna kelabu juga biru, pencinta binatang dan tentunya sangat menyayangi keluarga.

Pada tanggal 7 Juli nanti ia berulang tahun yang ke-17. Ia mengundang semua teman-temannya. Tetapi Rena dan keempatnya sepakat untuk menjahili Abby dahulu baru mereka akan melaksanakan kejutan untuknya.

Rena yang sedang bingung memilih miniatur menara Eiffel yang terbuat dari kaca, tiba-tiba terkaget karena ulah Dela yang sangat jahil. "Dor!" Della mengagetkan Rena, sedangkan Rena yang sedang memegang salah satu miniatur tersebut kehilangan kendali, untung saja miniatur tersebut tidak jatuh. Kalau miniatur itu jatuh, ia pastikan uang jajan untuk membeli kado buat ulang tahun Abby akan lenyap begitu saja.

Rena langsung meletakkan miniatur tersebut ke tempatnya. Ia menatap Dela dengan wajah kesal, "Dela! Kamu ini bisa tidak sih untuk menjahili ku? Kamu lihat kan tadi miniatur itu hamper terjatuh karena ulahmu!" gerutu Rena.

"Maafkan aku, Ren. Aku benar-benar tidak tahu jika kamu sedang memegang miniatur itu," ujar Dela.
"Tapi seharusnya kamu paham aku sedang berada di mana! Ah, sudahlah. Aku bete denganmu," ujar Rena kesal sambil meninggalkan Dela sendirian di sana.

"Yah, Ren! Jangan ngambek dong ... aku benar-benar tidak tahu kalau kamu sedang memegang miniatur itu," jelas Dela sambil mengejar Rena.

Namun, Rena tetap mendiamkan Dela, karena ulah Dela ia hampir gagal untuk membelikan Abby hadiah. Tetapi Dela tetap bersikeras untuk mendapatkan maaf dari Rena. Setelah beberapa kali bujukan dari teman-temannya Rena akhirnya memaafkan Dela, tapi dengan syarat Dela harus mentraktirnya dua buah novel terbaru dan Dela menyetujuinya.

****

Dua hari lagi, Abby akan ulang tahun dan persiapan untuk kejutannya sudah 82%. Kue sudah dipesan oleh Vira dan Agni. Hiasan berupa kalimat Happy birthday Abnormal Forfattare sudah jadi. Tinggal hadiah-hadiah dan sedikit hiasan lagi kejutan untuk Abby selesai. Rena dan keempat temannya tidak sabar untuk hari itu.

"Vir? Persiapannya udah selesai semua?" tanya Rena

"Tinggal 12% lagi, Ren. Oh iya, tadi jadi beli balon?" tanya Vira

"Engga jadi, Vir. Engga ada yang nemenin ke tokonya,"
"Sama aku aja, gimana?"

"Wah? Serius? Ayo sekarang yuk!" ucap Rena sambil menarik lengan Vira
"Sabar Rena ... aku ganti baju dulu, kamu tunggu aja di bawah, nanti aku susul kamu," ujar Vira yang langsung masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

****

"Yang ini Ren?" tanya Vira sambil menunjuk balon yang ia pilih.

"Bukan yang itu, coba cari lagi," ujar Rena

"Oke."

Lima menit kemudian...
"Vir! Aku udah dapet!"

"Aku juga, Ren."

"Kita langsung bayar aja yuk? Sini balonnya biar aku sekalian bayar," ujar Rena
"Oke ini. Tapi, Ren ..."

"Tapi kenapa?" tanya Rena menatap Vira

"Kalau rencana ini gagal, bagaimana?" tanya Vira sendu
"Yang penting kita udah memberikan yang terbaik buat dia," jelas Rena

"Semoga Abby suka dengan kejutan dari kita ya, Ren," ujar Vira
"Amin ..."

****

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari di mana mereka akan melaksanakan rencana mereka. Mereka sibuk mempersiapkan kejutan untuk Abby. Rencananya kejutan itu akan mereka laksanakan di kamar Abby.

Sementara itu, Abby yang sudah menunggu teman-temannya datang ke tempat mereka janjian mulai bosan. Karena teman-temannya tidak ada satu pun yang merespon chat dari nya. Akhirnya, Abby pulang ke rumahnya dengan keadaan badmood parah. Jeje yang berjaga-jaga di kamar tamu rumah Abby langsung memberitahukan kepada teman-temannya.

Abby birthday (5)

Jeje : test

Rena : yo?

Vira : yo?(2)
Dela : yo?(3)
Agni : yo?(4)

Jeje : siaga satu, target sudah berada di rumah.

Rena : ok.

Jeje : siaga tiga!!! Target sedang menuju lantai dua.

"Ni! Lilinnya mana?"
"Ren, nyalain lilinnya!"

"Girls ... kalian ga usah panik gitu, udah siap semua kan?" ujar Vira

"Udah!" ucap mereka serempak.

Krek...
Tiba-tiba pintu kamar Abby terbuka

"HAPPY BIRTHDAY ABRNORMAL FORFATTARE!!"

=END=

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro