Belanja pt.2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mari lanjutkan episode berbelanja nya. Karena idol ES ada banyak, jadi mungkin nggak semua idol bakal kena sorot. Kalau semuanya disorot, entah jadi berapa episode ini.

Sekarang mari kita lihat beruang hibernasinya Knights a.k.a Ritsu yang dari tadi mendorong kereta Asami dengan sangat pelan. Bahkan mereka belum berpindah lorong sejak setengah jam yang lalu.

"onii-tan onii-tan!" panggil Asami sambil menepuk kepala Ritsu yang bersandar pada besi dorongan kereta.

"Hmm?"

"Ena idul?" tanya Asami.

Translate : kenapa tidur?

"Kegiatan berbelanja ini sangat menguras energi, aku ingin tidur sekarang," ucap Ritsu dengan mata yang kembali terpejam.

"Eleain elanjanya cupaya epat idul," ajak Asami sambil mencoba membangunkan Ritsu.

Translate : selesaiin belanjanya supaya cepat tidur

Susah juga kalau diurus sama kang mager yang 90% menghabiskan waktunya untuk tidur saja. Sudah lebih-lebih dari hewan mamalia yang hibernasi. Setidaknya mereka hanya tidur selama musim dingin. Beda dengan Ritsu yang tidur nggak kenal musim.

"Micchan mau apa?" tanya Ritsu.

"Cucu... ue...."

Translate : susu, kue

Sambil mendengarkan Asami bicara, Ritsu mencoba mengumpulkan tenaganya menuju lorong yang menyediakan apa-apa yang diucapkan Asami.

Pokoknya apa aja yang disebut Asami langsung diambil Ritsu. Bukan karena banyak duit, tapi mager kalau harus berdebat dulu.

---

Lain lagi dengan Hokuto yang banyak pilih-pilihnya. Lihat sana lihat sini, ambil sana ambil sini. Pokoknya harga, rasa, kandungan, dan lain-lainnya semua di cek sampai detail.

"Ini nutrisinya banyak, isinya banyak, harganya lumayan sesuai, yang ini saja," ucap Hokuto sambil memasukkan sekotak susu formula ke kereta.

Rein dari tadi mau bilang kalau dia mau sesuatu. Tapi Hokuto kayaknya serius banget sampai beberapa kali dipanggil juga nggak direspon.

Daripada nggak dikacangin terus, akhirnya Rein coba ambil sesuatu yang bisa di jangkaunya. Saat ini ia berhasil mengambil bedak bayi yang posisinya cukup tinggi karena berada di atas tumpukkan popok.

PLAK

"Oi Rein, kenapa?" tanya Hokuto yang kaget tiba-tiba digeplak dari belakang.

"Hump!"

Pipi buntalnya jadi tambah besar karena di kembungkan. Tanda bahwa ia sedang dalam mode ngambek. Enak aja anak kecil dikacangin dari tadi.

"Apa ada yang salah?" tanya Hokuto lagi.

Ia memperhatikan ekspresi Rein. Berpikir apa yang sedang dibutuhkan oleh balita jika dalam mode ngambek begini. Hokuto hanya tahu kalau bayi atau balita butuh sesuatu pasti menangis. Tapi Rein hanya mengembungkan pipinya dengan bibir yang mengerucut.

"Rein lapar?"

"...."

"Atau popokmu sudah penuh?"

"...."

Ya sudahlah abaikan dulu Hokuto yang masih mencoba menebak apa yang diinginkan Rein. Kita sorot yang lain dulu.

---

Beda dengan yang lain, Hatsu nggak duduk di kereta belanja tapi jalan di belakang Leo.

Sebenarnya mengkhawatirkan kalau Hatsu sampai jalan di belakang. Takutnya nanti ditunggal lagi sama pemuda bermarga Tsukinaga itu.

"HATSU HATSU, LIAT! BOTOL SUSUNYA ADA GAMBAR UCHUUJIN!"

Hatsu kaget dong karena tiba-tiba Leo berteriak begitu. Mana jaraknya dekat pula. Kasihanilah telinga balita yang satu ini.

Tapi kayaknya dari tadi nasib Hatsu belum bertemu yang baik ya. Pertama ditinggal di tempat pengambilan kereta belanja. Sekarang diteriakin karena terlalu bersemangat. Nanti di apartement apa lagi yang bakal dilakukan Leo padanya.

Tanpa menunggu persetujuan Hatsu, Leo langsung memasukkannya ke kereta belanja. Kereta mereka sudah penuh dengan banyak peralatan bayi yang asal di ambil oleh Leo. Pokoknya apa yang menarik perhatian Leo langsung di ambil.

Karena itu pula Hatsu nggak bisa duduk di kereta belanja. Sudah terlalu penuh sampai tempat duduknya nggak bisa dibuka.

Gimana Hatsu ketemu Leo?

Ya saat Arashi baru masuk ke supermarket, mereka bertiga langsung bertemu Leo yang meluncur di lorong-lorong dengan kereta belanja. Seketika terlihat MKKB dan Izumi yang sempat ada di dekat meraka pun ikutan malu.

Sekilas bahas Hatsu dan Leo yang ngadi-ngadi ini karena di episode sebelumnya juga dibahas sekilas. Sekarang pindah ke idol lainnya.

---

Kali ini dengan Rei yang bersama balita asuhnya, Sakuya. Sedari tadi damai aja sih, belanjaan mereka juga hampir selesai. Hanya saja sepanjang dari penitipan hingga sekarang, netra Sakuya tidak lepas dari sosok Rei.

Jangan ditanya sudah berapa kali Sakuya ngences karena melihat Rei yang terkenal dengan gaya vampir menggodanya.

Aneh kan? Masih balita otaknya udah mesum. Biasa, otaknya ternodai oleh hal laknat dilingkungan rumahnya.

Bahkan saat Rei pertama kali gendong Sakuya di penitipan, balita mungil itu memanggil Rei dengan panggilan yang berbeda dari yang lain, yaitu―

"Daddy...."

Ya itu sampai sekarang Sakuya masih memanggil Rei dengan panggilan tersebut. Padahal yang lain memanggil para idol ES dengan sebutan "kakak".

"Ohh, jou-chan butuh sesuatu?"

"Anti di amal, anu!"

Translate : Nanti di kamar, anu !

Rei sangat memahami apa maksud ucapan Sakuya. Ia hanya terkekeh dengan suara khasnya yang justru membuat Sakuya semakin ngences /heh. Tapi rasanya aneh juga kalau balita yang mengucapkannya.

"Wagahai akan menemanu jou-chan nanti," ucap Rei.

"Uwaaa ugal daddy!"

Trasnlate : uwaaa sugar daddy

---

Tambah satu lagi kali ya.

Sekarang mari kita lihat wanko nya Undead yang dari tadi misuh-misuh karena bingung apa yang harus dibeli.

"A***r, ini apa sih? Mana paham aku ama beginian elah!" ucap Koga.

Selamat tinggal untuk kepolosan Wawa yang harus jadi balita asuhnya Koga. Jadi harus mendengar umpatan kasar ala Koga yang harusnya segera di sensor dari pendengaran Wawa.

"Ata mama ndak oleh omong kacal," ucap Wawa mengingatkan Koga.

"Diem! Ku nggak tau harus ngapain ini!"

"....."

"Hiks...."

"Huweeee...."

Wawa nangis ketakutan. Dari tadi juga sudah menahan diri supaya nggak nangis karena Koga terus ngegas. Tapi akhirnya nggak kuat juga dan menangis sekarang.

"Ck ck ck... Lihat orang itu, kasar banget sama anak kecil,"

Ibu-ibu yang juga berbelanja di supermarket itu pun mencibir Koga yang malah kasar dengan anak kecil. Berpikir bagaimana bisa anak kecil punya orang tua seperti Koga.

Koga yang kesal pun langsung mendorong kereta belanja tersebut menjauh. Rasanya nggak enak juga kalau harus digosipin ibu-ibu karena hal ini.

"Sudah sudah jangan nangis lagi, kamu mau apa sekarang?" tanya Koga dengan nada tidak sabaran.

Tapi Wawa masih menangis. Lagipula bukan cuma karena Koga ngegas saja yang membuatnya nangis, tapi―

"Elut awa atit,"

"EH?! jangan bilang...."

Koga pun mencoba mengecek popok yang dipakai Wawa dan benar saja, sekarang popok Wawa sudah penuh

"Elah nih bayi malah BAB disini," gerutu Koga dalam hati

---

"Hai hai! dengan Naomi disini sebagai MC acara! Kalian sudah melihat bagaimana beberapa idol berbelanja bukan?"

"Memang tidak semuanya, tapi setiap idol akan mendapatkan sorotan di episode yang berbeda-beda kok, jadi nantikan episode selanjutnya!"

―――――To be continued―――――

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro