Ʀ/2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Persiapan pada beres, kan? Udah check sound semua ya?"

Taeil lagi-lagi mempersiapkan band mereka buat mengisi dies natalis di SMA Seungri. Semua siap. Pun Hayi yang juga siap jika mendadak dipertemukan dengan manusia macam Hanbin saat ini juga.

Tapi setelah dua lagu mereka rampungkan, tidak ada tanda-tanda hidung mancung Hanbin kelihatan. Hanya ada hiruk pikuk siswa yang bernyayi bersama alunan musik Hayi dan teman-temannya. Mengenang masa sekolah mereka.

"Daritadi ada yang merhatiin lo dari jauh, Kak," mendadak Jungkook ngomong pelan waktu Hayi ambil minum di belakang panggung. Agak mistis memang cowok jurusan teknik elektro satu itu. Soalnya dari kabar burung yang lewat, Jungkook katanya agak indigo.

"Jangan bikin takut dong, Kook, merinding dadakan nih gue. Bener ada yang liatin gue?" Hayi yang agak panik jadi noleh ke kanan dan kirinya. Feelingnya agak nggak enak.

"Beneran. Tuh orangnya sekarang ada di belakang Kakak."

Sambil nunjuk pake dagu, Jungkook masih melihat arah belakang Hayi. Beda dengan Hayi yang malah mulai berkeringat dingin. Mengumpati Jungkook dan berdoa semoga apa yang dibayangkannya segera enyah.

"Hayi?" suara lembut itu membuyarkan fantasi Hayi. Tepukan pelan di pundaknya membuat ia menoleh. Walau sejujurnya agak takut.

"Lah? Jaewon?" Hayi tidak jadi takut. Ada mantan terindah muncul di depan matanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro