29. pertanyaan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

karena udah didukung oleh kedua teman taeil alias johnny dan taeyongㅡ ryega memutuskan untuk bertanya langsung sama taeil, tapi sayangnya ryega bingung harus nanya gimana.

taeil memperhatikan ryega, sedaritadiㅡ sejak awal mereka berdua sampai direstoran ayam krispi, ryega keliatan engga kayak biasanya. padahal taeil tau persis, tiap kali kerestoran ini, ryega pasti jalan duluan dan selalu memesan kentang goreng original, tapi anehnya hari ini ryega jalan dibelakang taeil lalu beli kentang goreng yang ekstra pedas! ini agak anehㅡ menurut taeil.

"kamu kenapa?" tanya taeil sambil memakan kentangnya.

"hah?"

"kamu kenapa? ada yang lagi dipikirin??"

"eh?? eng-engga kok. aku engga mikirin apa-apa."

"yakin? kamu engga lagi sakit kan?" ryega menggeleng diiringi senyum tipis, "kalo ada apa-apa cerita aja, jangan diem-diem begitu."

senyum ryega semakin merekah, salting banget, soalnya kan taeil jarang nunjukin perhatiannya :(

setelah beberapa saat cuma bisa saling lirik-lirikan, akhirnya ryega engga mampu buat nahan rasa keponya lagi. "kak, aku mau tanya."

taeil menatap ryega lalu mengangguk, "tanya aja."

"tapi mungkin pertanyaanku bakal ngulik privasi kakak. boleh??" raut wajah taeil jadi berubah, bingung sekaligus deg-degan karena takut ditanyain yang macem-macem. "kalo engga boleh gapapa kok, aku engga bakal maksa."

taeil cuma bisa menelan kegugupannya, keliatan jelas kalo taeil pengen tau juga sama apa yang pengen ryega tanyakan, tapi disatu sisi taeil juga takut sama pertanyaan ryega.

setelah dipikir-pikir, akhirnya taeil menatap ryega lagi, "tanyain aja apa yang mau kamu tanyain. aku gapapa asal kamu engga nyebarin privasi aku."

"kak taeil yakin??" laki-laki itu mengangguk, "aku mau nanyain beberapa pertanyaan, bukan cuma satu dua doang."

"mau seribu juga gapapa, aku sanggup jawabnya kok."

"kalo gituㅡ perasaan kakak ke aku saat ini gimana??"

hmm, mampus, taeil engga nyangka pertanyaannya bakal macem gini. jujur taeil tau jelas apa yang lagi dirinya rasakan saat ini, tapi sialnya taeil engga jago mengungkapkannya lewat kata-kata. "kalo kamu gimana?"

"kan aku tanya kak taeil duluan~"

"aku ya... jelas..." taeil memalingkan wajahnya, tangannya meraih gelas dan meminum isinya sedikit.

"eum... aku... sa#&+(/!?.." ucapnya lirih diakhir kalimat, membuat ryega memiringkan kepalanya bingung.

"kakak ngomong apa sih?? aku engga denger."

"aku ya.... mck! aku malu jawabnya!"

lagi-lagi taeil memalingkan wajahnya, bikin ryega makin gregetan, "kak, please, buat hari ini tolong jangan malu duluuu, aku serius nih."

mendengar itu, taeil langsung dengan lantang dan serius menjawab, "aku sayang kamu. itu yang aku rasain sekarang."

gantian, sekarang malah ryega yang memalingkan wajahnya, mencoba menutupi rona merah ditelinga dan pipi dengan rambutnya yang terurai. lagian salah sendiri pake nanya begituan, jadi malu kan tuh!

"rye?? aku.... salah ngomong ya??"

"engga! tapi kakak bikin aku salting!!" perempuan itu merapikan poninya, berusaha mengatur ekspresi wajah dan menatap taeil lagi. "...tapi kakak seriuskan??"

"kalo aku engga serius, aku engga bakal ngerasa malu buat jawab."

"o-oke, lanjut pertanyaan lainnya," ryega masang wajah serius lagi, taeil jadi ikutan tegang. "kali ini aku mau kak taeil jawab yang jelas, aku engga terima alasan apapun, kecuali jawaban jujur."

taeil mengangguk dengan gerakan patah-patah mirip robot. "kenapa kak taeil pingsan waktu nembak aku? kenapa kak taeil engga mau aku sentuh? kenapa kak taeil cuek sama aku?? kenapa kak taeil selalu bersikap aneh setiapㅡ"

"ryega," pertanyaan ryega terpotong karena taeil menyela. "aku tau kamu mau tanya itu, tapi aku engga bisaㅡ"

"aku mau kak taeil jawab sekarang!"

"iya, tapiㅡ"

"sekarang!"

"iyaaaa, aku bakal jawab," taeil menghela nafas, "tapi engga disini, ayo ikut aku."

ㅡㅡㅡ

tag urself! me : haechan😭 (((gemes sampe pengen gigit)))

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro