70. yabaiii

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

jangan sedih kawan~~ baca chapter ini sampai habis ya!




saat ini taeil lagi di jalan, mau jemput ryega dirumahnya soalnya cewek itu dari kemaren ngeyel mau ikut taeil pergi ke psikater.

kemarin, setelah adegan kecup-mengecup bibir di kosan, taeil emang beneran engga pingsan dan detak jantungnya juga normal, tapi cowok itu malah jadi diam... diam... diam... sampe ryega heran sendiri.

sekarang taeil udah sama ryega, mereka segera berangkat ke tempat dimana dokternya buka praktek.

di jalan, taeil masih sama diamnya kayak kemaren, cowok itu beneran irit banget ngomongnya. ya... walau biasanya juga gitu sih..

sesampainya di tujuan, taeil yang udah buat janji pun langsung ngajak ryega masuk. gak pake basa-basi, taeil langsung mengatakan sama dokternya kalo dirinya sembuh, membuat pak dokter jadi kebingungan sekaligus heran, soalnya taeil datengnya ngagetin, ngomongnya ngegas, udah gitu bawa cewek pula....

ajaib, itu pikir dokternya.

"maksudnya gimana?" tanya pak dokter.

"saya sembuh, saya udah bisa sentuhan."

"serius?"

taeil menggenggam tangan ryega, "serius."

pak dokter pun manggut-manggut lalu meminta taeil duduk di kursi 'nyaman'ㅡitu sebutannyaㅡ terus pak dokter memeriksa denyut nadi, detak jantung dan lain-lainnya yang berkaitan dengan phobia milik taeil.

"bisa sekali lagi?" pak dokter mempersilakan ryega untuk mendekat dan menggenggam tangan taeil, sedangkan pak dokter fokus pada irama detak jantung taeil.

"detak jantung normal, tapiㅡ" pak dokter berbisik di telinga taeil, "udah coba muah muah belum?" taeil melirik sebel tapi tetep manggut untuk menjawab.

"aman?"

"a-aman.." bohong, padahal kan sempet pingsan!!

"ada satu lagi yang harus di tes." pak dokter manggil sekretarisnya diluar untuk masuk, kebetulan cewek, "coba salaman sama sekretaris saya."

"hah??? ngapain??"

"ya ngapain lagi kalo bukan untuk tes?"

"tapi kan ini udah," taeil megang tangan ryega lagi.

pak dokter menghela nafas, "ada beberapa kemungkinan dan alasan kenapa kamu bisa sentuhan sama pacarmu. pertama, selama ini kamu mencoba sentuhan hanya sama pacarmu. kedua, kamu hanya percaya sama pacarmu. ketiga, kamu bucin sama pacarmu. dengan kata lain, bisa jadi alasan kamu engga takut sentuhan sama pacarmu hanya karena hal-hal tersebut, jadi itu semua engga berlaku buat orang asing, yang mana artinya kamu belum sembuh." jelas pak dokter. "emang suatu saat kamu engga bakal salaman sama orang lain?? nanti kalo wisudaan terus harus banyak salam-salaman gimana? terus kaloㅡ"

"oke oke!" taeil menghela nafas lalu melirik ryega, "boleh?"

"loh, kok tanya aku? tanya mbak nya lah!"

"aku minta izin sama kamu, takutnya kamu cemburu.."

"dih? salaman doang pake cemburu segala???" ryega geleng-geleng heran, "udah buruan, aku gregetan tau gak??"










taeil berhasil, taeil sembuh!

detak jantungnya normal. stabil. bagus. baik. pak dokter salut banget sama taeil, perjuangan cowok itu dari phobianya yang dulu sampe phobianya yang terakhir ini bener-bener luar biasa. mungkin juga karena sering dikerjain dan diusilin sama pak dokter, taeil justru jadi cepet berkembang.

hiks, pak dokter terharu~










"i want a real kiss."

"what's kiss??"

"kiss,"

"here?" ryega menunjuk bibir taeil

taeil mengangguk, "as you promised."

ryega menatap taeil, "gak sekarang."

"aku maunya sekarang."

ryega terkekeh, "hello mister, this is a public place." perkataan ryega gak sepenuhnya salah, mereka emang masih di parkiran basement.

"gaada yang liat,"

"taeil!"

"oho... you call my name without kak???" taeil tersenyum, "i like it. kalo gitu nanti di kamarku aja."

"hah?" ryega salting. "aku mau langsung pulang tuh~"

"pulang? kan aku yang nyetir, aku mau bawa kamu ke kosan tuh~"

"ih, mana bisa gitu?!"

"bisa dong, kan kamu harus bayar utang~"

"utang???"

"muah muah~"

"ihh, aku merinding!"

"eyy, padahal kamu juga mau kan??"

"engga tuh!"

"eits... muka kamu merah tuh~"

"engga!"

taeil tertawa, "iyaaa iyaa, aku cuma bercanda kok." cowok itu melirik ryega. "langsung pulang kan?"

ryega balas melirik, "ng... terserah."

"kok terserah?? kecewa gak jadi muah muah???"

"KAK TAEIL!"

ㅡㅡㅡ
my silly boyfriend - end

boyfie - coming soon

ㅡㅡㅡ

YEAHOOOOOO
TAEIL SEMBUH DAN MUSIM DUA PUN SELESAI!

untuk kelanjutan setelah taeil sembuh, akan aku ceritakan diㅡ

aku update besok ya! (atau nanti subuh-subuh kali wkwk) anw, musim tiga aku pisah karena beberapa alasan, yaitu :

1. disini udah 70 chapter
(banyak sekali...)
2. cerita di musim tiga akan lebih nakal 👀
3. aku ingin memberi opsi untuk para pembaca setia sekalian, kalo misalnya engga suka cerita nakal, bisa di skip dan berhenti sampai sini aja karena... oh my.... draft boyfie lumayan banyak nakalnya ㅠㅠ

daaann, aku juga ingin berterima kasih untuk kalian yang udah setia membaca karyaku ini. buat yang rajin vote dan komen, omg... serius aku bahagia sekali setiap melihat notifikasi dari kalian, moodbooster banget nget♥️

terakhir, untuk yang mau lanjut baca, selamat bertemu di "my silly boyfriend : boyfie"!!! lalu untuk yang baca sampai sini aja, aku ucapkan sampai jumpa dan terimakasih!!! AKU SAYANG KALIAN!!!!!! pyong~~~💕

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro