-April ❃-

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

April,

Artinya bulan ini adalah bulan dimulainya tahun ajaran baru.

Sudah dari lama pemuda dengan mahkota pirang ini menantikan bulan ini, karena akhirnya setelah sekian lama, ia menjadi murid kelas 2.

Disamping hal itu, ia menjadi panitia penerimaan murid baru.

Dia toh sudah lama menunggu saat ini, soalnya pada akhirnya ia bisa kembali merekrut anggota baru untuk klub yang diikutinya–2 anggota lainnya sudah lulus tahun ini.

'Kira-kira akan ada berapa banyak orang yang masuk ya'

.
.
.
.

Aula penuh sesak oleh para murid baru, gadis dengan surai hitam itu sedang menoleh kesana kemari seakan-akan sedang mencari seseorang.

"Dasar si Moran... Bukannya sudah janji untuk paling tidak menemaniku di tempat ini." ia menggembungkan pipinya kesal.

Pada akhirnya ia menyerah dan mulai berjalan ke sebuah kursi dan duduk.

Sudahlah, memang Moran itu hobinya molor, ia toh tidak terlalu berharap juga soal Moran.

.
.
.
.

Gadis itu melangkah dengan santai menuju kelasnya, tidak ada siapa-siapa.

Tentu saja, semuanya juga sudah pulang.

Hanya karena barangnya ketinggalan dan Moran sialan itu tidak mau menemaninya dan malah pulang meninggalkannya.

"Huh, awas saja nanti akan kuberi balasan." ia bergumam sambil mendengus kesal.

Dengan cepat ia meraih benda yang ada di laci mejanya dan memasukkannya ke dalam tasnya.

Ia berjalan keluar, bersamaan dengan ia mendengarkan teriakan dari arah tangga.

Karena kebetulan kelasnya juga lumayan dekat dengan tangga akhirnya ia melongok kesana dan tanpa disangka-sangka yang ada malah sebuah tubuh menimpa dirinya dari atas tangga.

"EH, AHHH, ADA ORANG? MAAFKAN AKU, TADI AKU AGAK TERBURU-BURU JADI–"

Pemuda dengan rambut pirang, kalau tidak salah dia melihatnya mondar-mandir di tempat penerimaan murid baru tadi. Mungkin panitia? Jadi sekarang dia sedang membereskan barang-barang yang digunakan untuk penerimaan murid baru tadi.

"Omong-omong apa kau tertarik dengan klub sains?" pemuda itu menoleh ke arah Traum, mata Traum membulat melihat wajah pemuda itu, sebuah blindfold menghias wajahnya.

"Kalau tertarik pastikan besok kau datang ke lab sains setelah pulang sekolah, nah sudah ya!" Pemuda itu berdiri sambil mengangkat kardus berisi properti.

Gadis itu hanya terdiam sambil menatap aneh ke orang tersebut.

"Orang aneh ..."

.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro