Death of White Whales - [ Matinya Paus Putih ]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Raja Santos meletakkan tombak emasnya ke atas pasir laut, Raja Santos menghirup air laut, terlihat Raja Santos ingin mengucapkan sesuatu.

"BERHENTILAH WAHAI WHITE WHALE!!" teriak Raja Santos berhasil membuat White Whale berhenti bergerak.

"M - Monster itu mengerti apa yang baru saja di katakan oleh Ayah Merlin???!!" batin Albert bingung.

"Aku mohon padamu wahai White Whale, aku mohon padamu berhentilah memperburuk semua kekacauan ini..." pinta Raja Santos penuh rasa hormat tapi...

Oooooorrrr.....

White Whale meraung keras, mungkin dia berkata 'tidak' atau hal yang lainnya yang tidak di mengerti oleh Albert maupun makhluk hidup laut.

Albert melebarkan kedua bola matanya setelah melihat White Whale membuka mulutnya lebar, sengat lebar bahkan setinggi menara yang ada di kota Aluchrono.

"Aku harus melakukan sesuatu.." batin Albert.

Pada saat Albert ingin memerintahkan Sea Horse untuk berenang mendekat, pada waktu bersamaan pula Lazarus menghentikan Albert.

"Kenapa kau---" pertanyaan Albert.dipotong cepat oleh Lazarus.

"---Biar Raja Santos yang menanganinya.." potong Lazarus seraya menatap serius ke depan.

Sedangkan ditempat Raja Santos, dia cuma membuang nafas kecewa lalu menancapkan ujung mata tombak ke dalam pasir laut.

"Kau yang memintaku melakukannya.." kata Raja Santos pelan.

Air laut berkumpul ditangan kanannya dan berubah menjadi pedang yang terbuat dari butir - butiran air. Asap putih keluar dari dalam mulut White Whale dan menyembur cepat ke luar, semburan asap putih itu seperti sebuah peluru raksasa yang baru saja ditembakkan.

Raja Santos mengangkat pedang yang terbuat dari air itu tinggi ke atas dengan kedua tangannya. Raja Santos berteriak keras bersamaan dengan pedang itu turun ke bawah lurus ke depan, peluru asap putih itu terbelah menjadi dua akibat angin tebasan pedang air Raja Santos yang tak terlihat. Sesuatu terbang dengan sangat cepat ke depan wajah White Whale, sesuatu itu menghantam mulut White Whale dengan sangat keras sampai ke belakang punggung monster itu. White Whale mengeluarkan darah ungu di bagian depan muka dan di tengah perutnya, darah ungu mengalir deras naik ke permukaan air sementara White Whale mengeluarkan suara raungan kesakitan yang memekikkan telinga semua orang yang mendengarnya kecuali Raja Santos.

Oooor.. Oooor... Oooor....

Perlahan tapi pasti White Whale kehilangan kesadarannya dan tidak lama setelah itu dia jatuh di atas pasir laut, guncangan yang cukup kuat terasa pada saat tubuh White Whale menyentuh di atas pasir laut. Guncangan itu berhenti, dan White Whale tidak bergerak lagi. Lautan menjadi sepi, angin air laut bergerak pelan melewati kulit tebal Albert.

"H - Hebat..."

..

"Ayah.." panggil Merlin senang.

Merlin melompat ke dalam pelukan ayahnya dengan cepat dan meneteskan airmata disana.

"Tenang sayang. Ayah ada disini untukmu.." kata Raja Santos mencoba menenangkan Merlin yang hampir menangis dipelukkannya.

"Putri Merlin lihat itu.." panggil Tia, tangannya menunjuk sesosok laki - laki yang mengendarai kuda dengan kecepatan biasa di luar pelindung istana.

"Albert??!!"

..

Albert mendarat dengan sangat pelan bersama Sea Horse padahal beberapa saat lalu mereka berdua berenang seperti seekor ikan yang tengah mengikuti lomba berenang, dibelakang mereka menyusul Lazarus dengan sirip ikannya. Albert melompat turun dari punggung Sea Horse lalu mendekat ke tempat Lazarus.

"T - Terimakasih karena mau menolongku tadi.." ucap Albert sedikit malu.

"Dengan senang hati, Albert. Apalagi kau adalah tamu disini.." balas Lazarus sambil memberikan senyuman kecil.

"S - Sekali lagi terimakasih.." ucap Albert, Lazarus yang melihat itu cuma tersenyum kecil.

Lalu kedua mata mereka berpusat kepada seseorang yang memanggil mereka dari kejauhan, orang itu adalah Merlin.

"Ayo.." ajak Lazarus kepada Albert, Albert mengangguk pelan tanda setuju.

..

Albert tiba - tiba saja menjadi kaku, pasalnya sekarang dia berada di hadapan penguasa kota Aluchrono, Santos Seas.

"P - Perkenalkan n - nama saya Albert Waver, semua orang ser---" kalimat Albert terhenti setelah Raja Santos memukul pundak Albert secara tiba - tiba.

"Tenangkan dirimu, anak muda. Kau tidak perlu sekaku itu kepadaku.." kata Raja Santos ramah.

"T - Tapi anda adalah penguasa kota Aluchrono.." balas Albert masih kaku.

"Dengar anak muda. Semua tempat memiliki penguasa mereka masing - masing dan sudah menjadi sewajarnya jika aku adalah seorang penguasa..." seru Raja Santos membuat Albert terkejut, baru kali ini Albert bertemu dengan seseorang yang sangat penting tapi sifatnya begitu menyenangkan apalagi di dunia lain.

"Baiklah jika itu keinginan anda, Yang Mulia.." kata Albert berhenti bersifat kaku.

"Panggil aku dengan sebutan paman saja..."

"MANA MUNGKIN AKU MELAKUKAN!!" pekik Albert keras membuat Raja Santos tertawa lepas, Lazarus juga ikut tapi dia cuma terkekeh semantara Merlin. Dia menundukkan kepalanya ke bawah membuat ekspresi mukanya tidak terlihat.

"Anak muda..." panggil Raja Santos, tentu saja Albert langsung menatap Raja Santos.

"Aku dengar dari Lazarus kau memiliki suatu kekuatan yang unik, yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya..." cetus Raja Santos.

"Benar..."

Albert membenarkan perkataan Raja Santos kemudian Albert mengangkat tangan kanannya ke depan dada dan membuka telapak tangannya. Air laut berkumpul dalam jumlah sedikit, cukup untuk membuat pusaran air yang kecil. Raja Santos memperhatikan Albert, begitu juga dengan yang lain, Albert menghilangkan pusaran air itu dan menurunkan tangan kanannya.

"Apa anda tahu sesuatu, Yang Mulia?" tanya Albert.

Raja Santos terlihat berpikir sejenak, dia terlihat memilih jawaban yang benar.

"Aku memiliki dua jawaban untukmu, anak muda.." jawab Raja Santos, dia menatap Albert dengan tatapan serius.

"........." Albert cuma diam menunggu jawaban selanjutnya.

"Pertama, itu karena kau adalah Water Slayer. Seseorang yang dapat mengendalikan air menggunakan sihir unik yang ada di dalam darahmu.." jelas Raja Santos seraya mengangkat jari telunjuknya ke atas.

"L - Lalu yang kedua?" tanya Albert penasaran, pada waktu bersamaan Raja Santos mengangkat jari tengah ikut ke atas.

"Kedua adalah sesuatu yang sangat langka mungkin ini akan membuatmu masuk ke dalam kesengsaraan dan kegelapan dunia..." jawab Raja Santos, otomatis Albert yang mendengar itu mengucurkan banyak keringat.

"Yang kedua adalah itu karena kau seorang Half Blood. Half Blood memiliki banyak sekali bagian tapi akan ku ringkas saja. Half Blood yang aku maksud adalah God and Devil..." lanjut Raja Santos membuat Lazarus, Merlin, Tia dan Tina melebarkan kedua bola matanya.

"Half Blood??" kata Albert bingung.

"Sesuai dengan artinya yaitu setengah darah. Dengan kata lain, di dalam urat nadimu terdapat golongan darah yang sangat unik. Entah apa itu.." jawab Raja Santos sekali lagi.

"Lalu apa hubungannya dengan God and Devil?" tanya Albert lagi.

"Kau tahu sendiri'kan arti dari kedua kata itu.." kata Raja Santos menatap Albert serius, Albert mengangguk tanda mengerti.

"God artinya adalah Dewa sedangkan Devil adalah Iblis..." jelas Albert.

"Benar. Dengan kata lain di dalam urat nadimu itu terdapat darah God or Devil.." terang Raja Santos.

Albert terdiam termenung memikirkan perkataan Raja Santos, yang paling penting ada satu.

"Sebenarnya aku ini apa?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro