Fight Misunderstood - [ Pertarungan Salah Paham ]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Angin bertiup kencang ke tempat Albert, saat itu juga datang seorang lelaki berambut hijau tua dengan dua helai rambut di depan kedua telinga, mengenakan seragam yang hampir sama dengan Budey tapi beda warna mantel. Mantel lelaki itu berwarna putih susu dengan garis biru muda, dipinggang kirinya tersarung pedang cutlass. Lelaki itu mencekik leher Albert dan mendekatkan matanya.

"Loreas.." geram lelaki itu menatap tajam Albert.

Albert yang melihat itu terkejut dan tidak bisa bergerak. Albert di dorong ke belakang mendekat ke kaca anti air laut, setelah sangat dekat Albert terhisap atau lebih tepatnya masuk ke dalam kaca itu dan menembus keluar kaca diikuti lelaki yang menyerangnya tiba - tiba. Diluar kapal lelaki itu melepaskan cekikkannya dan menendang Albert tapi Albert berhasil menahan tendangan lekaki itu dengan kedua tangannya.

Lelaki itu menurunkan kakinya lalu menarik keluar dan menebaskan cutlass hijau seperti sisik ikan itu ke arah Albert, Albert yang menyadari itu melompat keluar dari kapal dan terbawa arus yang kuat.

"Fister, kau ikut aku..." perintahnya lalu ikut menyusul Albert.

Seorang lelaki berambut hijau tua pendek yang mengenakan seragam Sea Knight tanpa mantel ikut terjun juga menyusul lelaki tadi.

"Kapten, kenapa mereka menyerang Albert?" tanya Merlin bingung.

Blow tidak menjawab pertanyaan Merlin, dia menatap terkejut ke depan. Lalu Blow mengalihkan pandangannya ke Genovios. Belum Blow bertanya, Genovios menjawab duluan.

"Aku tidak tahu.." katanya.

Blow hanya mendengus kesal sembari berjalan ke arah kemudi.

"Budey, panggilkan Tony dan Savarus untuk menghentikan Andre dan Fister. CEPAT!!" perintah Blow kesal.

"Baik ayah..." sahut Budey mantap.

"Genovios, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa mereka menyerang Albert??" tanya Merlin dengan perasaan cemas.

"Ikut saya Tuan Puteri, saya akan menjelaskan semuanya. Lazarus, Tia dan Tina, kalian pergi bantu Albert..." perintah Genovios.

"Baik!!!!"

..

Albert membuat pusaran air berputar dikakinya seperti selancar air. Albert bergerak ke samping kiri mengelak tembakan sinar hijau yang ditembakkan oleh lelaki berambut hijau tua pendek, Fister. Dibelakang Fister terkumpul pusaran air yang berfungsi sebagai Bycle pengganti. Sesuatu yang sangat cepat bergerak di arah jarum jam 6 Albert, itu adalah Andre yang bergerak cepat dengan bantuan sihir airnya.

Albert membuat pedang air sebelum cutlass Andre membelahnya. Adu pedang terjadi antara Albert dan Andre hingga sinar hijau menghentikan aduan pedang mereka.

"Siapa kau? Kenapa kau menyerangku??" tanya Albert yang berada dalam posisi siap bersama selancar airnya.

"Kenapa? Itu karena kau telah menyamar menjadi teman Tuan Puteri Merlin lalu bila ada kesempatan KAU akan membunuhnya..." kata Andre membuat Albert bingung.

"Apa maksudmu? Aku tid--" kalimat Albert terhenti setelah Fister kembali menembakinya.

Albert menghindari tembakan Fister dengan selancarnya. Andre bergerak cepat ke atas Albert lalu menghantamkan cutlaas-nya kuat. Albert berhasil menahan hantaman cutlass Andre tapi dia terdorong ke belakang dan selancar airnya menghilang.

"Jangan berpura - pura tidak tahu, aku tahu semua rencana Lorient..." kata Andre kesal.

"Lorient?" pikir Albert bingung.

"Sudah aku katakan, JANGAN PURA - PURA TIDAK TAHU!!"

Andre mendorong kuat pedangnya membuat aduan pedang mereka berdua berhenti. Andre bergerak ke atas dengan cara menendang air, Andre mengangkat cutlass-nya tinggi ke atas dan cutlass itu memancarkan cahaya hijau kebiruan yang sangat terang. Cahaya itu bergerak seperti petir yang lagi menjerit, Albert yang mengetahui kalau dia dalam bahaya sekarang, Albert menghilangkan pedang airnya dan membuat perisai air lima lapis.

Andre membuat tebasan petir air vertikal ke bawah membelah semua perisai Albert dan mengenai Albert tepat ditangan kirinya, petir air itu menjerit ditangan kiri Albert kemudian meledak membuat asap debu yang banyak. Fister meluncur ke atas Andre, Fister menebak Albert yang tengah diselimuti asap debu dengan sinar cahaya di empat arah berbeda.

Duar....

Kembali terjadi ledakan ditempat Albert membuat keberadaan Albert tidak diketahui sekarang.

Arus angin berputar disekeliling Albert lalu keluar dua ekor tentakel air dari tempat Albert, kedua tentakel itu melilit Andre dan Fister dengan cepat membuat mereka tidak bisa bergerak. Pada saat yang sama asap debu yang mengelilingi Albert hilang dan menampakan kondisi tangan Albert yang membiru dan mata kiri yang tertutup rapat.

Tiba - tiba dua laser berwarna hijau muda mengarah di tubuh Albert, tidak jauh dari tempat Albert mengambang seorang fishman berambut hijau tua dengan gaya rambut arus ke samping kanan. Dia mengenakan seragam putih susu dengan bintik - bintik hijau besar ditengah, mantel putih susu dengan garis hijau, di pinggang kirinya ada sebuah katana panjang dan dikedua tangannya ada laser gun hijau tua dengan amunisi berwarna hijau muda.

"Lepaskan mereka dan aku tidak akan menembakmu..." katanya.

Albert menuruti kata - kata fishman pria itu dan menghilangkan tentakel airnya dan fishman itu menurunkan laser gun-nya.

"Dasar bodoh..."

Andre kembali menyerang Albert, Andre mengayunkan pedangnya tepat di depan Albert dan...

Trang...

Seorang pria berambut biru muda panjang yang mengenakan pakaian yang sama dengan Andre tapi beda warna mantel bagian dalam karena warna miliknya adalah hitam.

Pria itu tiba - tiba sudah berada di depan Andre dan menahan cutlass Andre dengan fachion miliknya.

"Hentikan Andre, dia bukan musuh kita..." kata pria itu.

"Apa yang kau katakan, Savarus? Nyata - nyata dia menggunakan sihir Loreas, bagaimana kau mengatakan kalau dia bukan musuh kita?!!" bentak Andre.

"Lihat dia! Apa dia terlihat seperti Lorient, dan juga... Dia bisa saja membunuhmu terlebih dulu dengan tentakel air tadi sebelum Tony datang terlebih dulu. Apa penjelasan itu belum cukup untuk dirimu?!!"

Savarus mendorong pedang fachion-nya sampai ke muka Andre. "Ingat ini Andre! Seorang pejuang tidak menyerang seseorang yang bahkan tidak ingin membalas serangan lawannya. Jika kau melakukannya sekali lagi, akan aku pastikan kalau kau tidak akan melihat tanganmu lagi..." ancam Savarus.

"Tuan Savarus.." panggil Tony.

Savarus menghentikan dorongannya dan berbalik badan.

"Kita harus membawanya ke ruang pengobatan, pemuda ini terluka cukup parah..." saran Tony yang mengangkat Albert dipunggungnya.

"Baiklah, kita bawa dia kembali ke kapal..."

..

Jauh di dasar gelapnya air. Terlihat sebuah benteng hitam yang memancarkan warna ungu dan biru yang terang. Di dalam benteng itu duduk seseorang pria berambut putih yang mengenakan zirah hitam bergaris merah. Di depan pria itu berdiri sepuluh orang yang mengenakan jubah ungu dan biru, masing - masing dari mereka ada lima.

Pria yang duduk itu memakan apel merah tapi di dalamnya berwarna biru malam dan sedikit cairan kental yang keluar.

"Cari anak itu, Cari dia, bawa dia di hadapanku. Bawa 'Yang Terpilih' ke hadapanku..."

"BAIK LORD!!!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro