Bab 20 | Muka Badut

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Untuk menambahkan kesan kulit yang cerah aplikasikan foundation berwarna nude ke muka. Ingat, foundation harus dibubuhkan secara merata jika kulit anda berwarna sama dengan leher silahkan aplikasikan alas bedak tersebut." Suara si cantik Kalidya Prima lembut mendenggung di lubang-lubang kecil speaker hapenya.

Muka khas asia timur itu menampil cantik di layar ponsel apel setengah jigong Jingga. Gemulainya tangan beuty vloger nan terkenal sejagat per tiktokan sibuk memainkan alat tempurnya. Kuas sapu khusus eye shadow, spons yang digunakan untuk meratakan alas bedak tak lupa penjepit bula mata yang cetar membahana.

Sebagai penonton Jingga terpana. Kelihaian Kalidya Prima yang juga seorang make up artist menggugahkan semangatnya untuk melaksanakan rencana setengah gila tersebut. Dia benci terus-terusan dianggap bocil.

Penampilannya yang terlanjur santai memberi kesan kalau dia adalah seorang bocil SMP padahal tidak begitu. Mereka saja yang mukanya ketuaan kayak tante-tante girang. Meski begitu Jingga tetap mengikutinya. Dia berubah haluan demi predikat dewasa yang bakal orang lain sematkan untuknya. Sungguh aneh bin ajaib.

"Untuk alis serupa Kattya Sharon cukup arahkan pensil alis kalian sesuai garis alis yang sudah ada," ucap Kalidya menambal alisnya yang memang sudah sempurna dari lahir tapi tenang saja dia tidak iri kok. Buktinya sekarang dia mengikuti tutorial perempuan terkenal ini.

Pensil alis hasil mencolong uang Nando di M-banking Jingga gunakan sesuai instruksi. Lekukan alis yang tidak serapi buatan Kalidya membuat Jingga mulai jengah. Dia menambal alis tebalnya itu agar lebih tebal lagi. Bukankah konsep riasan bold adalah menornya semua warna yang digunakan.

"Gunakan eye shadow berwarna coklat di kelopak mata. Sapukan begitu pelan agar hasil yang terlihat lebih mulus." Suara Kalidya  terdengar bersamaan dengan aksinya menyapukan eye shadow ke kelopak mata.

Di tutorial ini seorang Kalidya memberikan tips untuk menambah volume kelopak mata bagi seorang yang memiliki mata sipit. Persis seperti konten kreator Korea, lakban putih tipis itu ditempelkan ke mata demi melipat dan menaikan kelopak mata agar terlihat lebih besar. Terang saja Jingga menertawakannya tadi sebab dia begitu merasa cantik karena dikarunia mata belo yang mempesona. Bahkan mata tajam ini sering menciutkan nyali Atan titisan setan.

Jingga berkedip-kedip centil kala kelopak matanya telah diwarnai seperti buku gambar anak TK. Video yang di pause tersebut nyatanya sudah membantu Jingga selama satu tajam membuat dandanan bold ini. Ah, ada setitik rasa bangga kala melakukannya. Pasti Kak Martha tercengang menengok hasil karyanya.

"Terakhir gunakan lipstik berwarna merah menyala agar riasan bold yang kalian aplikasikan makin cantik lagi," jelas Kalidya ke viewers-nya. Lipstik bermerek Prancis D'Laventa keluar dari sarangnya setelah si cantik memutarnya. "Cukup rapikan dengan bibir kalian maka riasan bold ala-ala aktris Hollywood pun jadi," terangnya menatap ke arah kamera dan menunjukkan wajah after make up-nya.

Untuk tutorial yang terakhir juga Jingga lakukan. Patuh sekali anak gadis Salman ini ke video yang sudah mendapat satu juta penonton dan seribu like. Jingga yang nugu sekarang bisa bermake-up ala-ala SPG rokok. Cuma pakaian saja yang belum melengkapi dandananya.

"Cangtip sekali diriku ini. Aktris film panas Jepang lewat," sahut Jingga seolah pernah melihat aktris film panas Jepang saja.

Cermin kecil yang semula tidak pernah terpakai kini menampilkan wajah seksoy nan dewasanya. Bibir yang semakin hot dia manyunkan lalu flying kiss serupa presenter gosip terpampang jelas di benda dari kaca tersebut.

Badannya berputar-pura seumpama princess disney. Rambut yang sengaja dia tata singkat nampak cantik bila disandingkan dengan riasana bold ini. Aura dewasa Jingga makin terpancar. Kemolekannya sudah cocok masuk ke dalam daftar seratus orang tercantik dunia versi forbes. Ini mah model kenamaan hollywood dia langkahi tanpa kata punten sama sekali.

Tingkah Jingga memang langka. Tiada banding di antara makhluk-makhluk paling absurd seisi sosmed. Nando yang tidak melihat aksi Jingga lantaran sibuk menyiapkan pekerjaan bersambungnya apalagi pria bernama Ahmad Salmanan lagi-lagi lembur di hari ketiga dari minggu ini.

Cermin ibu tiri Snowhite tersebut kian dia pegangi. "Kecantikan harus aku tunjukkan pada dunia agar dunia mengakui kalau diriku itu cantik." Dialog yang sama persis dengan perkataan ibu putri salju Jingga monologkan. Keabsurd-annya telah mencapai batas.

Smirk devilnya tersungging. Ya, dia sangat perlu menunjukkan kecantikannya ini ke khalayak ramai siapa tahu value dalam dirinya meningkat pesat. Segera sepasang langkah kakinya menjejak di ubin, mengendap-ngendap serupa maling, beberapa kali menatap Nando yang sibuk bersama kertas-kertasnya.

"Itu mau kemana?" Seakan memiliki mata di belakang kepala, suara Nando menyebar ke dinding rumah. Tiada perlu memutar kursinya ke belakang cowok ini masih menginterupsi niat Jingga.

Padahal tidak ada yang lucu si bungsu ini malah cengengesan. "Mau keliling komplek aja, Bang. Bosan di rumah terus," tuturnya teramat santai.

Nando yang sedang cosplay jadi Yang Mulia menaikkan tangannya pertanda mengusir sang budak. Jingga yang diperlakukan demikian mendecih benci. Cih, malas sekali dia menjawabnya jika Nando tengah berperan menjadi tuan dan dirinya sebagai hamba sahaya.

Malas memikirkan Nando, jejak kaki Jingga telah mencapai ambang pintu. Aura muramnya berubah riang tatkala menatap semesta ini. Langit Indonesia memang sangatlah cerah, secerah hatinya yang hendak menunjukkan kepada dunia betapa cantiknya perempuan bernama Jingga Laksania.

Jingga berbelok ke arah taman. Entah mengapa dia sangat ingin melihat reaksi orang-orang sekitarmya. Apa akan menyebutnya atau justru minta ditimpuk swallow buluknya. Martha, Siska, Atan, Shannon dan Amer. Kelima orang yang perlu mengetahui kecantikan terpendamnya ini.

Selama perjalanan pun tak hentinya Jingga berkedip manja, menggerai rambut keriting tidak kutuannya ke beberapa cowok dan ibu-ibu yang lewat. Pantas saja Nando mau mengantarnya ke Rumah Sakit Tampan untuk menjadi pasien di sana lantaran kegilaan Jingga yang kabina-bina.

Dari sekian banyak orang yang mau dia temui cuma Amerlah yang seakan tuhan kehendaki. Cowok bermata tidak sipit tidak juga belo itu nampak anteng duduk di pondok depan rumah Kak Martha sambil sibuk berbaring menatap langit-langit pondok yang terbuat dari bambu.

Aha, Jingga punya ide. Dia buat panas saja Amer dengan keseksiannya tersebut. Dan rencana Jingga terealisasi lima menit kemudian. Wajah yang secerah Mama Lime itu mendekatkan dirinya ke Amer. Lebih tepatnya sih melemparkan diri sendiri ke mulut predator piranha itu, tapi kali ini Jingga mencoba menekankan kemungkinan sakit hatinya. Dia butuh pujian berkedok kritikan.

"Akan aku tunjukkan bagaimana caranya merendah untuk meroket," lirihnya melirik ke admin jula seisi sekolah.

Zimzalabim muncullah Jingga di hadapan teman satu TK-nya. Ekspresi konyolnya belum berhasil Membangkitkan Amer dari lembah kematiannya. Barulah mengkode dengan deheman kepala yang bebal itu menaik. Dia menatap Jingga lekat. Seakan-akan Jingga seekor rubah yang tidak perlu ditanggapi.

Belum mengatakan apa-apa, tawa Amer sudah menyembur kemana-mana. Perutnya tergelitik kocak. Tidak puas-puasnya tertawa cowok setengah alien ini mengeluarkan setitik air mata pertanda kalau objek di depannya sangatlah lucu.

"Diam gak! Jelek banget mukamu kalau ketawa," seru Jingga balas mengejek tertawaan Amer yang tidak tahu sebabnya apa.

"Wajah kau tu yang jelek kek badut taman kreatif!" Ejekan Amer pun keluar juga. Sudah tidak tahan dia untuk mengeluarkannya tapi ini sangat lucu hingga tawanya tidak mau berhenti.

"Jelek apanya? Aku cantik gini kau bilang kayak gitu. Sumpah, matamu katarak."

"Katarak matamu! Wajahmu aja udah sejelek badut. Lagian ngapain pake-pake make up kayak gini, centil banget."

Jingg yang sudah tidak tahan diejek lantas melarikan diri setelah menghentak-hentakan kakinya ke bumi. Sesampainya di rumah pun Nando menceramahinya habis-habisan. Ya, semua alat make-up yang dia gunakan kali ini setengah nyolong dari rekening abangnya sebab uang dicelengannya tidak cukup.

****





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro