Day 25: Novel (SnK & JJK)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

“Aww ... gantengnya nembus dimensi.”

“Gila ... gue makin nggak sabar nunggu versi filmnya.”

Di jam kosong murid-murid beraktivitas sesuai keinginan masing-masing. Ada yang lari-larian, menggosipkan orang, atau membaca novel seperti yang dilakukan Historia dan Sasha. Di depan dua gadis itu, duduklah Ymir dan Keyzi yang memutar kursi menghadap mereka.

“Duh, pala gue panas,” rutuk Keyzi menggaruk rambut.

Ymir yang duduk di sebelahnya sambil mendengar lagu pun melirik. “Udah tahu jamkos malah ngerjain soal latihan olimpiade.”

“Dalam bulan ini ada tiga olimpiade yang bakal gue ikutin, Ymir. Pak Satoru datangin gue minta ikut dua olim IPA, terus Pak Erwin minta ikut satu olim matematika. Kata adkel Pak Satoru sama Pak Erwin sampai rebutan gue ikut olimpiade yang mana.”

“Lah? Bukannya ada seleksi? Terus lo lulus seleksi matematika dan IPA?”

“Iya! Nilai gue pula paling tinggi lagi. Ck, goblok banget. Harusnya satu doang gue ambil.”

“Bagus dong, lo direbutin dua sugar daddy-nya sekolah kita,” canda Ymir.

“Bagus apaan? Kepala gue melepuh. Dahlah, ntar aja lagi.”

Keyzi menaruh pena di buku dan menutupnya. Cewek itu mengacak-acak rambutnya frustasi.

“Omaygat damage-nya!” Historia menepuk dada dramatis.

“Gue hampir keselek.” Sasha meraih botol minum dan menenggak isinya.

“Baca apa sih? Sini gue lihat.” Keyzi menjulurkan tangan.

“Nih novel teenfict terbitan wattpad, seru banget. Rekomen deh. Gue baper banget. Lo baper di bagian mana, Sha?”

“Oh, gue....”

Historia menyerahkan novel itu ke tangan Keyzi. Ymir mendekatkan tubuhnya pada Keyzi yang membuka asal halaman novel.

“Hah?” Alis Keyzi dan Ymir bertautan membaca deretan kalimat di novel.

“Apa cuma gue yang ngerasa ini cringe?” bisik Ymir.

“Gue juga.”

“Coba aja cowok-cowok di novel jadi nyata,” ujar Historia

“Cowok Drakor juga, His. Fix, hidup gue jadi berwarna. Lo tim Seojun atau Suho?”

“Aaaa ... gue bingung.”

“Ini scene yang bikin lo pada ambyar?” Keyzi menunjuk salah satu paragraf ke Historia dan Sasha, anggukan kedua gadis itu menjawab pertanyaannya.

“Tokut cowoknya keren banget di bagian ini.”

“Oh.”

Keyzi dan Ymir kembali membaca novel hingga bel istirahat berbunyi. Historia mengambil novel dan menyimpannya di dalam tas. Keempat gadis itu keluar kelas, kantin jadi tujuan mereka sekarang.

Keyzi berdiri paling depan, ia memendam tangan kanan di saku rok, tangan kirinya menyugar rambut hitam ke belakang.

“Hai, Maniez. Mau makan bareng aku nggak?” Keyzi tersenyum menggoda ke Maki, Mai, dan Kasumi yang baru keluar dari kelas mereka. Mata ia kedipkan sebelah.

“Lo ngapain?” tanya Maki datar.

“Kok lo nggak ambyar?” Keyzi balik bertanya ke Maki.

“Ambyar kenapa? Lagian lo ngapain, sih?” Historia bertanya bingung.

“Tadi di novel lo 'kan ada scene yang bikin ambyarin banget tuh. Di scene tokut cowok masukin tangan ke saku, terus nyugar rambut dan nyapa cewek-cewek itu lho.

“Lo 'kan pengen cowok-cowok di novel teenfict jadi nyata, ya gue wujudin keinginan lo,” jelas Keyzi.

“Nggak mempan. Lo 'kan cewek.”

“Hanya orang ganteng yang bisa ngelakuin itu, Key. Masalahnya lo nggak ganteng.”

“Maklum, banyak ngemilin rumus jadi error otaknya.”

[]

Mari kita lupakan kematian Sasha sejenak :")

Jadi nostalgia ke tahun 2019, tahun tersibuk. Haha. Dari akhir Agustus sampai pertengahan November masa-masa tersibuk, susah buat baca manga apalagi nonton anime xD. Terus teman sekelas bacaannya novel teenfict terbitan wattpad, aku nggak baca makanya nggak konek sama omongan mereka :").

Btw otw aku gak nonton drama True Beauty sih, cuma dulu sempat baca chap-chap awal The Secret of Angel

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro