Plak! Sebuah tepukan keras mendarat di pundak Aelvin membuatnya menoleh. Ia berdecak kesal melihat Nata cekikikan. Tak lupa tatapan tajamnya ia berikan pada sahabagnya itu. Lalu kembali membuang arah pandangnya ke arah yang semula. Nata mengikuti arah pandangnya dan senym jahilnya terbit begitu saja.

"Wiwid!" Bukan! Itu bukan suara Aelvin, itu Nata. Nata melambai pada Wiwid dengan senyum manisnya dan dibalas oleh Wiwid juga. Wiwid berjalan ke arah mereka.

Wiwid terlihat manis saat tersenyum. "Hai!" Suaranya juga terdengar sanagt merdu.

Nata merangkul bahu Wiwid mesra membuat Aelvin merasa panas. Akan tetapi, ia berusaha untuk terlihat biasa saja. Sementara itu, Wiwid segera melepaskan diri. Tak lupa juga ia menginjak kaki Nata dengan keras.

"Woah! Tak kusangka tipe amikal sepertimu ternyata sangat galak. Ku kira kau pastilah seorang gadis manis yang tidak akan berbuat kasar. Ckckck." Nata menggelrng dengan heboh.

Aelvin tertawa lalu bangkit dari duduknya. "Baru tahu? Payah! Ayo!" Aelvin mengulurkan tangannya pada Wiwid yang segera digenggam olehnya. "Jangan pernah mengganggu gadisku lagi. Dari luar dia memang terlihat seperti tipe amikal. Akan tetapi, jika kau telah mengenalnya lama, kau akan tahu yang sebenarnya," lanjutnya lagi sambil mengedipkan sebelah matanya. Kemudian ia menarik Wiwid pergi dari sana.

Day 28
Keyword : Amikal