3. Penyesalan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Jangan mencari masalah dengannya. Kau tidak tahu apa yang akan terjadi jika kau melakukan itu. Dia bukanlah orang yang senang menempuh jalan persuasi, dia lebih menyukai disuasi. Kau akan menyesal nantinya."

Perkataan itu terngiang di kepalanya berkali-kali seperti sebuah kaset rusak. Ya, Vandi telah memperingatinya. Akan tetapi, ia terlalu keras kepala untuk mengindahkan nasehat tersebut. Dan beginilah jadinya. Hidupnya kacau! Di teror sana sini. Diancam sana sini. Ini semua akibat ulahnya yang telah mengganggu teritori Andi.

Prang! Suara kaca pecah memekakkan telinganya. Ia segera menoleh dan mendapati sebuah bungkusan aneh. Karena penasaran, ia pun dengan cekatan membuka bungkusan tersebut. Sebuah perekam. Dengan sigap ia membukanya dan terdengar suara kekehan yang mengerikan di ujung sana.

"Bukankah kau sudah diperingatkan oleh Andi? Rasakan akibatnya hidup dalam dunia disuasiku. Kau akan mendapatkan disuasi-disuasi yang lebih parah dari yang sebelum-sebelumnya. Hingga kau meminta dan memohon padaku agar aku mencabut nyawamu karena kau sudah tidak tahan dengan semua disuasi-disuasi dariku."

Day 3
Keyword : Disuasi

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro