7. Asdos

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Suara kasak-kusuk terdengar di seluruh penjuru ruangan persegi berwarna putih itu. Semua mulut sibuk berkomentar tentang siapa asisten dosen yang baru. Tak lama, seorang pria berambut putih masuk ke dalam ruangan. Hari ini, ia tidak sendiri. Ia bersama asisten dosen yang sedari tadi menjadi topik hangat bagi mahasiswa lainnya.

Semua mata membelalak kaget melihat siapa gerangan pemuda yang mendampingi dosen mereka itu. Dia! Si aneh! Atma! Berbagai macam protes dilancarkan oleh mahasiswa tersebut. Mereka tidak terima.

"Pak, kenapa cewek aneh itu yang menjadi asdos bapak? Kenapa bukan Widi saja? Atau Cindy juga boleh."

"Iya, Pak. Betul itu. Kenapa harus cewek aneh itu?"

"Saya tidak mau jika asdosnya dia. Saya lebih baik membolos saja hari ini."

"Ayo kita keluar!"

Pernyataan itu disambut hangat oleh mahasiswa lainnya. Sementara itu, di depan kelas, Atma hanya memandang mereka datar. Tidak berniat mencegah kepergian teman-temannya.

Brak! Suara telapak tangan yang beradu dengan kayu terdengar sangat keras. Mendominasi suara yang lainnya. "Terserah jika kalian tidak ingin belajar. Saya tidak peduli. Jika kalian menanyakan mengapa saya memilih Atma sebagai asisten saya. Maka jawaban saya adalah dia kapabel. Menurut saya, dia kapabel untuk mengemban tugas yang saya berikan."

Day 7
Keyword : Kapabel

Gak kerasa udah hari ketujuh aja.. hahaha... Sebenarnya aku bingung mau nulis apaan.. lagi kering ide soalnya.. jdi harap maklum aja ya..
Makasih buat yang baca dan injekin bintang buat lapakku tercinta ini 😂😂😂😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro