Day 01 | Bahasa Aceh

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Judul: Bangau Ingin Berenang⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣#copyrightbyIlestavan⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣

--- ^ ---

⁣⁣⁣⁣
Sang Bangau tengah duduk termenung di bebatuan sungai. Ia hanya menatap ikan-ikan tanpa berniat memakannya, lagipula Bangau sedang tidak lapar. ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Ikan berwarna kuning tiba-tiba menyembul ke permukaan, melihat Bangau. ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Hai, Bangau!" sapa si Ikan.⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Oh, kamu Ikan. Ada apa?" Bangau terlihat tidak berminat menanggapi sebetulnya. Sementara Ikan mendekati Bangau, tidak peduli kalau sewaktu-waktu Bangau bisa memindahkan dia ke dalam perut.⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Bangau, kamu terlihat bermuram durja, apa ada yang membuatmu sedih?"⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Tidak. Aku hanya ... ingin berenang, sepertimu Ikan. Namun, aku tidak bisa berenang dalam air," kata Bangau. Kedua matanya semakin sendu.⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Pasti juga menyenangkan bisa terbang." ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Bangau menatap lekat Ikan. ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Terkadang, aku ingin bisa terbang sepertimu, Bangau. Bisa melihat langit dari dekat, bebas hendak ke mana saja, tapi aku tidak bisa, karena harus bernapas dalam air." Ikan mencelupkan kepalanya ke dalam sungai, untuk sejenak mengambil oksigen, kemudian kembali menyembulkan kepalanya mengarah Bangau.⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Kurasa, makhluk yang Tuhan ciptakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu punya penglihatan yang baik sehingga dapat berburu di malam hari," kata Ikan, membuat Bangau tidak dapat berkata apa-apa selain mendengarkan. "Kita hanya harus bersyukur, itu akan membuat kita merasa lebih berharga, berbeda dari yang lain."⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Bangau akhirnya paham berkat Ikan. Belajar, bahwa akan lebih menyenangkan jika kita menyadari kelebihan, lalu menerima kekurangan diri. Menginginkan hal-hal indah bukan suatu yang buruk, tapi tidak berarti kita boleh merendahkan diri sendiri.⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
⁣⁣

.
.
.

01 Mei 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro