Day13-Tagar

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Ya, tapi gak usah digituin juga anak aku," bantah Fela kesal. Fela menarik dan memeluk Kodrat, tapi Andi terus-menerus menahan Kodrat bersamanya agar ia masih bisa menarik telinga Kodrat.

Saat Andi tengah gencar-gencarnya melahirkan serangan. Ia dikagetkan oleh tagar. Serangannya berhenti dan sebagai gantinya ia berjongkok sambil menutup telinga. Wajahnya pucat, keringat dingin mulai bermunculan di dahinya, serta tubuhnya bergetar ketakutan.

Ia merasakan ada sepasang lengan mungil mengalung di lehernya. "Tante Ndi jangan takut. Kodrat di sini," ucap Kodrat sembari mengelus puncak kepala Andi.

Andi tertegun dan menatap wajah mungil di depannya. Setidaknya perbuatan manis Kodrat dapat mengalihkan perhatiannya dari tagar yang sedang bersahutan di luar sana.

"Kalian jangan pulang dulu, ya. Please!" pinta Andi dengan wajah memelas.

"Iya, Tante Ndi," jawab Kodrat, lalu ia menoleh ke arah Fela, "Ma, boleh, 'kan? Kita gak pulang dulu. Kasihan Tante Ndi."

Fela hanya bisa mengangguk sembari tersenyum dan mengelus puncak kepala Kodrat dengan sayang.

-----------------------
Y

eay! Udah hari ke13 aja..
Wkwkwkkw
Sesekali scene yang manis buat kandi gpp dong, ya..
Wkwkkwkw
Kasihan kalau dinistain Mulu 😂😂😂😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro