prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[Name] tengah menatap heran orang tuanya, gadis tersebut hanya diam di depan pintu masuk. Orang tuanya kini sedang memegang koper dan menatap sang anak yang baru saja menginjakkan kakinya di rumah dengan terkejut. Papa [Name] tersenyum melihat anak gadisnya tersebut.

"Kalian mau ke mana?" tanya [Name] dengan curiga.

"Kami mau tugas di luar kota." jawab papanya tersebut, kedua sudut bibir [Name] tertarik.

Di rumah sendirian!

Aku akan bebas!

"Oh, tapi tenang saja, kau akan ditemani oleh temanmu dulu." tutur mamanya, kegembiraan [Name] berakhir dalam sekejap digantikan dengan background hitam yang tadi sempat bergambar bunga-bunga menandakan kegembiraannya.

"Hah?" otak [Name] masih memproses perkataan mamanya tersebut.

"Temanmu saat kecil dulu,"

"Kise Ryouta."

Gadis tersebut berpikir keras saat nama Kise Ryouta disebut, sebenarnya memori masa kecilnya sudah dilupakan oleh [Name], oleh karena itu dia bingung saat nama Kise Ryouta disebut.

"Siapa itu Kise Ryouta?" tanya [Name] dengan wajah bingungnya.

"Kau akan tahu nanti [Name]." tutur mamanya dengan lembut.

"Kalau begitu kami pergi dulu, tenang saja dia akan datang sebentar lagi." ucap papanya, mereka berdua membuka pintu, semakin lama mereka tidak ada, karena berbelok tentunya. Kini tinggal [Name] sendiri, dan juga kenapa [Name] harus tinggal bersama dengan orang yang sudah ia lupakan?

Ugh, kenapa ini terjadi! Lebih baik aku sendiri!

Kalau aku sendiri aku bisa tidur, bermain, tidur, bermain, dan oh tentu makan!

Orang tuanya sudah pergi meninggalkan [Name] sendiri, ia pergi ke arah kamar mengganti pakaiannya yang berada di lantai atas. Tiap kali ia menaiki tangga keluar helaan napas, ia sedih, dan juga lapar. Ah, entah seperti apa hari [Name] kedepannya.

"Semoga saja dia normal."

-=-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro