4. Because Fans?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

“Hyun Ae-ya.”

“Ae-chan.”

Love.”

“Yak! CHOI HYUN AE!”

Aku mendengus sebal kala mendengar teriakan dari seseorang yang saat ini tak ingin aku temui.

“Pelankan suaramu! Bagaimana jika ada penggemarmu yang melihat?” Aku memutar bola mataku jengah ketika sosok itu mengambil kursi dan duduk tepat di hadapanku.

“Aku sudah memanggilmu berkali-kali, tapi kau tidak menjawabnya.”

Kuabaikan sosok yang selama ini mengisi ruang di hatiku. Kunikmati choco milkshake yang sudah kupesan.

“Lalu untuk apa kau memanggilku ke tempat umum seperti ini? Bukankah kau bisa pergi menyelinap seperti biasanya ke dalam apartemenku?”

“Ae-ya.”

Dia memasang tampang aegyo andalannya, yang menurutku sangat menjijikkan. Ya walau harus kuakui, dia terlihat menggemaskan jika seperti itu.

“Apa?” tanyaku garang.

“Sebenarnya kau kenapa, eoh?”

Ish. Kau benar-benar tipe pria yang tidak peka!”

Dia menatapku bingung. Seakan tidak mengerti maksud pertanyaanku. Kalau sudah begini, mau tidak mau aku harus menjelaskan semuanya.

“Cho Kyuhyun-ssi, kau membuat postingan di twitter menggunakan bahasa jepang. Tapi, kau tidak tahu bagaimana cara memasak ramen yang tertera di bungkusnya?! Kau ingin cari perhatian dengan para penggemarmu, eoh?!”

“Astaga. Jadi karena itu kau tidak menjawab semua pesan dan panggilan dariku? Karena kau cemburu?” Dia tersenyum evil.

“Tidak perlu membuka aibku, bisa, ‘kan?” Aku memalingkan wajahku ke arah jendela. Aku tidak ingin makhluk tengil itu melihat wajahku yang sudah semerah kepiting rebus.

Aigoo. Mianhae, Love. Aku hanya ingin menyapa mereka, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.”

Dia menangkupkan kedua tangannya di wajahku. Perlahan tapi pasti, wajahnya mendekat ke wajahku. Aku pun sontak menutup kedua mataku. Sebuah kecupan hangat mendarat di keningku. Semburat merah muncul di wajahku.

Aish! Bodohnya aku memikirkan hal yang aneh-aneh.

Kubuka kedua mataku. Kulihat Kyuhyun tengah tertawa jahil.

“Apa yang kau tertawakan?”

“Tidak ada.”

Tidak ada? Tapi dia masih tertawa. Menyebalkan!

“Ae-chan.”

“Apa?”

Chup! []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro