PUISI AWAN XVII

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Saksi Kebisuan Ini
@Budia_stiti

Ku biarkan angin membawanya pergi.
Membiarkan langit silih berganti.
Menyisakan awan yang sangat hitam.
Mengeluarkan tangisan- tangisan yang meminta pertolongan.

Senja yang menjadi saksi.
Rapuhnya daun yang diterbangkan oleh angin.
Meminta angkasa untuk bertindak adil.

Jiwa dan hati ini.
Memberontak untuk selalu mengejarnya.
Teriknya matahari tak mampu membakar semangat.

Bunga-bunga tak pernah merintih untuk di petik.
Menahan perih dan letih.
Selalu terlihat indah dan menawan.

Dirimu akan selalu ingat.
Kan ku jadikan museum.
Kan ku rawat dan selalu menjadi kenangan.

Aku menatap langit.
Merasakan hembusan angin yang menerpa ku.
Melihat awan gelap yang meneteskan air mata.

Sejenak aku berfikir.
Menitipkan keluh kesah ini di cakrawala.
Menyisakan kenangan yang amat dalam.
Yang membuat ku diam, pasi, tanpa gairah.

Angkasa yang menjadi saksi, kebisuan ini
Tentang rasa dan rindu ini

☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️
Kampus Awan ❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro