Aku adalah riuh yang menjelma senyap,
Saat mereka tak bosan-bosannya mengumbar kenangan
Aku adalah sepi yang menjelma gaduh,
Saat semua bergeming terdampar di dimensi lain
Aku adalah siang yang menjelma malam,
saat segelintir orang bertandang hanya untuk menertawakan
Aku adalah malam yang menjelma siang,
saat desau angin mengambil alih kehidupan
Aku adalah benci yang menjelma cinta,
Saat sebagian orang berbondong-bondong menyambut dengan topeng kebahagiaan
Aku adalah cinta yang menjelma benci,
saat ruahan terma menyentak indra untuk diterima
Aku adalah aku, tiga rangkai aksara yang tercipta karena kesalahan manusia
Dan aku adalah sejumput bait yang terjamah mata namun tak pernah tertangkap oleh suara
Jadi pandanglah saja,
Karena aku ada untuk mendengar
Bukan untuk berbicara
Lulu, 2017
Ini sebenernya puisi buat oneshoot-ku yang omong-omong masih berupa dua paragraf. Karena ngebet banget pengen nge-post jadi seperti inilah.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro