11. Ruang Bawah Tanah

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Setelah itu, akhirnya kami hanya ngobrol tidak jelas sampai matahari terbenam.

Pada akhirnya, kami tidak bisa pergi berburu. Jadi untuk itu, kami pamitan kepada Asep, dan berjalan pulang ke villa yang baru saja aku beli.

'Ah! ngomong-ngomong Asep, adalah nama manajer tampan tua itu'                                            

Sesampainya di villa, kami masuk dan mulai berkeliling ke seluruh ruangan.

Di villa ini terdapat, 4 kamar dan 1 kamar tidur utama. Ada juga sebuah pemandian yang cukup besar, untuk kita masuk bertiga.

*blush...
'Ke- kenapa aku memikirkan hal yang mesum itu, lupakan-lupakan. Ahh.....'

"Tenang tenang.. tarik napas, lepaskan, Huhh...".

"Nona, apa ada masalah".

"Uwahh!... Alex! Jangan mengagetkanku begitu!".

"Maaf.. apa Nona sedang memikirkan sesuatu?".

Atas pertanyaannya itu, aku kembali teringat khayalan mesumku tadi, dan wajahku tiba-tiba memanas.

"Ti-tidak, tidak ada apa-apa! Hanya kecoa lewat, hahaha".

"Benarkah? Lalu, kenapa wajah Nona sangat merah? Apa nona sedang sakit?".

Mengatakan itu, ia mendekatkan wajahnya dan menempelkan dahinya padaku. Karena jarak kami sangat dekat, aku bisa merasakan napasnya yang begitu tenang.

Tanpa sadar, aku melihat bibir Alex yang hanya berjarak beberapa centi, dan mulai berfantasi liar tentangnya.

"Seperti yang kuduga, Nona pasti sakit. Kepala Nona sangat panas".

"Ti-tidak, jauhkan tubuhmu dariku!".

Atas ucapannya itu, aku kembali sadar dari fantastiku sendiri, dan mendorong Alex ke depan.

"Baiklah, jika Nona sakit, bilang saja padaku. Aku pasti akan bilang ke Noe, untuk meracik beberapa obat untuk Nona".

"Terimakasih. Kalau begitu, aku pergi dulu, ada beberapa hal yang ingin aku cek lagi. Oh iya, kalau kamu bertemu Noe, suruh dia ke dapur dan menyiapkan makan malam".

"Baik Nona".

Atas perintahku, Alex membungkuk dan mulai berjalan pergi. Aku juga ingin memeriksa beberapa hal, yang tak sengaja aku temukan.

"Megu, apa benar di balik rak buku ini?".

[Benar master. menurut peta, di balik rak buku ini terdapat sebuah jalan rahasia, yang menuju ke ruang bawah tanah]

"Begitu? Baiklah, ayo kita periksa. Siapa tau terdapat sebuah harta, yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya villa ini"

Tanpa memikirkan banyak hal, aku mulai menggeser rak buku ini dan menemukan sebuah pintu kayu berwarna hitam.

Ketika aku melewati pintu itu, lorong yang dulunya gelap, mulai terang tanpa alasan yang jelas.

Karena rasa penasaran, aku tetap berjalan menelusuri lorong ini dan menemukan sebuah pintu lagi.

Di atas pintu besi ini terdapat sebuah tulisan, dengan memakai huruf abjad dari duniaku.

Tulisan itu, terdapat sebuah pertanyaan yang berbunyi,
[TONI DAN TINI ADALAH SEPASANG KEKASIH. AKIBAT TONI HARUS MASUK UNIVERSITAS, DIA HARUS MENEMPUH JARAK SEJAUH 50KM DARI KAMPUNGNYA.

SETELAH BEBERAPA BULAN TIDAK BERTEMU, TINI KANGEN DAN INGIN BERKUNJUNG KE KOS-KOSAN TONI.

DENGAN MEMAKAI MOBIL, TINI MENEMPUH JARAK 50KM DENGAN KECEPATAN 80KM/J.

SESAMPAINYA DI KOS-KOSAN TONI, TINI MENGETAHUI KALAU TONI SAAT INI SEDANG BERMESRAAN DENGAN SEORANG PEREMPUANG BERNAMA TINA.

AKIBAT ITU, TERJADI SEBUAH PERTUMPAHAN DARAH DIANTARA TINI DAN TINA, DAN DIAKHIRI DENGAN KEKALAHAN TINA.

Pertanyaannya: seberapa besarkah cinta Tini kepada Toni saat ini?
Jawab dengan benar....

Note: bahkan orang bodohpun, bisa mengetahui jawabannya]

Melihat pertanyaan itu, alis aku hanya bisa berkedut menahan amarah. Jika saat ini, aku tidak pernah belajar cara menenangkan diri di gunung salak waktu kecil, aku pasti sudah menembak pintu ini dengan AWM ku.

"Tenang, tenang Al. Kamu pasti bisa menahan diri, tenang.. fuhh...".

"Jawabannya BENAR".

Setelah aku menjawab, tulisan itu merespon dan berubah,
[PROK.. PROK.. PROK. BENAR! SELAMAT KARENA DENGAN BENAR MENJAWAB PERTANYAAN INI.

BERARTI SAAT INI KAMU ADALAH SALAH SATU ORANG BODOH, YANG BISA MENJAWAB PERTANYAAN INI]

"Ahh!!......"

Karena kesal, aku langsung mengeluarkan AWM dari tempat penyimpananku, dan menembakannya kepada pintu itu.

Bang.. Bang.. Bang..

Akibat jawaban itu, Alicia dan Rangga yang biasanya hanya menonton, kini ikut serta denganku untuk mengamuk.

※※※※※※

Test...
Test.....
Chek one check one....

Apa kabar semua, apa kalian baik?
Kalau tidak, lebih baik tutup aplikasi Wattpad ini lalu istirahat.

Jadi bagaimana reaksi kalian?
Seru?
Bosan?
Ya moga moga seru sih.

Jadi, hanya itu kata sambutan dari saya. Ok se ya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro