Bagian 13《Perlombaan Grup Band》

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Untuk Readers!!!
Biasakan Untuk Vote Terlebih Dahulu❤
Happy Reading!!!

Suara tepuk tangan menggema di ruangan yang berisikan pendukung anggota grup band yang tampil pada malam ini. Dhella baru saja menginjakkan kaki di Cafe Heart dengan sepatunya yang cantik bersama sohibnya tidak lain yaitu Eva dan Atik.

"Peserta terakhir ialah Perfect Boyband dari SMA NUSANTARA." Ucap pembawa acara di Cafe Heart.

Grup Perfect Boyband merasa di panggil akhirnya menaiki panggung dan di iringi suara tepuk tangan dari penonton atau pendukungnya.

"Malam semuanya! Saya akan menyayikan lagu yang berjudul Mata Ke Hati Ost. Dear Nathan." Ucap Gustian.

Tak pernahku rasakan Cinta
Begitu hebatnya sebelumku kenal kamu
Duniaku pun tak laku
Dan kau datang membawakan cinta
Yang telah lama ku nantikan

Reff : Oh kasihku...
Kau membuat cinta jatuh dari mata dan turun ke hati
Tawamu buat aku tersenyum lagi
Oh kasihku...
Kau membuat dunia indah di jalani
Ku yakin di hati kau paling berarti

Hanya kamu satu satunya
Yang ada di hati andai saja kita berdua
Berdua selamanya...
Dan kau datang membawakan cinta
Yang telah lama ku nantikan

Back To Reff

Suara kembali risuh setelah grup Perfect Boyband tampil di panggung. "Kita akan mengumumkan pemenang malam ini dengan hadiah sebesar 1 Milyard." Ucap pembawa acara menenangkan para penonton yang sempat risuh.

Di sisi lain Dhella dan sohibnya duduk sambil mengobrol dan membicarakan soal biaya operasi bundanya Atik. "Dhel, beneran tuh cowok rese mau bantu gue?"Tanya Atik kepada Dhella dengan ragu-ragu.

"Dia emang rese tapi dia baik kok." Ucap Dhella meyakinkan Atik.

Dhella lalu mengubah topik agar tidak canggung karena masalah bundanya Atik. "Eva, lo udah jadian ya sama Anjar?" Dhella mengatakan sambil meminum jus strawberry pesanannya tadi.

Muka Eva yang semula tenang menjadi gugup dan pipinya memanas. "Hmm iya kak." Eva mengatakan sambil menunduk.

Dhella menjadi senang. "PJ donk," godanya lalu tersenyum manja.

"Iyaiin aja deh, biar nggak lama." Sahut Eva malu.

Atik dan Dhella pun memesan makanan dan minuman lalu yang membayari ialah Eva. "Emang kakak-kakak sama aja. Anjar tolongin gue! Uang gue di plorotin sama kakak-kakak gue." Eva berdecak kesal ketika kakaknya menghabiskan uang lumayan banyak. Seketika pandangan mereka menangkap tiga sosok pria berdiri di depan meja mereka.

"Permisi! Gue boleh duduk." Ujar pria itu tak lain adalah Gustian sang ketua grup Perfect Boyband.

Dhella sempat terkejut dengan kedatangan mereka bertiga dan bertemu dengan Ariyansh yang telah mencuri hati Dhella sejak lama tapi itu hanyalah Masalalu. Setelah Ariyansh sudah menjadi pacar Fretty, Dhella tidak berani dekat-dekat dengan Ariyansh. "Duduk aja." Ujar Dhella cuek.

Gustian sempat binggung kenapa sifatnya Dhella jadi cuek. Akhirnya Gustian sadar bahwa bukan dirinya lah yang duduk di meja Dhella tapi dengan Ariyansh dan Joko.

Hening. Tidak ada pembicaraan di meja mereka hanya ada sorak bertepuk tangan berasal dari penonton.

"Jangan cuek-cuek. Nanti tambah jelek." Ujar Gustian membuka pembicaraannya.

Dhella menengok Gustian lalu berbicara picik. "Yang penting ada yang sayang!" Ucap Dhella penuh percaya diri.

"PD amat lo." Tuding Joko heran dengan sifat Dhella.

"Serah gue." Dhella berbicara sambil menonton acara yang di tunggu tunggu adalah pengumuman pemenang.

Suara bertambah ramai karena pembawa acara sudah berada di panggung. "Hallo permisa! Kita akan mengumumkan pemenang grup band malam ini. Pemenangnya ialah..." Pembawa acara sengaja menggantungkan perkataannya. Seketika cafe tersebut menjadi hening. Berasa kuburan. Hehehe.

"Grup Perfect Boyband." Lanjut pembaca acara.

"Yes, thanks Tian." Dhella mengatakan dengan mata berbinar.

Gustian senang karena dapat melihat cewek yang ia suka kembali tersenyum. "Iya, gue ke sana dulu ya!" Lalu Gustian bersama kedua temannya segera ke panggung.

"Kenapa lo malah menjauh dari gue Dhel, emang gue sih yang salah. Kalau begitu maafkan gue. Selamat bahagia dengan abang gue." Batin Ariyansh menatap Dhella walaupun Dhella sama sekali tidak menatapnya.

"Semacam tak memiliki namun takut kehilangan. Semacam tak punya status, namun merasakan cemburu"

-Ariyansh Smith Henry

***_____***

Dhella dan Atik menemui Gustian di taman kota untuk menerima uang pemberian Gustian.

"Buzet lama banget tuh orang." Ujar Atik berkacak pingang.

Dhella tersenyum akhirnya dia melihat Atik yang dulu. "Ellah tik, lo kan cuma di kasih. Kenapa lo kayak narik hutang aja?"

"Hmm...pada ngomongin gue yak." ucap seseorang yang di tunggu mereka.

Dhella berbicara. "Kagak. Atik aja noh yang nungguin lo," telunjuknya menunjuk ke arah Atik yang sedang berdiri mondar mandir. Sepertinya Atik belum menyadari kehadiran Gustian.

Atik kemudian berbalik ke arah Dhella duduk dan mendapati Gustian duduk bersama temannya itu. Gustian menyadari bahwa Atik mendekat ke arahnya dan Dhella duduk.

"Nih. 500 juta kan?" tanyanya sambil mengulurkan amplop bewarna kecoklatan.

Atik menatap amplop itu tidak percaya. Ternyata memiliki teman itu ada di saat susah maupun senang. "Terimakasih." ujar Atik menerima amplop bewarna kecoklatan.

Gustian menatap Atik sebentar lalu mengatakan. "Iya sama-sama. Sekarang lo pulang sendiri gue mau ajak Dhella ke Mall bentar."

Dhella menaikkan kedua alisnya berarti bingung. "What? Gue kan mau pul---" ucapan Dhella berhenti karena Gustian memotong perkataannya dengan telunjuk Gustian di tempelkan ke bibir Dhella.

Atik tersenyum melihat Dhella kebingungan. "Iyain aja deh Dhel, biar fast. Ya udah gue balik duluan yha. Bye kalian!" Atik mengatakannya lalu pergi ke hadapan mereka sambil melambaikan tangannya.

"Yaa. Bye!" Gustian membalas dengan melambaikan tangan ke arah Atik.

"Kok gitu sih jahat lu mah," Dhella mengalihkan pandangannya ke arah pohon.

Gustian tersenyum lalu tangannya bergerak untuk memutar dagu Dhella agar mereka dapat bertatapan. Akhirnya mereka bertatap tatapan selama 5 detik.

"Ayok. Gue bawa mobil kok." Gustian menarik tangan Dhella ke arah mobil fortuner warna putih dan itu di yakini mobil Gustian.

Di dalam mobil tidak ada yang bersuara atau membuka pembicaraan. Gustian yang sedang fokus meyetir mobilnya dan Dhella sedang asik mainan ponselnya sambil tersenyum senyum sendiri.

"Lala,"

"Tian,"

Mereka memanggil dengan bersamaan lalu tertawa canggung.

"Lo duluan aja," ujar Gustian.

"Lo aja," ucap Dhella lalu memasukkan ponsel di tasnya.

Mereka tidak jadi mengatakaan apa-apa karena mobil fortuner Gustian sudah sampai di tempat tujuan. Gustian turun dari mobil dan membukakan pintu mobil Dhella lalu di sambut oleh Dhella.

Mereka bergandeng tangan layaknya seorang pasangan kekasih. Ada beberapa pasang mata yang menyaksikannya karena kecocokan mereka. Mereka berhenti di tempat kesukaan Gustian yaitu di timezone.

"Lo suka boneka apa?" tanya Gustian melirik Dhella.

Dhella sedari tadi melihat boneka panda yang berukuran sedang. "Gue tau lo suka boneka panda kan," tebak Gustian.

Dhella tersenyum sambil memperlihatkan giginya yang putih bersih. "Hehehe iya,"

Akhirnya Gustian memasukkan sebuah koin. Gustian lalu memaikannya yaitu dengan cara menarik boneka panda yang di inginkan Dhella. Dan akhirnya Gustian....

-Diandra Atik Oktavina

=================================

Cie cie cie romantisnya Gustian dengan Dhella. Hehehe

Kira kira Gustian dapat ngak tuh boneka yang di inginkan Dhella ?
Kalau mau tahu ikuti terus jejak saya!!!
Terimakasih

Salam,
Dellaalimdy04

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro