Bagian 24《Hope》

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Ternyata tidak semua harapan bisa terlaksanakan"

-Aprillia Dhella Aurora-

"Cie yang jadian sama Gustian PJ nya dong," celetuk gadis di sebelah Della.

Lalu Della melirik sekilas ke arah Atik temannya. "Minta aja sama dia." balasnya.

Atik tersenyum senang. "Okelah." ucapnya.

"Dell, ada yang nyari tuh di depan kelas!" Teriak Anita berjalan menuju mejanya.

"Siapa?"

"Kayaknya kakak kelas deh. Sana gih temuin," jawab Anita lalu di anggukinya sebagai responnya.

"Palingan Gustian." tebak Atik.

"Ya udah gue duluan yah," ucap Dhella kemudian meninggalkan kelasnya.

Setelah Della keluar dari kelas muncullah seorang pria bertubuh tinggi sedang menunggunya sambil berdiri di depan kelas Della. Pria itu pun menyadari kehadiran orang yang ia tunggu lalu mengajaknya untuk ke kantin sekedar untuk makan atau sebagainya.

"Hai sayang," sapa Gustian melambaikan tangganya.

Della membalas lambaian tangan Gustian lalu menjawabnya, "Jijik gue dengernya." balasnya.

"Yeuh pea, pacar sendiri di nistain." Gustian menyentil hidung gadisnya.

Pria itu langsung menarik pergelangan tangan Della dengan lembut sehingga dia tidak memberontak. Setelah beberapa menit untuk sampai ke kantin akhirnya mereka telah sampai di kantin.

"Kamu mau pesen apa nanti biar aku yang pesenin?" tanya Gustian kepada gadis yang duduk di depannya. Ya semeja ada dua kursi maksudnya kursinya saling berhadapan.

Belum sempat Dhella menjawab pria itu menyahuti. "Pasti mie ayam sama es jeruk." jawaban yang tepat dan sebagai responnya Della mengangguk.

Kemudian Gustian pergi untuk membeli pesanan dari kekasihnya. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Gustian datang membawa pesanan mereka.

Mulutnya melengkung membentuk senyuman ketika Gustian membawakan pesanannya. "Makasih." Ucapnya lirih yah walaupun hanya Gustian yang mendengarkannya.

Gustian mengembangkan senyumannya dan berpura pura tidak mendengarkan ucapan dari kekasihnya. "Apa aku nggak dengar?"

'Nih orang telinganya budek apa?' Decak Dhella dalam hati.

"Thanks," jawab Dhella tidak sepenuhnya benar.

Pria itu tidak mempercayainya. "Kayaknya kamu panggil aku sayang deh." Ujar Gustian dengan mengedipkan sebelah alisnya.

Dan tiba tiba Della blushing itulah kelemahannya di depan semua lelaki yang menggodanya. "GR sih masnya." Elak Della.

"Ya udah deh tuh kamu makan dulu keburu dingin." Kata Gustian lalu gadis di depannya tersenyum.

Akhirnya mereka makan makanan yang baru di pesankan oleh Gustian. Tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka karena mereka sibuk dengan makanannya sendiri. Selang beberapa menit mereka sudah menyelesaikan acara makannya. Kemudian Gustian berjalan ke arah penjual tadi lalu menyerahkan uang lima puluh ribuan.

Della hendak mengeluarkan uang dari sakunya tetapi Gustian mencegahnya. "Nggak usah diganti."

Mereka beriringan untuk menuju ke kelas gadis yang berada di samping pria itu. Lalu terdengar ejekan dari siswa siswa di sana.

'Sekarang sama Gustian kemarin sama Ariyansh mau borong ya mbak?' Ucap teman seangkatan Gustian.

'Cih kak Dhella lebih cocok sama kak Ariyansh daripada sama kak Gustian' ucap adik kelas yang masih kelas sepuluh.

'Biarin aja lah kan yang milih kak Dhella' jawab gadis yang berada di samping adik kelas.

'Dasar bitch! Semua orang di deketin' ujar teman perempuan seangkatan Dhella.

'Iih kak Dhella sama kak Gustian serasi yah' ungkap adik kelas.

Gustian yang melihat raut wajah Della yang sedih berusaha menghiburnya. "Udah nggak usah di dengerin." Ucap Gustian lalu di anggukinya.

Tidak terasa ternyata mereka sudah sampai di kelas Dhella. "Thanks buat hari ini." Ucapnya mengembangkan senyumannya.

Lalu Gustian mengelus puncak kepala Dhella dengan lembut. "Oke. Aku ke kelas dulu yah. Semangat belajarnya." Pamit Gustian kepada kekasihnya.

***_____***

"Padahal gue selalu berharap kalau gue ingin ada di samping lo untuk menjaga lo. Tapi apa tuhan berkehendak lain. " Gumam seorang pria ketika melihat kakak dan sahabatnya.

"Udahlah rela 'kan saja karena tidak semua harapan bisa terwujud." Jawab Alvaro menepuk bahu Ariyansh. Alvaro kemarin memutuskan untuk pindah sekolah di tempat sekolahan sahabatnya.

Bel berbunyi waktunya para siswa siswi untuk memasuki kelasnya karena pelajaran sudah di mulai. Setelah beberapa jam pelajaran di mulai akhirnya jam pulang sekolah telah tiba. Semua siswa berhamburan untuk pulang. Namun Della dan Atik masih berada di kelasnya karena belum selesai menyalin PR yang di berikan gurunya.

"Hai sayang," panggil seseorang yang berjalan menuju mejanya Della. Memang sekarang Gustian memanggil Della atau kekasihnya dengan sebutan 'sayang'.

Della mendongkakkan kepalanya untuk melihat orang yang sedang menyapanya seketika dia tersenyum tipis melihat Gustian sedang berjalan menuju mejanya.

Atik sudah menyelesaikan salinan PR nya lalu dia segera memasukan bukunya di dalam tasnya kemudian dia berpamitan kepada Della. "Dell, gue pulang duluan yah." Pamitnya lalu berlalu lalang meninggalkan Della.

Akhirnya Della juga sudah menyelesaikannya. Sama seperti yang di lakukan Atik dia memasukan bukunya ke dalam tasnya. "Ayo kita pulang!" Ujar Gustian mengenggam tangan Della.

"Sayang, kita habis ini jalan jalan yuk!" Ajak Gustian menatap mata Della.

Della seperti nampak berfikir. "Nanti kalau gue di cariin Mama gimana?" ungkap Della secara jujur, karena dia di larang oleh mamanya untuk tidak keluar setelah pulang sekolah.

"Nanti aku yang bilang. Tapi kita ke rumah aku dulu yah. Aku mau ganti baju dulu." Jawabnya.

Gustian menancapkan gasnya untuk berjalan menuju rumahnya. Tidak perlu waktu lama mereka sudah memasuki pekarangan rumah. Della turun kemudian Gustian memarkirkan motor ninjanya di parkiran yang ada di rumahnya. Dia menghampiri Della yang masih berdiri di halaman rumahnya.

"Ayo masuk nanti kepanasan loh!" Perintah Gustian lalu Della mengikutinya dari belakang.

***_____***

Tok Tok Tok

Gustian mengetuk pintu rumahnya di sertai salam. "Assalamualaikum," ucapnya.

Pintunya terbuka menampakkan figur wanita paruh baya sepertinya mama dari Gustian. "Waalaikumsalam. Silahkan masuk nak Della." jawabnya lalu mempersilahkan anaknya serta perempuan itu untuk memasuki rumahnya.

"Della doang nih yang boleh masuk? Gustinya nggak nih?" komentar pemuda itu.

Diana tersenyum. "Kebiasaan, ya udah masuk gih."

Kemudian Della beserta Gustian masuk sambil menyalimi Diana mama dari Gustian. "Eh ayah kapan pulang?" sapa Gustian ketika melihat papanya sedang menyeduh kopi di ruang TV.

"Iya ayah baru pulang satu jam lalu." jawab Alfi seadanya lalu Gustian dan Dhella mendekati pria paruh baya untuk salaman.

"Kamu sahabatnya Ari?" tanya Alfi saat melihat Dhella yang dulu sering main ke rumahnya. Dulu sewaktu SD sampai SMP Ariyansh dan Gustian di pisah karena pekerjaan orang tuanya. Ariyansh yang berada di Indonesia bersama ayahnya sedangkan Gustian berada di Inggris bersama ibunya. Dan mereka di pertemukan kembali di SMA.

Della menganguk. "Iya om saya Della sahabatnya Ariyansh dari kecil."

"Tapi sekarang Della pacarnya Gustian yah." potong Gustian pada ayahnya.

Alfi melirik ke arah Della seakan menanyakan 'Benarkah?' Lalu Della menjawabnya. "Iya om yang di katakan Gustian memang benar."

"Ayah, Gusti titip calon menantu ayah dulu ya aku mau ganti pakaian." Ujar Gustian lalu meninggalkan ruangan tersebut.

Seakan Alfi tidak mempercayai apa yang barusan di katakan oleh Della lantas bertanya kembali. "Dell, kayaknya om lihat kamu pacaran sama Gusti tidak bahagia." Komentar Alfi.

"Bahagia kok om." Ucapnya tidak sepenuhnya jujur.

Alfi hanya menganggukkan kepalanya. "Gustian yang keren sudah turun untuk menemani Della jalan-jalan." Ucapnya ketika menuruni tangga hampir saja dia terpeleset karena dia berlari. Bayangkan kalau kalian berlari di tangga?

Kembali ke cerita. "Makasih yah udah nemenin pacarku." Ujar Gustian.

"Aku pergi dulu ya yah bun." pamit Gustian di sertai mencium telapak tangan kedua orang tuanya lalu di ikuti oleh Della.

"Assalamualaikum," salam Gustian lalu meninggalkan rumahnya.

"Waalaikumsalam," balas kedua orang tuanya.

=================================

Apa kabar semuanya ?
Follow akun wattpadku yak kalau mau di follback request aja👌
Terimakasih yang sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca ceritaku!
Follow ig ku dong wk
Aku males update ya allah_-

Jangan lupa vote dan coment!
Terimakasih,

Salam,
Dellaalimdy04

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro