Bagian 8《Saatnya Aku Berjuang》

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sebelumnya aku berterimakasih atas pembaca yang setia, vote dan coment. Sekarang semua itu mencapai 1K dan aku sangat bahagia banget. I love you kalian💕

♡Happy Reading♡

"Saatnya Aku Berjuang Demi Mendapatkan Cintamu
Karena Kamu Adalah Cinta Kedua Yang Kini Aku Rasakan Akhir Akhir Ini"

-Ariyansh Smith Henry

Ariyansh sedang makan di cafe heart bersama kakaknya yakni Gustian. Oh iya Gustian baru di ajak Ariyansh yang pertama kali di cafe ini jadi dia menanyakannya kepada Ariyansh bahwa tempat itu tempat apa.

"Dek tempat apa nih?" Tanya Gustian sambil mengamati keadaan sekelilingnya.

"Tempat kesukaan gue bang." Sahutnya dengan cepat.

"Kenapa baru pertama kali lo ngajak gue ke sini?" Tanya Gustian menatap adiknya.

"Iyha bang. Soalnya ini cafe punya temen gue bang dan yang boleh masuk hanya temen-temen dia doang bang. Ya nggak tau juga sih." Jelas Ariyansh.

"Siapa?" Tanya Gustian.

Lalu Ariyansh menjawabnya, "Dhella bang. Adek kelas kita."

"Ohh...Terus ngapaiin kita ke sini ?" Tanyanya lagi.

"Yeah makan lah bang." Jawab Ariyansh terkekeh geli dengan pertanyaan kakaknya.
"Oh iya bang. Gue punya satu permintaan mau nggak lo bantu gue bang?" tambah Ariyansh sambil memohon agar permintaannya di turuti.

"Apa?" Tanyanya.

"Gue suka sama temennya Dhella namanya Fretty." Jawabnya.

'Ellah Ari, Dhella tuh suka sama lo. Kenapa lo nggak peka sih. Ya udah gue rebut aja dari lo Ri. Gue dulu emang nggak suka sama tuh cewek. Tapi gue tertarik untuk deketin dia.' Batinnya lalu tersenyum ala Smriknya.

"Buzet dah. Oke dah kalau lo yang mau," ucapnya lalu meminum lemon tea yang ada di atas mejanya.

Setelah mereka makan sampai kenyang akhirnya mereka pergi untuk pulang ke rumah.

***_____***

FRETTY 'POV
Gue malam ini harus menemui teman gue di cafe biasanya. Gue mau cerita tentang putusnya gue sama mantan terindah lah bagi gue. Gue memutuskan untuk mandi setelah itu gue keluar dari kamar mandi lalu berganti pakaian.

Gue memakai gaun warna orange di hiasi pernak pernik di atasnya. Gue juga memakai bando di kepala gue yang berbentuk bunga warnanya sama dengan gaun gue. Gue lalu memakai high hill yang sepadan. Akhirnya gue berangkat menggunakan mobil kesayangan gue.

Gue mengendarai mobil 30 menit untuk sampai tujuan. Gue langsung turun dari mobil lalu menghampiri Dini yang sudah menunggu di meja pojok sana. Gue menyapanya.

"Hai," Sapa gue melambaikan tangan.

"Ehh? Hai juga." Jawabnya yang sedikit kaget. Mungkin.

"Udah lama ya nunggunya. Maafin gue yah." Ucap gue memelas meminta maaf pada Dini.

"Enggak kok. Baru aja nyampai terus duduk di sini." Elaknya.
"Oh iya by the way lo mau cerita apaan?" Tanyanya pada gue.

"Gue putus Din," Cerita gue lalu sedetik kemudian muka gue yang semula riang jadi murung.

"Loh kenapa?" Tanya Dini langsung mendongkak ke arah muka gue.

"Nggak tau Din. Mungkin dah dapat pengantinya." Ucap gue rada sedih ya walaupun rapuh.

"Ohh. Pastinya lo sakit hati kan karenanya," Ujar Dini berhati-hati.

"Iyha Din. Gue nggak mau lagi pacaran titik." Ucap keputusan final gue ke Dini.

"Din lo kenal yang namanya Ariyansh Smith Henry ngak?" Tambah Fretty masih kepo dengan nama Ariyansh.

Dini berfikir sejenak lalu menjawabnya. "Hmm...gue kenal lah kan dia temen gue."

"Dih berarti lo tau dong dia seperti apa?" Tanya Fretty senang.

"Sejak kapan loh nanya imagenya," Dini terkekeh geli.

"Eemm nggak kok. Cuman nanya aja." Sahut Fretty dengan cepat.

"Ohh..." Jawabnya singkat.

"Din gue ngerasa kalau si Ariyansh suka gue yak?" Pertanyaan konyol tersebut keluar dari mulut Fretty.

"Buzet dah. Lo tuh peka banget deh. Salut gue," seru Dini sambil mengangkat tangannya berbentuk O.

"Beneran Din?" Tanya Fretty dengan wajah kegirangan. Fretty tau bahwa Ariyansh merupakan Most Wanted di sekolahan ini. Juga jago dengan semua olahraga jadi tambah kesannya keren.

Dini menganguk pelan. "Iya. Dia suruh gue buat bantu dia." Ucap Dini.

"Oh iya Din, gue belum bisa menerima dia karena gue sudah takut untuk patah hati karena cowok. Gue muak Din," Keluh Fretty sambil memegang kepalanya.

"Tenang Fret. Dia tuh cowok baik-baik kok. Gue juga tau kalau dia punya mantan kekasih dan mantannya meninggal lalu membuatnya jadi seperti orang gila. Dan lo juga harus jaga perasaan dia untuk lo karena lo cinta kedua nya. Faham!" Ucap panjang lebar Dini kepada Fretty.

"Baiklah gue akan pertimbangkan lagi keputusan gue." Jawab Fretty dengan mantap.

***_____***

Hari sudah pagi saatnya bagi Dhella untuk berangkat ke sekolah mengunakan mobil sedan bewarna merah muda. Akhirnya Dhella sudah sampai di parkiran sekolahnya. Saat Dhella sudah berada di parkiran mobil ada seseorang yang menghampiri Dhella lalu menyapanya.

"Hai," Sapanya.

"Hai juga kak G...gustian," Ucapnya dengan nada ragu-ragu.

"Iya. Nama gue Gustian Richard Henry. Kakak dari Ariyansh." Gustian memperkenalkan dirinya.

"Ohh. Salken kak. Nama gue D---," ujar Dhella terpotong lalu di sahut oleh Gustian.

"Dhella. Kan!" Sahut Gustian lalu mengedipkan matanya satu.

"Hehehe iya kak. Btw tau dari mana nama gue kak?" Tanya Dhella yang nampak kebingungan.

"Tau dari Ariyansh. Katanya cantik gitu." Ucap Gustian menggoda.

'Cantik ? Kata kak Ariyansh. Gak mungkin lah kan dia suka Fretty. Mungkin cuman kakaknya aja mau deketin sama gue.' Batin Dhella ngalamun.

Gustian menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Dhella. Gustian kesal karena tidak dapat menyadarkan Dhella. Akhirnya Gustian memanggil nama Dhella dengan amat nyaring.

"Dhella!" Teriak Gustian.

"Hmmm....iya kak. Ada apa ?" Tanya Dhella gelagapan.

"Jangan kebanyakan ngalamun lah," kesal Gustian.

"Hehehe iya kak." Ucap Dhella sedikit tertawa.

"Oh iya gue mau ke kelas dulu yak kak. Bye kakak." Ucap Dhella lalu berlari ke arah kelasnya. 'Gue ngak suka deket deket sama keluarga lo Ariyansh,' Batin Dhella dengan geramnya.

"Iya. Hati-hati. Awas nanti jatuh!" Peringatan Gustian.

"Iya kak. Tenang aja." Ujar Dhella menengok ke belakang lalu Dhella menabrak seseorang.

BUGGH!!!
Suara yang nyaring hampir seluruh siswa menyaksikan kejadian ini. Dhella terjungkal ke lantai dan dengan sigap seseorang yang di tabraknya malah menangkap tubuh gadis itu. Dan orang itu adalah Ariyansh Smith Henry. Semua siswa yang melihat kejadian ini lantas bersorak tanda iri hati. Gustian menghampiri mereka berdua.

"Kalian ngak apa-apa kan?" Tanya Gustian dengan nada khawatirnya.

"Hmm iya kak ngak apa-apa," sahut Dhella lalu menjauh dari dekapan Ariyansh.

"Thanks kak. Dan maaf yah karena gue nabrak loh. Maaf banget." Tambahnya dengan menundukkan kepalanya.

"Iyhahngak apa apa kok. Makanya kalau jalan hati hati. Jangan lihat abang gue yang ganteng ini." Ledek Ariyansh kepada Dhella.

"Apa apaan sih. Orang gue lagi kenal pertama kali dengan dia." Ujar Dhella kesal dengan perkataan Ariyansh.

Gustian yang melihat mereka berdua iri hati. Lalu Gustian berdeham agak keras "Khhemmm."

"Ohh iya gue ke kelas dulu. Bye kakak kakak," Ucap Dhella lalu meninggalkan mereka yang mematung.

'Gue kenapa yah. Saat deket Dhella rasanya dag dig dug. Apa jangan-jangan gue suka sama tuh cewek. Kalau gitu gue deketin aja lah.' Batin Gustian yang melihat pungung Dhella semakin menjauh darinya.

=================================

Gimana guess seru ngak ceritanya!!!

Makasih yah udah baca dari awal ceritanya.

Aku butuh Vote dari kalian. Please banget bantu aku yah!!!
Coment juga aku terima!!!

Salam,
Dellaalimdy04

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro