III

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ayu'POV

Kami sekarang berada di dalam tubuh burung besi, sedang bersantai sambil menikmati pemandangan indah dari atas langit. Kegiatan kami bermacam-macam, ada yang sedang menikmati pemandangan dari langit, ada yang bermain Ampar-Ampar Pisang, ada yang tidur dan sebagainya.

Aku memilih untuk melanjutkan bacaanku yang belum selesai sambil menunggu pesawat ini sampai di Hokkaido, Jepang. Kata Tha, di Hokkaido menyajikan pemandangan yang sangat indah, terlebih lagi saat musim semi. Pepohonan yang mulai memunculkan bunga sakura yang indah nan cantik saat musim semi tiba, sehingga membuat pepohonan itu tampak berwarna merah muda.

Mendengar cerita Tha membuatku tak sabar melihatnya secara langsung. Aku harap kami cepat sampai di sana.

Aku melihat Nayla dan Putri yang sedang tidur itu diganggu oleh Rinne dan Cel. Mereka berdua tampak sedang menendang-nendang kursi yang Nayla dan Putri tempati. Terlihat Nayla dan Putri tampak terganggu akan aksi yang Cel dan Rinne perbuat. Aku hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Aku menengok ke arah kananku dan terlihat Nida, yang duduk di sebelah kananku sedang melihat-lihat pemandangan yang tersaji lewat kaca jendela pesawat sambil menggumamkan sebuah lagu

"Kamu gak bosan Nid lihat pemandangan terus?" tanyaku sambil menatap Nida

Nida menengok ke arahku dan menatapku dengan tatapan senang.
"G-gak sama sekali kok, Yu"

Aku hanya menganggukkan kepala sebagai bentuk respon dari ucapan Nida dan kembali fokus membaca buku. Sedangkan Nida, ia kembali menatap kaca jendela pesawat sambil bersenandung kecil.

Skip time

Akhirnya, pesawat yang kami tumpangi pun mendarat juga di bandara New Chitose Airport. Aku menghitung lama perjalanan dari Jakarta, Indonesia ke Hokkaido, Jepang membutuhkan waktu 10 jam.

Kami pun turun dari pesawat lalu mulai mengambil koper serta tas yang kami bawa dari Jakarta. Ada kejadian-kejadian lucu mulai Nazu tak sengaja menabrak orang Jepang lalu dimarahi oleh orang yang ia tabrak tadi serta Nna sedari tadi lompat-lompat tidak jelas sehingga mengundang perhatian dari para penumpang di bandara itu baik domestik maupun internasional

Saat Nazu diomeli sama orang Jepang, Tha, Rinne, Cel, Nna, serta Nayla tertawa cekikikan sampai Nayla tersedak pisang akibat ia tertawa. Sedangkan aku, Putri dan juga Nida hanya bisa menggelengkan kepala.

Kami sekarang sudah berada di Hotel Naturwald Furano. Kami akan melakukan chek in dan pergi menuju kamar hotel yang sudah tersedia.

Saat ini, kami sedang berunding siapa saja yang akan sekamar.

"Nah, karena kita sudah memesan kamar sebanyak 5 kamar. Sekarang kita undi siapa saja yang akan menjadi teman sekamar," kata Tha sambil menatap ke-9 sahabatnya.

"Oke kita undi, tapi undiannya pakai apa?" tanyaku pada Tha

Tha tersenyum yang penuh arti, "Kita undi dengan cara hompimpa."

"Hompimpa?" beo semua sahabatku kecuali Tha

"Iya hompimpa. Jadi yang hitam akan bersama yang hitam, yang putih sama yang putih. Kalian mengertikan?" jelas Tha

Kami semua mengangguk lalu mulai melakukan hompimpa. Hasilnya seperti ini
Aku dengan Tha
Rinne dengan Zohra
Putri dengan Nida
Cel dengan Nazu
Nayla dengan Nna.

"Oke, ini kuncinya. Sekarang kita ke kamar hotel dulu, istirahat baru besok kita mulai menjelajahi Hokkaido...." ujar Tha sambil membagi-bagikan kunci kamarnya.

Kami semua mengangguk akur, memang benar sekarang sudah malam. Jika di Jakarta menunjukkan pukul 19.00 WIB maka di sini menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat.

Kami pun membubarkan diri dan pergi ke kamar masing-masing. Istirahat untuk menjelajahi esok hari.

TBC

Selamat malam semuanya~

Bagaimana menurut kalian di chap kali ini? Seru atau lucu?

Dan aku ingin bertanya sama kalian, kira kira di chap selanjutnya akan ada kejadian apa ya?

Pasti bakal lucu, semoga...

Sampai bertemu di chap selanjutnya~

Salam dingin
Natha❄

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro