Analisa adalah gadis yang sulit jatuh cinta. Ia tidak peduli saat sekitarnya membicarakan tentang laki-laki idaman atau kekasih. Namun, saat bertemu Firas dalam salah satu kepanitiaan di kampus, Analisa seketika jatuh cinta pada mahasiswa tingkat akhir tersebut.

Sepertinya bukan rezeki Analisa untuk jatuh cinta kali ini.  Saat menyadari bahwa dirinya mulai merasa nyaman dengan Firas, kabar mengejutkan datang. Aktivis dakwah itu sudah mengkhitbah salah satu  mahasiswi di kampusnya. Analisa pun patah hati untuk pertama kali!

Balqis--sahabat Analisa-- menyarankan agar dirinya bergabung dengan aplikasi pencarian jodoh bernama Madam Rose yang sedang ramai dibicarakan. Namun, hal itu ditolak Analisa. Tanpa sepengetahuan sang sahabat, Balqis diam-diam mendaftarkan akun atas nama Analisa.

Balqis mulai memilah laki-laki yang ia rasa cocok untuk sahabatnya. Ia akhirnya memilih akun bernama Kafin untuk nge-date dengan Analisa.  Balqis pun jujur ke sahabatnya.

Analisa kaget bukan kepalang. Laki-laki itu ternyata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada Kuliah Kerja Nyata yang akan diikutinya bulan depan!

Gara-gara ulah sang sahabat, Analisa bukannya dapat gandengan tapi malah rundungan dari dosen pembimbingnya itu.

"Lagi usaha nyari jodoh di Madam Rose?"

Kafin menyejajari langkah Analisa. Gadis itu seketika menghentikan langkahnya.

"Maaf, Pak. Akun itu yang buat bukan saya," jelas Analisa sambil menundukkan wajah. Jika saja Kafin bukan DPL KKN-nya, tentu ia sudah lari sejauh mungkin.

"Tapi itu jelas foto dan namamu. Analisa Kamea mahasiswi semester tujuh Universitas Surya Gemilang," ucap Kafin sambil tersenyum jahil.