Disisimu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Didalam ruang kelas yang kosong sebuah paduan akapela mengalun. Jentikan jari, tepukan tangan, dan nyanyian terdengar dari sana.

"...huff...  Hm, kedengaranya sudah bagus". Sayo menghentikan rekaman di ponselnya. 

"Yup, selanjutnya kita tinggal sesuain sedikit". Hajime menarik bangku untuk duduk dan langsung mengeluarkan ponselnya.

"Hajime jangan menonton Zou-san sekarang!". Sayo mendekati Hajime untuk mengambil ponselnya. Tapi Hajime menghindari tangan Sayo. "Tunggu tunggu tunggu! Aku bukan lagi nonton Zou-san, aku ngebales chat [Nama] Nee-san". 

"[Nama]? Maksudmu mahasiswa yang waktu itu? Kalian masih berhubungan?" tanya Rin tidak percaya. 

"Kenapa kamu bicara kayak kami udah putus atau semacemnya?" Hajime melirik kearah Rin tapi kembali melihat poselnya. Rin mengintip ke belakang Hajime. "Aku cuma nggak percaya kalian bener-bener pacaran". 

"Siapa bilang kami pacaran? kami cuma ngobrol biasa".

"Eh? Gitu? Tapi bukannya kamu suka [Nama]?".

"Banget. Itu cinta pandangan pertama". Hajime mulai mengetik. "Tapi bukan berarti [Nama] Nee-san suka aku juga. Dia suka aku tapi nggak sampai segitu. Ditambah buatnya aku cuma anak yang suka nyasar".

"Oh, jadi kamu sadar". Komentar Rin.

"Jelas kalau liat pesannya tiap kali aku bilang mau keluar. Dia terus bilang jangan pergi sendiri dan jangan lihat ponsel waktu jalan".

"Aah... jadi karena itu akhir-akhir ini Hajime tidak keluyuran sendiri". Sayo seakan baru menyadari hal yang luar biasa.

"Kenapa kalian seneng banget?".

Ping!

Balasanmu sudah sampai. Hajime memberitahumu kalau Lil Happy akan tampil di sebuah perkumpulan paduan suara nanti. Ini akan jadi sebuah event dan dia harap kau bisa datang.

'Hajime, hari itu kayaknya aku bisa datang. Aku akan menemui kalian disana'

"YEEEEEEEESSSS!!!".

"OWAH! Kaget aku!" Rin berhasil menghindari tangan Hajime yang tiba-tiba melakukan banzai.

"Kenapa? Ada apa Hajime?" Luka yang cukup jauh dari Hajime tidak kalah kaget.

"Heheh, [Nama] Nee-san akan datang nonton kita". Hajime mengumumkannya dengan bangga.

"Eh?! [Nama] Nee-san akan datang!".

"Benar Michitaka, kita harus tampil sebagus mungkin dan menikmati tiap detiknya!"

"Baik!"

"Michitaka, jangan terlalu kebawa sama Hajime" ingat Rin yang melihat Michitaka seperti anak bebek yang terus mengikuti Hajime.

-Hari perkumpulan paduan suara-

Kau keluar dari stasiun dan melihat ponselmu. Masih ada waktu. Karena sudah lama tidak melihat mereka tampil kau jadi terlalu semangat dan malah datang lebih awal.

"Mungkin lebih baik aku beli sesuatu untuk mereka. Mungkin snack dan minuman?".

Kau memasuki mini market untuk mencari snack. Tapi kau berhenti disebuah lorong karena mengenali seseorang.

"Hmm... Apa aku harus beli yang ini atau yang ini? Mungkin yang nggak pernah Sayo makan juga bagus".

"......Hajime?" panggilmu tidak percaya dia disini.

"Hm? Eh! [Nama] Nee-san?! Kenapa disini?" Hajime langsung mendatangimu.

"Nggak nggak, harusnya aku yang nanya kenapa kamu disini? Yang lain? Jangan bilang kamu nyasar lagi?". Kau melihat sekeliling mencari anggota Lil Happy yang lain.

"Eh? Iya ya, yang lain kemana ya?".

"Jadi kamu nyasar lagi?".

"Kayaknya ya haha".

"Ya ampun...". Kau mau menegurnya, tapi Hajime sangat imut. Ditambah bukan ide bagus memarahinya disini. "Untungnya kita ketemu disini. Lebih baik kau beritahu yang lain dulu, mereka pasti khawatir".

"Oke". Hajime mulai mengetik di ponselnya. Dia terlihat sangat santai seperti biasa. Setelah beberapa pesan dia mematikan ponselnya dan menaruhnya di saku. "Beres. Mereka bilang bakal nunggu di tempat event".

"Kalau begitu nanti kita kesana". Kau baru ingat kau mau membeli snack untuk yang lain. "Sebenernya kebetulan kita ketemu disini. Aku mau beli snack dan minuman untuk kalian. Hajime pasti tahu kesukaan yang lainkan?".

"Eh?! [Nama] Nee-san nggak perlu repot-repot. Aku udah beli buat semuanya". Kau melihat keranjang Hajime sudah penuh dengan snack. "Nee-san beli aja buat Nee-san sendiri ya".

"Oh yah oke kalau begitu".

Kalian berkeliling sedikit mencari snack kesukaanmu.

"Hee... Jadi itu kesukaan [Nama] Nee-san".

"Iya. Aku suka yang ini".

Hajime hanya tersenyum. "Oke, aku akan inget itu".

-Di tempat event-

"Ah, senpai itu mereka". Michitaka melihat kalian berdua dan melambai.

"Akhirnya ketemu kau Hajime". Rin kelihatan ingin mencekik Hajime.

"Aah... Jangan marah dulu Rin. Aku beli kesukaan semuanya nih. Hajime memperlihatkan belanjaannya.

"Untunglah kamu bertemu [Nama]-san". Luka menghela nafas lega.

"Maaf karena merepotkanmu lagi [Nama]-san". Sayo membungkuk padamu.

"Nggak apa-apa kok. Hajime sama sekali nggak ngerepotin. Omong-omong disini sangat ramai".

"Ya. Kelihatannya banyak kelompok dan klub disini. Bahkan ada kelompok yang sampai belasan orang" jelas Rin.

"Hee... Apa FYA'M' sudah disini ya?" tanya Hajime.

"Mungkin. Karena Nii-san selalu datang lebih awal" jawab Sayo.

"Fame?" kau baru mendengarnya.

"Itu grup acapella kakakku. Mereka juga akan tampil nanti".

"Temanku Maito juga ada digrup itu". Hajime membuka snacknya dan mulai makan.

"Hee... Aku jadi penasaran".

"Ah, tapi jangan lupakan kami". Hajime melihatmu dengan puppy eyes.

"Jangan kuatir. Itu nggak akan terjadi".

"Kalau gitu ayo kita cari tempat duduk dulu". Rin mulai berjalan. Semuanya menyusul dibelakangnya.

Event dimulai. Ternyata bukan hanya paduan suara dan acapella, ada juga grup orkes dan band yang tampil. Begitu juga dengan FYA'M'.

Dua grup setelah itu giliran Lil Happy. Kau menyiapkan poselmu untuk merekam.

"Semuanya siap?" tanya Hajime.

"Ya" jawab yang lain bersamaan.

"Kalau begitu".

Lil Happy berbalik menghadap penonton. Pandangan Hajime langsung tertuju padamu. Dia bisa melihatmu melambai padanya.

Hajime mulai pembukaannya. "Kami..."
"LIL HAPPY!" sahut yang lain.
"Silahkan dengarkan lagu kami".
"KISEKI NO UTA!".

-Setelah event-
"Hari ini sangat menyenangkan! Kalian sangat hebat!" kau tidak bisa melupakan penampilan Lil Happy hari ini.

"Ya. [Nama]-san, terima kasih. Juga maaf memintamu merekam kami". Sayo memberimu sebuah bingkisan. "Tolong terima ini. Mungkin ini tidak seberapa".

"Eh? Kenapa? Tidak usah repot-repot!"

"Tidak apa-apa, tolong terimalah. Kami sudah merencanakan memberi ini utukmu saat tahu [Nama]-san akan datang" pinta Luka.

"Ah, kalau begitu, terima kasih".

Keretamu sudah datang.

"Kalau begitu semuanya, sampai jumpa lagi ya".

"Ya. [Nama] Nee-san, jangan lupa baca pesanku ya" Hajime melambai padamu.

"Bagaimana mungkin aku lupa" kau membalas lambaiannya.

Pintu tertutup. Lil Happy masih menemanimu sampai kereta mulai berjalan.

"Heheh, malam ini aku akan mimpi indah". Hajime melihat-lihat foto selfie yang kalian ambil tadi.

"Mulai" sahut Rin.

"Tapi hari ini benar-benar kebetulan ya Hajime bisa bertemu [Nama]-san hari ini".

"Luka, itu bukan kebetulan. Tapi takdir".

"Ahaha...". Sayo hanya bisa tersenyum.

"Tapi memang hebat Hajime-senpai bisa ketemu [Nama] Nee-san begitu saja" Michitaka merasa sangat terkesan.

"Mungkin selama ini aku bukannya nyasar, tapi memang tujuanku selalu kearah [Nama] Nee-san?". Hajime terlihat seakan mendapat pencerahan.

"Nggak, jelas-jelas itu cuma kebetulan". Rin langsung menghentikan delusi Hajime.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro