(25 Februari 2021. Chara generator).

• • •

Hiro bisa saja menyangkal tuduhan sang kakak perempuan lain ibu mengenai keadaannya selama ini. Mengangkal bahwa dirinya bukan remaja akhir pengecut yang tak memiliki tujuan hidup. Tujuan hidupnya bahkan sudah terhampar sangat jelas semenjak ia terlahir ke dunia 21 tahun lalu; menerima tongkat estafet kepemimpinan dari sang Ayah. Hanya saja, tujuan itu tak pernah berasal dari hati kecilnya.

Sebaliknya, hati kecil pemuda itu selalu was-was. Selalu penuh dengan pemikiran skepsis dan kekhawatiran mengenai masa depan yang menanti dirinya. Acap kali, jika masanya tiba suatu hari nanti, ia beranggapan bahwa sebenarnya kakak perempuannya lah yang lebih pantas menduduki jabatan pemimpin di perusahaan. Sementara dirinya? Dalam lubuk hati kecilnya, ia beranggapan bahwa dunia itu tidak diperuntukkan untuknya.

Permasalahannya adalah, ia sudah kepalang basah. Tak dapat lagi menarik diri. Pintu keluar dari jaring-jaring mematikan itu sudah tertutup rapat.

"Begitu, kah?" tanya sang kakak kembali. Perempuan itu tersenyum miring sebelum kembali berbicara, "Baguslah kalau begitu. Lagi pula, aku sudah tidak berniat lagi dengan perusahaan, bahkan jika kau memberikannya secara cuma-cuma kepadaku. Silakan pungut saja semua yang telah kubuang." []