Arsip kelima

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(5 Februari 2021. Melanjutkan dongeng atau legenda).

• • •

Satu sentuhan dengan ujung jari kaki saja, gadis itu bisa mengira-ira seberapa dinginnya air danau yang terhampar di hadapannya. Ia menimang-nimang kembali ide gilanya untuk menceburkan diri ke air. Sebab, menurut teorinya, itu adalah satu-satunya jalan untuk bisa kembali bertemu dengan kawannya, Kohaku.

Chihiro mengeratkan jaket merah mudanya, menarik napas panjang, dan benar-benar membulatkan tekad. Ia harus menceburkan diri ke dalam sana. Jika tidak, ia tidak akan pernah tahu jawaban dari teori yang ia susun selama ini. Ia pun mengambil ancang-ancang, mundur beberapa langkah ke belakang untuk bersiap berlari.

"Satu ... dua ... tiga!" Dalam hitungan ketiga, kaki mungil itu mengayun cepat ke depan. Dengan sekali lompatan, Chihiro akhirnya mendarat dengan sempurna di area pinggir danau.

Butuh beberapa waktu untuk mencerna apa yang terjadi. Ketika Chihiro menoleh ke belakang, ia mendapati seorang anak perempuan yang terjatuh tidak jauh di belakangnya. Ah, anak perempuan ini yang tadi menarik jaket merah muda Chihiro. Alhasil, alih-alih jatuh ke dalam danau, Chihiro justru mendarat dengan sempurna di permukaan tanah yang keras.

"Kau gila, hah!" pekik Chihiro kesal.

Gadis yang berpikir bahwa ia telah berhasil mengubah nasib Chihiro dengan jarinya itu tersenyum tipis. Ia menggumamkan sesuatu tentang rasa bersalah yang membuat alis Chihiro bertaut dalam.

Wah, orang tidak waras ini. Pikir Chihiro dalam hati. []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro